• Galeri

    Pencinta Alam Remaja SMA N 1 Pati

  • Prestasi

    Prestasi Paresmapa

  • Tentang PARESMAPA

    Sejarah

  • Artikel

    Berita Terbaru

  • Minggu, 26 Mei 2019

    Mendaki gunung kini telah menjadi tren di kalangan anak muda. Meskipun terbilang olahraga yang berat dan penuh resiko,  peminat olahraga ini bukan hanya dari kaum adam saja loh, banyak juga dari kaum hawa yang menggeluti kegiatan penuh tantangan ini. Tidak hanya dari mereka yang aktif di kegiatan pencinta alam, namun juga dilakukan oleh kalangan anak muda yang masih awam mengenai kegiatan pendakian. Puncak-puncak gunung menjadi pembuktian mereka untuk mencari jati diri, dan banyak juga yang mendaki guna eksis di sosial media.
    Mendaki gunung sejatinya adalah kegiatan yang menyenangkan, tapi tak semudah apa yang kalian bayangkan. Mendaki gunug tidak hanya sekedar mendaki. Butuh persiapan yang khusus dan mempunyai ilmu yang diandalkan. Sebelum mendaki hendaknya rencanakan dulu perjalanan pendakian, buatlah perencanaan yang sempurna, pastikan memiliki pemahaman yang lurus saat melangkahkan kaki ke alam rimba.
    Jadilah pendaki yang pintar, ketahuilah apa apa saja yang perlu dipersiapkan, mulai dari merencanakan rute pendakian, menyusun perlengkapan dan perbekalan,  bagaimana cara packing yang benar, apa yang harus diwaspadai di gunung, bagaimana mengurus perizinan, bagaimana dengan makanan, obat-obatan, memasang tenda, teknik mendaki yang benar, bahkan sampai mencari solusi menghadapi kondisi alam yang diluar pikiran.
    Dalam mendaki, kita juga harus mempunyai etika. Etika dalam mendaki penting untuk kita perhatikan. Banyak aturan tidak tertulis yang patut kita perhatikan saat mendaki gunung. Seperti membawa turun kembali sampah yang kita buang, menaati norma-norma dan adat istiadat setempat, bersikap sopan,  jaga perilaku, dan hindari perkataan kotor. Ingatlah saat memasuki hutan kita adalah tamu, hendaklah menjadi tamu yang baik, jangan membuat kegaduhan disana atau merusak apapun yang ada di sana, jangan bertindak asusila atau hal-hal lain yang melanggar norma-norma daeah setempat.
    Ingatlah sobat, Mendaki gunung bukanlah menaklukan tingginya sebuah gunung, mendaki gunung adalah seni untuk menaklukan diri sendiri, menaklukan kesombongan diri sendiri, dan mengendalikan diri sendiri. Jadilah pendaki yang bersikap dewasa dan bertanggung jawab. Dengan sikap yang tepat, alam bebas akan dengan senang hati menyambut kita:)

    Jadilah Pendaki Pintar

    Posted at  20.12  |  in    |  Read More»

    Mendaki gunung kini telah menjadi tren di kalangan anak muda. Meskipun terbilang olahraga yang berat dan penuh resiko,  peminat olahraga ini bukan hanya dari kaum adam saja loh, banyak juga dari kaum hawa yang menggeluti kegiatan penuh tantangan ini. Tidak hanya dari mereka yang aktif di kegiatan pencinta alam, namun juga dilakukan oleh kalangan anak muda yang masih awam mengenai kegiatan pendakian. Puncak-puncak gunung menjadi pembuktian mereka untuk mencari jati diri, dan banyak juga yang mendaki guna eksis di sosial media.
    Mendaki gunung sejatinya adalah kegiatan yang menyenangkan, tapi tak semudah apa yang kalian bayangkan. Mendaki gunug tidak hanya sekedar mendaki. Butuh persiapan yang khusus dan mempunyai ilmu yang diandalkan. Sebelum mendaki hendaknya rencanakan dulu perjalanan pendakian, buatlah perencanaan yang sempurna, pastikan memiliki pemahaman yang lurus saat melangkahkan kaki ke alam rimba.
    Jadilah pendaki yang pintar, ketahuilah apa apa saja yang perlu dipersiapkan, mulai dari merencanakan rute pendakian, menyusun perlengkapan dan perbekalan,  bagaimana cara packing yang benar, apa yang harus diwaspadai di gunung, bagaimana mengurus perizinan, bagaimana dengan makanan, obat-obatan, memasang tenda, teknik mendaki yang benar, bahkan sampai mencari solusi menghadapi kondisi alam yang diluar pikiran.
    Dalam mendaki, kita juga harus mempunyai etika. Etika dalam mendaki penting untuk kita perhatikan. Banyak aturan tidak tertulis yang patut kita perhatikan saat mendaki gunung. Seperti membawa turun kembali sampah yang kita buang, menaati norma-norma dan adat istiadat setempat, bersikap sopan,  jaga perilaku, dan hindari perkataan kotor. Ingatlah saat memasuki hutan kita adalah tamu, hendaklah menjadi tamu yang baik, jangan membuat kegaduhan disana atau merusak apapun yang ada di sana, jangan bertindak asusila atau hal-hal lain yang melanggar norma-norma daeah setempat.
    Ingatlah sobat, Mendaki gunung bukanlah menaklukan tingginya sebuah gunung, mendaki gunung adalah seni untuk menaklukan diri sendiri, menaklukan kesombongan diri sendiri, dan mengendalikan diri sendiri. Jadilah pendaki yang bersikap dewasa dan bertanggung jawab. Dengan sikap yang tepat, alam bebas akan dengan senang hati menyambut kita:)

    0 komentar:

    Senin, 20 Mei 2019


                 Well well kali ini adalah pengalaman keduaku berkesempatan muncak lagi. Sebenernya sih acara muncak ini bukan acaraku,  bukan acara angkatanku 30, bukan acara Paresmapa,  juga bukan acara alumni, tapi ini adalah acaranya angkatan 31 yng notabenenya barusan dilantik menjadi anggota. Kali ini Puncak Natas Angin dengan ketinggian 1.700 mdpl salah satu dari Gunung Muria, yang akan kita takhlukkan. Kalau kita bayangkan dari Natas Angin pasti dragon tracknya yang sangat terkenal menakuti para pendaki, karena track ini kanan kirinya jurang kita hanya bisa berjalan satu satu di track ini,  dragon track menjadi track terakhir sebelum kita sampai puncak Natas Angin.

                Nih kalau dari aku ya, muncak itu membutuhkan tujuan, serta niat yang tak tergoyahkan, kalau dulu yang pertama kali di Puncak Ungaran, tujuanku muncak itu buat liburan mumpung ada kesempatan, juga latihan dan mencari pengalaman baru. Alhamdulillah orang tua juga sangat mudah izinnya. Jadi waktu muncak pertama kali bawaanya semangat banget. Lain halnya dengan muncakku kali ini, kurang semangat karena dari tujuan dan juga niat belum sepenuhnya aku mantapkan. Tujuanku kali ini adalah menghindari seseorang yang memang sejak awal tahun ingin aku akhiri dan perjelas mau gimana selanjutnya, juga ingin membuat kenangan baru. Ya maklumlah masa SMA itu penuh dengan yang begituan. Dan ternyata sebelum muncak aku sudah bisa menyelesaikan itu semua dan niatku mulai goyah untuk pergi muncak.

                Ya akhirnya jene jeng jeng hari Sabtu, 9 Maret 2019  aku dan rombongan sepakat kumpul didekat masjid sekolah,  dan seperti biasa warga Indonesia selalu tidak tepat waktu alias molor, sampai ditempat kumpul ternyata aku yang pertama sampai, padahal datangku aja udah melebihi waktu janjian, ya kita nunggu lah sampai rombongan lengkap. Rombongan kali ini ada alumni Om Jojok dan Bang Juned yang bakal jadi penjaga kita para pendaki amatir nanti, Angkatan 31 ada Gove, Aurora, Honi, Ainun, Rini, Davi, Sakila, Jesi, dan Rafi Raf, juga Angkatanku sendiri, Angkatan 30 ada aku bersama Febri dan Geva. Setelah rombongan lengkapa kita mulai perjalanan dengan doa.

               Dari berangkat aja udah banyak banget hal tak terduga yang menimpa kita kali ini. Mulai dari Motornya Rafi Raf yang gak bisa dihidupin, sampai datanglah ada penyelamat kita dari Angkatan 29 Kak Alif, yang mau boncengin Rafi Raf sampai tempat basecamp. Juga saat perjalanan menuju ke Basecampnya kita sampai dua kali kena Ban Bocor, pertama di motornya Febri yang mengharuskan kita berhenti dulu sampai motornya bisa digunakan lagi, yang kedua motornya Om JoJok dan kita harus  kedua kalinya nunggu lagi. Di perjalanan ini kita melewati jalan yang jarang dilalui orang kalo mau ke Basecamp, tapi gak masalah kita malah disuguhi ada sungai yang bagus banget pemandangan desa yang masih asri, jadi nggak jadi nyesel karena jalannya mbingungin.



              



    - Saat nunggu Febri yang sedang dibengkel karena bocor.-
     


    Alhamdulillah akhirnya kita sampai juga di Basecamp, dibasecamp ini kita sholat, makan, cek semua sebelum muncak, juga sambil nikmatin wisata alam kali pethuk.

                Setelah semua sudah siap, ini saatnya kita untuk berangkat menuju puncak, sebelum itu kita mengatur urutan dari mulai leader, sweeper, penengah dan yang membawa HT untuk komunikasi kalo ada apa apa. Yang jadi leader muncak ini yaitu Gove karena beberapa hari sebelum dia muncak ke Natas Angin bareng kita ini, dia udah muncak dulu sama temen-temennya, Sweepernya ada Bang Ju, dan Penegahnya ada Om Jojok. Yang bawa HT ada aku yang ngasih tahu keadaan depan, Om Jojok yang mengecek keadaan semua ciwi-ciwi dibelakangku, juga Febri yang ngasih tahu keadaan belakang. Dan setelah semua persiapan selesai, kita awali perjalanan ini dengan doa dan semangat.






    - perjalanan dari pos 1 ke pos 2 .-
     

     


                Dan sebelumnya pernah aku cerita kalo apa yang kita lakukan harus dengan niat dan tujuan yang mantap, terjadilah diperjalanan, berhubung emang masih bimbangkan aku muncak ini ngapain gitu buatku. Jadi yang biasanya aku semangat banget kalo berkegiatan alam kayak gini, tiba-tiba aja baru beberapa meter harus berjalan jalur naik sebentar udah loyo, aku gak tahu kenapa nih tapi aku ngiranya sih emang kaget aja soalnya sebelum muncak nih sibuk banget ngurus OSIS juga kayaknya emang udah jatahnya bulanan, dengan dorongan semangat Om Jojok yang yakin kalau aku bisa ya tetep lanjut pelan-pelan. Di pos 1 kita Cuma berhenti sejenak aja sih kayak istirahat biasa. Sampainya di Pos 2 yang disuguhi ada aliran airnya, rasanya seneng banget bisa rehat sebentar tanpa khawatir ditinggal yang depan, di pos ini kita sholat dan main air, serta mengisi botol air minum yang sudah kosong, juga nunggu Bang Juned sama Febri yang masih di deket pos 1, karena ada masalah dengan perutnya Bang Juned yang tadi di basecamp makan sambel banyak. Di pos ini juga aku mulai merenungkan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku duduk sendiri dibebatuan yang lain lagi asik bercanda bareng, nih aku duduk itu juga masih bingung sampai-sampai sempat beberapa kali pikiranku kosong. Dan juga carrier yang aku bawa dipacking ulang sama Om Jojok dikurangin isinya biar lebih enak. Setelah itu aku memutuskan tetep lanjut dengan niat dan tujuan yang sudah mulai jelas, ya berpengalaman muncak dengan orang yang berbeda di muncak sebelumnya, juga buat liburan aja sebelum kembali kekehidupan sekolah.




     - sampai di pos 2 - 


                Kita lanjut menuju ke Pos 3, dari pos 2 ke pos 3 perjalanan paling nyebelin deh kayaknya hehehe karena di jalur ini kita nyasar karena pleadernya lupa jalan, niatnya sih pengen nebal juga tapi yang didapat malah jalannya tertutup dan harus melewati jurang. Alhasil kita balik arah lewat yang jalan satunya yang nggak dipilh tadi. Di pos 3 ada warung nih, tapi sayangnya yang udah tutup, penjualnya sepasang suami istri yang saat perjalanan menuju pos ini kita papas an sama penjualnya. Sayang banget karena emang udah mau tenggelan mataharinya. Jadi sesampainya kita di Pos 3 kita istirahat sebentar sambil naruh tas biar punggung gak cepet capeknya. Gak lama-lama disini karena kita ngejar waktu juga. Kita lanjut menuju ke pos 4.
               


    - mikirin apa di Pos 3 ini Om, Bang? - 


                Untuk menuju ke pos 4 ini kita ada jalur yang nebal karena emang jaraknya lumayan. Tapi ya itu jalurnya bahaya karena terjal banget dan tanah yang dipijaki itu banyak bebatuan yang bisa jatuh kebawah. Dan kita rombongan banyak anak ceweknya, harus super hati-hati. Jadi kita mesti banget pakai webbing yang udah kita bawa. Setelah melewati jalur ini kita sumringah banget senang karena menantang sekali. Itu lah kalo berani ambil resiko tapi juga tetap hati-hati. Sebelum sampai di pos 4 hari udah gelap kita jalan harus lebih hati-hati dan gak banyak bercanda karena penerangan minim dan wilayah juga buka wilayah asli kita. Mau sampai ke pos di perjalanan kita bisa melihat indahnya kota di malam hari kalau dilihat dari ketinggian. Bagus banget hawanya romantis gitu.



    - jalur nebal pos  3 ke pos  4 yang menantang -


                Nah di pos 4 ini yang terkenal ada Sendang Suci disana ada semacam bak air tapi disini gak boleh mandi didalam baknya. Di pos ini kita mengisi air minum dan sholat. Disana kita bertemu dengan rombongan dari Jepara tapi kita lanjut dulu menuju pos terakhir yang bakalan kita buat mendirikan tenda disitu. Sesampainya di pos terakhir rasanya lega banget seneng banget akhirnya kita bisa sampai untuk ngecamp, bisa masak-masak dengan chef Bang Juned , makan, nyanyi-nyanyi, cerita-cerita, menikmati dinginnya alam ini, banyak pokoknya seru banget. Dan setelah beberapa saat kita udah menempat tiba-tiba datang rombongan yang mau ngecamp di deket tenda kita, ternyata rombongan yang tadi bertemu di Pos 4. Nah ada satu cerita nih yang harus aku tagih ke Gove yang tadi waktu perjalanan dia mau cerita sesuatu, dia bilang lima menit sebelum bilang ingin cerita itu dia lihat ada sosok yang mengikuti di belakang Jesi, Jesi jalan dibelakangku waktu itu. dan sosok itu mbak-mbak kunti. Gila banget kan kaget aku untung pas dia liat gak langsung bilang ke aku.

                Tiba di sesi terakhir sebelum tidur yang lain udah pada tidur tapi aku belum, masih berbincang dengan Om JoJok, ya kita membicarakan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku akhirnya cerita tentang kegalauanku sampai membuat pikiranku kosong. Karena Om Jojok tahu kalau tadi di Pos 2 aku yang duduk sendiri di batu dengan pikiran yang kosong itu membuat makhluk lain tertarik mendekatiku dan hampir saja katanya aku mau dimasuki. Ada dua orang sih yang mau dimasuki yaitu aku dan Ainun. Terus juga Om Jojok cerita tentang Mbah yang ada didekat tenda kita, Om Jojok juga sudah meminta izin juga nggak mengganggu, setelah aku tanya Mbah itu tempatnya dimana, jawabnya, itu lho kamu tahu batu yang disebelahnya tenda ini yang deketnya pohon belakang ini, ya disitu mbahnya duduk, ya setelah mendengar itu aku kaget, karena tadi tepat di atas batu itu pokoknya persis disitu aku wudhu sendiri disitu, sumpah kaget bukan main dan dalam hati minta maaf karena gak tahu. Dan setelah itu datang Ainun yang gak bisa tidur akhirnya gabung kita cerita macam-macam, ada juga mas-mas dari rombongan Jepara tadi yang ikut gabung. Dan hari udah makin larut, aku akhirnya ingat sama pesan Om Jojok yang mengandalkanku buat membangunkan rombongan pukul 3 pagi, karena harus  ngejar waktu biar rencana kita lancar sesuai yang direncanakan dan pulang nggak terlalu malam, akupun memutuskan tidur biar staminanya ada buat besok. Padahal niatnya aku gak pengen tidur, buat nikmati malam yang akhirnya aku lega setelah sampai sina tinggal menuju ke puncaknya itu ternyata gak sia-sia ada banyak pengalaman dan hikmah yang aku sadari, rasanya seperti beruntung aku ikut muncak ini.

                Setelah dengar alarm pukul 3 aku bangun, tapi ya masih dengan ngantuk-ngantuk tapi karena dingin jadi gak ngantuk. Akupun segera membangunkan yang lain paling sulit nih cewek cewek, aduh sumpah susah bener apalagi Gove yang emang dia kurang tidur karena sebelum berangkat dia malamnya gak tidur. mereka dibangunin eee ditinggal sebentar udah balik tidur lagi. Ya akhirnya seperti biasa molor. Setelah udah siap semua untuk melanjutkan menuju puncak dan membawa perbekalan untuk di puncak kita tak lupa untuk berdoa meminta keselamatan dan kelancaran kita semua. Dan lanjut ke part 2, tunggu keasikan selanjutnya ya

    Part 1 – Lelah Ini Akan Tergantikan

    Posted at  00.24  |  in    |  Read More»


                 Well well kali ini adalah pengalaman keduaku berkesempatan muncak lagi. Sebenernya sih acara muncak ini bukan acaraku,  bukan acara angkatanku 30, bukan acara Paresmapa,  juga bukan acara alumni, tapi ini adalah acaranya angkatan 31 yng notabenenya barusan dilantik menjadi anggota. Kali ini Puncak Natas Angin dengan ketinggian 1.700 mdpl salah satu dari Gunung Muria, yang akan kita takhlukkan. Kalau kita bayangkan dari Natas Angin pasti dragon tracknya yang sangat terkenal menakuti para pendaki, karena track ini kanan kirinya jurang kita hanya bisa berjalan satu satu di track ini,  dragon track menjadi track terakhir sebelum kita sampai puncak Natas Angin.

                Nih kalau dari aku ya, muncak itu membutuhkan tujuan, serta niat yang tak tergoyahkan, kalau dulu yang pertama kali di Puncak Ungaran, tujuanku muncak itu buat liburan mumpung ada kesempatan, juga latihan dan mencari pengalaman baru. Alhamdulillah orang tua juga sangat mudah izinnya. Jadi waktu muncak pertama kali bawaanya semangat banget. Lain halnya dengan muncakku kali ini, kurang semangat karena dari tujuan dan juga niat belum sepenuhnya aku mantapkan. Tujuanku kali ini adalah menghindari seseorang yang memang sejak awal tahun ingin aku akhiri dan perjelas mau gimana selanjutnya, juga ingin membuat kenangan baru. Ya maklumlah masa SMA itu penuh dengan yang begituan. Dan ternyata sebelum muncak aku sudah bisa menyelesaikan itu semua dan niatku mulai goyah untuk pergi muncak.

                Ya akhirnya jene jeng jeng hari Sabtu, 9 Maret 2019  aku dan rombongan sepakat kumpul didekat masjid sekolah,  dan seperti biasa warga Indonesia selalu tidak tepat waktu alias molor, sampai ditempat kumpul ternyata aku yang pertama sampai, padahal datangku aja udah melebihi waktu janjian, ya kita nunggu lah sampai rombongan lengkap. Rombongan kali ini ada alumni Om Jojok dan Bang Juned yang bakal jadi penjaga kita para pendaki amatir nanti, Angkatan 31 ada Gove, Aurora, Honi, Ainun, Rini, Davi, Sakila, Jesi, dan Rafi Raf, juga Angkatanku sendiri, Angkatan 30 ada aku bersama Febri dan Geva. Setelah rombongan lengkapa kita mulai perjalanan dengan doa.

               Dari berangkat aja udah banyak banget hal tak terduga yang menimpa kita kali ini. Mulai dari Motornya Rafi Raf yang gak bisa dihidupin, sampai datanglah ada penyelamat kita dari Angkatan 29 Kak Alif, yang mau boncengin Rafi Raf sampai tempat basecamp. Juga saat perjalanan menuju ke Basecampnya kita sampai dua kali kena Ban Bocor, pertama di motornya Febri yang mengharuskan kita berhenti dulu sampai motornya bisa digunakan lagi, yang kedua motornya Om JoJok dan kita harus  kedua kalinya nunggu lagi. Di perjalanan ini kita melewati jalan yang jarang dilalui orang kalo mau ke Basecamp, tapi gak masalah kita malah disuguhi ada sungai yang bagus banget pemandangan desa yang masih asri, jadi nggak jadi nyesel karena jalannya mbingungin.



              



    - Saat nunggu Febri yang sedang dibengkel karena bocor.-
     


    Alhamdulillah akhirnya kita sampai juga di Basecamp, dibasecamp ini kita sholat, makan, cek semua sebelum muncak, juga sambil nikmatin wisata alam kali pethuk.

                Setelah semua sudah siap, ini saatnya kita untuk berangkat menuju puncak, sebelum itu kita mengatur urutan dari mulai leader, sweeper, penengah dan yang membawa HT untuk komunikasi kalo ada apa apa. Yang jadi leader muncak ini yaitu Gove karena beberapa hari sebelum dia muncak ke Natas Angin bareng kita ini, dia udah muncak dulu sama temen-temennya, Sweepernya ada Bang Ju, dan Penegahnya ada Om Jojok. Yang bawa HT ada aku yang ngasih tahu keadaan depan, Om Jojok yang mengecek keadaan semua ciwi-ciwi dibelakangku, juga Febri yang ngasih tahu keadaan belakang. Dan setelah semua persiapan selesai, kita awali perjalanan ini dengan doa dan semangat.






    - perjalanan dari pos 1 ke pos 2 .-
     

     


                Dan sebelumnya pernah aku cerita kalo apa yang kita lakukan harus dengan niat dan tujuan yang mantap, terjadilah diperjalanan, berhubung emang masih bimbangkan aku muncak ini ngapain gitu buatku. Jadi yang biasanya aku semangat banget kalo berkegiatan alam kayak gini, tiba-tiba aja baru beberapa meter harus berjalan jalur naik sebentar udah loyo, aku gak tahu kenapa nih tapi aku ngiranya sih emang kaget aja soalnya sebelum muncak nih sibuk banget ngurus OSIS juga kayaknya emang udah jatahnya bulanan, dengan dorongan semangat Om Jojok yang yakin kalau aku bisa ya tetep lanjut pelan-pelan. Di pos 1 kita Cuma berhenti sejenak aja sih kayak istirahat biasa. Sampainya di Pos 2 yang disuguhi ada aliran airnya, rasanya seneng banget bisa rehat sebentar tanpa khawatir ditinggal yang depan, di pos ini kita sholat dan main air, serta mengisi botol air minum yang sudah kosong, juga nunggu Bang Juned sama Febri yang masih di deket pos 1, karena ada masalah dengan perutnya Bang Juned yang tadi di basecamp makan sambel banyak. Di pos ini juga aku mulai merenungkan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku duduk sendiri dibebatuan yang lain lagi asik bercanda bareng, nih aku duduk itu juga masih bingung sampai-sampai sempat beberapa kali pikiranku kosong. Dan juga carrier yang aku bawa dipacking ulang sama Om Jojok dikurangin isinya biar lebih enak. Setelah itu aku memutuskan tetep lanjut dengan niat dan tujuan yang sudah mulai jelas, ya berpengalaman muncak dengan orang yang berbeda di muncak sebelumnya, juga buat liburan aja sebelum kembali kekehidupan sekolah.




     - sampai di pos 2 - 


                Kita lanjut menuju ke Pos 3, dari pos 2 ke pos 3 perjalanan paling nyebelin deh kayaknya hehehe karena di jalur ini kita nyasar karena pleadernya lupa jalan, niatnya sih pengen nebal juga tapi yang didapat malah jalannya tertutup dan harus melewati jurang. Alhasil kita balik arah lewat yang jalan satunya yang nggak dipilh tadi. Di pos 3 ada warung nih, tapi sayangnya yang udah tutup, penjualnya sepasang suami istri yang saat perjalanan menuju pos ini kita papas an sama penjualnya. Sayang banget karena emang udah mau tenggelan mataharinya. Jadi sesampainya kita di Pos 3 kita istirahat sebentar sambil naruh tas biar punggung gak cepet capeknya. Gak lama-lama disini karena kita ngejar waktu juga. Kita lanjut menuju ke pos 4.
               


    - mikirin apa di Pos 3 ini Om, Bang? - 


                Untuk menuju ke pos 4 ini kita ada jalur yang nebal karena emang jaraknya lumayan. Tapi ya itu jalurnya bahaya karena terjal banget dan tanah yang dipijaki itu banyak bebatuan yang bisa jatuh kebawah. Dan kita rombongan banyak anak ceweknya, harus super hati-hati. Jadi kita mesti banget pakai webbing yang udah kita bawa. Setelah melewati jalur ini kita sumringah banget senang karena menantang sekali. Itu lah kalo berani ambil resiko tapi juga tetap hati-hati. Sebelum sampai di pos 4 hari udah gelap kita jalan harus lebih hati-hati dan gak banyak bercanda karena penerangan minim dan wilayah juga buka wilayah asli kita. Mau sampai ke pos di perjalanan kita bisa melihat indahnya kota di malam hari kalau dilihat dari ketinggian. Bagus banget hawanya romantis gitu.



    - jalur nebal pos  3 ke pos  4 yang menantang -


                Nah di pos 4 ini yang terkenal ada Sendang Suci disana ada semacam bak air tapi disini gak boleh mandi didalam baknya. Di pos ini kita mengisi air minum dan sholat. Disana kita bertemu dengan rombongan dari Jepara tapi kita lanjut dulu menuju pos terakhir yang bakalan kita buat mendirikan tenda disitu. Sesampainya di pos terakhir rasanya lega banget seneng banget akhirnya kita bisa sampai untuk ngecamp, bisa masak-masak dengan chef Bang Juned , makan, nyanyi-nyanyi, cerita-cerita, menikmati dinginnya alam ini, banyak pokoknya seru banget. Dan setelah beberapa saat kita udah menempat tiba-tiba datang rombongan yang mau ngecamp di deket tenda kita, ternyata rombongan yang tadi bertemu di Pos 4. Nah ada satu cerita nih yang harus aku tagih ke Gove yang tadi waktu perjalanan dia mau cerita sesuatu, dia bilang lima menit sebelum bilang ingin cerita itu dia lihat ada sosok yang mengikuti di belakang Jesi, Jesi jalan dibelakangku waktu itu. dan sosok itu mbak-mbak kunti. Gila banget kan kaget aku untung pas dia liat gak langsung bilang ke aku.

                Tiba di sesi terakhir sebelum tidur yang lain udah pada tidur tapi aku belum, masih berbincang dengan Om JoJok, ya kita membicarakan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku akhirnya cerita tentang kegalauanku sampai membuat pikiranku kosong. Karena Om Jojok tahu kalau tadi di Pos 2 aku yang duduk sendiri di batu dengan pikiran yang kosong itu membuat makhluk lain tertarik mendekatiku dan hampir saja katanya aku mau dimasuki. Ada dua orang sih yang mau dimasuki yaitu aku dan Ainun. Terus juga Om Jojok cerita tentang Mbah yang ada didekat tenda kita, Om Jojok juga sudah meminta izin juga nggak mengganggu, setelah aku tanya Mbah itu tempatnya dimana, jawabnya, itu lho kamu tahu batu yang disebelahnya tenda ini yang deketnya pohon belakang ini, ya disitu mbahnya duduk, ya setelah mendengar itu aku kaget, karena tadi tepat di atas batu itu pokoknya persis disitu aku wudhu sendiri disitu, sumpah kaget bukan main dan dalam hati minta maaf karena gak tahu. Dan setelah itu datang Ainun yang gak bisa tidur akhirnya gabung kita cerita macam-macam, ada juga mas-mas dari rombongan Jepara tadi yang ikut gabung. Dan hari udah makin larut, aku akhirnya ingat sama pesan Om Jojok yang mengandalkanku buat membangunkan rombongan pukul 3 pagi, karena harus  ngejar waktu biar rencana kita lancar sesuai yang direncanakan dan pulang nggak terlalu malam, akupun memutuskan tidur biar staminanya ada buat besok. Padahal niatnya aku gak pengen tidur, buat nikmati malam yang akhirnya aku lega setelah sampai sina tinggal menuju ke puncaknya itu ternyata gak sia-sia ada banyak pengalaman dan hikmah yang aku sadari, rasanya seperti beruntung aku ikut muncak ini.

                Setelah dengar alarm pukul 3 aku bangun, tapi ya masih dengan ngantuk-ngantuk tapi karena dingin jadi gak ngantuk. Akupun segera membangunkan yang lain paling sulit nih cewek cewek, aduh sumpah susah bener apalagi Gove yang emang dia kurang tidur karena sebelum berangkat dia malamnya gak tidur. mereka dibangunin eee ditinggal sebentar udah balik tidur lagi. Ya akhirnya seperti biasa molor. Setelah udah siap semua untuk melanjutkan menuju puncak dan membawa perbekalan untuk di puncak kita tak lupa untuk berdoa meminta keselamatan dan kelancaran kita semua. Dan lanjut ke part 2, tunggu keasikan selanjutnya ya

    0 komentar:

    Minggu, 19 Mei 2019


    Berpuasa adalah salah satu cara untuk melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami. Namun proses detoksifikasi ini tidak akan maksimal jika tidak diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat selama puasa. Itu sebabnya asupan makanan saat sahur dan berbuka serta kebiasaan yang dilakukan selama puasa sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini dilakukan agar Anda tetap sehat dan fit saat puasa
    Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan selama bulan ramadan agar tubuh tetap fit saat puasa:
    1. Jangan lewatkan sahur
    Cara paling sederhana untuk tetap fit saat puasa adalah jangan pernah lewatkan sahur. Sama seperti sarapan pagi, sahur adalah bagian terpenting untuk menambah asupan energi selama seharian sampai tiba waktu berbuka. Makanlah yang benar saat sahur dengan memperhatikan asupan nutrisi seimbang dari karbohidrat kompleks, serat dan protein.
    Anda bisa mengonsumsi makanan seperti beras merah, gandum, dan oat yang membuat kenyang lebih lama. Asupan makanan yang mengandung serat tinggi berasal dari kurma, biji-bijian, kentang, sayuran dan hampir semua buah terutama aprikot, plum, pepaya dan pisang. Sedangkan asupan protein bisa Anda dapatkan dari telur, keju, yoghurt atau daging rendah lemak yang membantu menambah energi Anda sepanjang hari.
    2. Penuhi kebutuhan cairan
    Sebagaian besar tubuh kita terdiri dari air, dan kita membutuhkan jumlah yang sama dengan air yang terbuang saat kita berpuasa. Minumlah setidaknya 8-12 gelas air putih sehari. Anda bisa memenuhi cairan tersebut saat berbuka puasa hingga saat sahur agar membantu tubuh tetap terhidrasi.
    Selain itu, ada baiknya Anda menghindari kafein. Pasalnya, kafein bersifat diuretik yang membuat kita lebih sering buang air kecil, sehingga cairan dalam tubuh cepat hilang. Cobalah mengurangi minuman berkafein secara berlebihan selama bulan Ramadan untuk menghindari dehidrasi selama berpuasa.
    3. Makan secukupnya
    Selama Ramadan, waktu yang paling dinanti adalah waktu berbuka. Namun sayangnya banyak orang yang “kalap” ketika menyantap hidangan berbuka. Langsung memakan banyak makanan saat berbuka akan membuat perut kembung dan begah. Itu sebabnya berbuka puasalah dengan makan secukupnya.
    Anda bisa makan secara bertahap, saat berbuka makanlah makanan yang ringan seperti salad buah, es buah, kurma, atau air putih. Nah selang beberapa jam kemudian, barulah makan besar.
    4. Hindari makanan berminyak
    Menu gorengan untuk berbuka puasa memang menggoda sekali. Namun ada baiknya Anda menghindari segala bentuk makanan yang digoreng dengan minyak dalam jumlah banyak. Pasalnya, makanan ini akan meningkatkan risiko kenaikan kolestrol dalam tubuh Anda.
    5. Mengurangi makanan dan minuman yang manis
    Anda juga diharuskan mengurangi minuman dan makanan manis serta produk olahan. Banyak orang yang keliru mengartikan maksud dari ‘berbuka dengan yang manis’. Makanan atau minuman manis memang penting dikonsumsi saat berbuka untuk menormalkan gula darah. Hanya saja, Anda harus memperhatikan porsi makanan atau minuman manis yang dikonsumsi. Apalagi jika rasa manis tersebut terbuat dari gula.
    Pasalnya, tanpa disadari, minuman dan makanan manis yang kita dikonsumsi secara rutin selama bulan Ramadan jutru akan menyebabkan kenaikan berat badan. Anda harus ingat, untuk memastikan tubuh fit saat Ramadan, maka energi yang dikeluarkan harus lebih banyak daripada energi yang masuk.
    6. Olahraga
    Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Anda bisa melakukan olahraga dengan intesitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa, saat tubuh sudah terpenuhi asupan energinya. Lakukan olahraga selama 30 menit dengan jalan kaki, bersepeda, jogging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
    7. Tidur yang cukup
    Selain memerhatikan asupan makanan, pengaturan pola tidur juga merupakan hal yang penting. Mengantuk selama puasa bukanlah disebabkan karena tidak makan dan minum seharian, melainkan karena Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup.
    Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur, maka pada malam harinya Anda tidak boleh begadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Usahakan untuk tidur lebih cepat dari biasanya. Misalnya sesudah sholat tarawih. Sebab, kurang tidur akan memengaruhi kinerja otak sehingga menghambat aktivitas Anda nantinya.  

    Itulah beberapa cara untuk menjaga keadaan tubuh tetap fit dalam berpuasa

    Tubuh Tetap Fit Saat Puasa

    Posted at  10.15  |  in    |  Read More»


    Berpuasa adalah salah satu cara untuk melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami. Namun proses detoksifikasi ini tidak akan maksimal jika tidak diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat selama puasa. Itu sebabnya asupan makanan saat sahur dan berbuka serta kebiasaan yang dilakukan selama puasa sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini dilakukan agar Anda tetap sehat dan fit saat puasa
    Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan selama bulan ramadan agar tubuh tetap fit saat puasa:
    1. Jangan lewatkan sahur
    Cara paling sederhana untuk tetap fit saat puasa adalah jangan pernah lewatkan sahur. Sama seperti sarapan pagi, sahur adalah bagian terpenting untuk menambah asupan energi selama seharian sampai tiba waktu berbuka. Makanlah yang benar saat sahur dengan memperhatikan asupan nutrisi seimbang dari karbohidrat kompleks, serat dan protein.
    Anda bisa mengonsumsi makanan seperti beras merah, gandum, dan oat yang membuat kenyang lebih lama. Asupan makanan yang mengandung serat tinggi berasal dari kurma, biji-bijian, kentang, sayuran dan hampir semua buah terutama aprikot, plum, pepaya dan pisang. Sedangkan asupan protein bisa Anda dapatkan dari telur, keju, yoghurt atau daging rendah lemak yang membantu menambah energi Anda sepanjang hari.
    2. Penuhi kebutuhan cairan
    Sebagaian besar tubuh kita terdiri dari air, dan kita membutuhkan jumlah yang sama dengan air yang terbuang saat kita berpuasa. Minumlah setidaknya 8-12 gelas air putih sehari. Anda bisa memenuhi cairan tersebut saat berbuka puasa hingga saat sahur agar membantu tubuh tetap terhidrasi.
    Selain itu, ada baiknya Anda menghindari kafein. Pasalnya, kafein bersifat diuretik yang membuat kita lebih sering buang air kecil, sehingga cairan dalam tubuh cepat hilang. Cobalah mengurangi minuman berkafein secara berlebihan selama bulan Ramadan untuk menghindari dehidrasi selama berpuasa.
    3. Makan secukupnya
    Selama Ramadan, waktu yang paling dinanti adalah waktu berbuka. Namun sayangnya banyak orang yang “kalap” ketika menyantap hidangan berbuka. Langsung memakan banyak makanan saat berbuka akan membuat perut kembung dan begah. Itu sebabnya berbuka puasalah dengan makan secukupnya.
    Anda bisa makan secara bertahap, saat berbuka makanlah makanan yang ringan seperti salad buah, es buah, kurma, atau air putih. Nah selang beberapa jam kemudian, barulah makan besar.
    4. Hindari makanan berminyak
    Menu gorengan untuk berbuka puasa memang menggoda sekali. Namun ada baiknya Anda menghindari segala bentuk makanan yang digoreng dengan minyak dalam jumlah banyak. Pasalnya, makanan ini akan meningkatkan risiko kenaikan kolestrol dalam tubuh Anda.
    5. Mengurangi makanan dan minuman yang manis
    Anda juga diharuskan mengurangi minuman dan makanan manis serta produk olahan. Banyak orang yang keliru mengartikan maksud dari ‘berbuka dengan yang manis’. Makanan atau minuman manis memang penting dikonsumsi saat berbuka untuk menormalkan gula darah. Hanya saja, Anda harus memperhatikan porsi makanan atau minuman manis yang dikonsumsi. Apalagi jika rasa manis tersebut terbuat dari gula.
    Pasalnya, tanpa disadari, minuman dan makanan manis yang kita dikonsumsi secara rutin selama bulan Ramadan jutru akan menyebabkan kenaikan berat badan. Anda harus ingat, untuk memastikan tubuh fit saat Ramadan, maka energi yang dikeluarkan harus lebih banyak daripada energi yang masuk.
    6. Olahraga
    Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Anda bisa melakukan olahraga dengan intesitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa, saat tubuh sudah terpenuhi asupan energinya. Lakukan olahraga selama 30 menit dengan jalan kaki, bersepeda, jogging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
    7. Tidur yang cukup
    Selain memerhatikan asupan makanan, pengaturan pola tidur juga merupakan hal yang penting. Mengantuk selama puasa bukanlah disebabkan karena tidak makan dan minum seharian, melainkan karena Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup.
    Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur, maka pada malam harinya Anda tidak boleh begadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Usahakan untuk tidur lebih cepat dari biasanya. Misalnya sesudah sholat tarawih. Sebab, kurang tidur akan memengaruhi kinerja otak sehingga menghambat aktivitas Anda nantinya.  

    Itulah beberapa cara untuk menjaga keadaan tubuh tetap fit dalam berpuasa

    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
    Powered by Paresmapa Team.
    back to top