Sabtu, 18 Agustus 2018

SAR dan Pola Pencariannya

Posted at  12.54  |  in  




 SAR  adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana. Tujuan SAR sendiri adalah memberikan pertolongan dan penyelamatan terhadap personil, materil yang alami celaka secara cepat, tepat dan aman.Dalam kegiatan SAR itu sendiri ada 4 unsur yang menjadi penentu keterampilan yang dibutuhkan sebagai penunjang suksesnya operasi, yaitu locate, reach, stabilize, evacuate.
 Pengarahan pada operasi pencarian SAR yang dilakukan sebaiknya menggunakan checklist seperti situasi, cuaca, area pencarian, dan pola pencarian. Keempatnya masih terbagi menjadi beberapa bagian. Kali ini saya akan menjelaskan tentang pola pencarian SAR.

 1.  Track Line
Pola pencarian seperti 1 garis lurus maju ke depan, dimana jarak antar pencari ±2m. Pola pencarian ini cocok untuk daerah berbukit dengan kontur tidak terlalu ekstrim. Korbany di anggap tidak berada pada jalan setapak di jalur pendakian, tapi masih dekat dengan jalur tersebut.


        2.  Track

               Pola ini dipakai jika korban dan jalur perjalanan yang direncanakan akan dilewati oleh korban merupakan satu-satunya informasi yang ada. Selain itu korbanya juga dianggap masih atau berada pada jalur rute pendakian.

        3.      Paralel

Daerah pencariannya luas tapi medannya datar. Hanya mempunyai posisi duga. Sangat baik digunakan di daerah pencarian yang berbentuk segi empat.


       4.      Creeping Line
Daerah pencariannya sempit, panjang, dan kondisinya cukup rata serta datar. Kalau di unggungan gunung, tim pencari dengan pola ini akan turun ke jurang-jurang atau dataran yang lebih rendah.


       5.      Square



Biasanya digunakan pada medan yang datar. Dengan pola ini posisi duga harus merupakan kemungkinan yang tepat. Pembelokkan tidak sembarangan, tetapi dengan perhitungan yang matang.


       6.      Sector
Pada pola pencarian ini lokasi atau posisi korban sudah diketahui dan daerah pencarian tidak begitu luas serta berbentuk lingkaran. Rute regu pencari berbentuk segitiga sama sisi.


       7.      Contour
Digunakan di bukit-bukit dan pencarian selalu dimulai dari puncak tertinggi.
       8.      Barrier

 Yang terakhir adalah barier. Pola ini digunakan dengan menunggu atau mencegati dengan perhitungan yang pasti bahwa korban akan lewat kembali dengan melihat ketentuan lingkungan. Digunakan jika pencari tidak bisa mendekati lokasi korban.

 Dari delapan pola pencarian tersebut, pola pencarian yang sering digunakan pada misi SAR darat (khususnya di Indonesia) adalah track line, paralel dan contour. Nah sekian dulu informasi dari saya, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan ya. Terima kasih.

Share this post

Tentang Paresmapa

Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati
BaseCamp: SMAN 1 Pati, Jl. Panglima Sudirman 24 Pati, kode pos 59113
email: paresmapa@gmail.com Google+. Facebook. Twitter.

0 komentar:

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
Powered by Paresmapa Team.
back to top