SAR adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan
menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau
menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan
bencana. Tujuan SAR sendiri adalah
memberikan pertolongan dan penyelamatan terhadap personil, materil yang alami
celaka secara cepat, tepat dan aman.Dalam kegiatan SAR itu sendiri ada 4 unsur
yang menjadi penentu keterampilan yang dibutuhkan sebagai penunjang suksesnya
operasi, yaitu locate, reach, stabilize, evacuate.
Pengarahan
pada operasi pencarian SAR yang dilakukan sebaiknya menggunakan checklist
seperti situasi, cuaca, area pencarian, dan pola pencarian. Keempatnya masih
terbagi menjadi beberapa bagian. Kali ini saya akan menjelaskan tentang pola
pencarian SAR.
1. Track
Line
Pola pencarian seperti 1
garis lurus maju ke depan, dimana jarak antar pencari ±2m. Pola pencarian
ini cocok untuk daerah berbukit dengan kontur tidak terlalu ekstrim. Korbany di
anggap tidak berada pada jalan setapak di jalur pendakian, tapi masih dekat
dengan jalur tersebut.
2. Track
Pola ini dipakai jika korban dan jalur perjalanan yang direncanakan akan
dilewati oleh korban merupakan satu-satunya informasi yang ada. Selain itu
korbanya juga dianggap masih atau berada pada jalur rute pendakian.
3. Paralel
Daerah pencariannya luas
tapi medannya datar. Hanya mempunyai posisi duga. Sangat baik digunakan di
daerah pencarian yang berbentuk segi empat.
4. Creeping
Line
Daerah pencariannya
sempit, panjang, dan kondisinya cukup rata serta datar. Kalau di unggungan
gunung, tim pencari dengan pola ini akan turun ke jurang-jurang atau dataran
yang lebih rendah.
5. Square
Biasanya digunakan pada
medan yang datar. Dengan pola ini posisi duga harus merupakan kemungkinan yang
tepat. Pembelokkan tidak sembarangan, tetapi dengan perhitungan yang matang.
6. Sector
Pada pola pencarian ini lokasi
atau posisi korban sudah diketahui dan daerah pencarian tidak begitu luas serta
berbentuk lingkaran. Rute regu pencari berbentuk segitiga sama sisi.
7. Contour
Digunakan di bukit-bukit dan
pencarian selalu dimulai dari puncak tertinggi.
8. Barrier
Yang terakhir adalah barier. Pola ini
digunakan dengan menunggu atau mencegati dengan perhitungan yang pasti bahwa
korban akan lewat kembali dengan melihat ketentuan lingkungan. Digunakan jika
pencari tidak bisa mendekati lokasi korban.
Dari delapan pola
pencarian tersebut, pola pencarian yang sering digunakan pada misi SAR darat
(khususnya di Indonesia) adalah track line, paralel dan contour. Nah sekian
dulu informasi dari saya, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan ya.
Terima kasih.
0 komentar: