Sampah bukan hal yang asing lagi bagi kita.
Sadar atau tidak sadar, tiap hari kita turut menyumbang produksi sampah. Sampah
sendiri merupakan material sisa, hasil akhir dari suatu proses. Sampah akan
menjadi masalah lingkungan jika dibuang sembarangan, misalkan saja membuangnya
di sungai. Sampah yang dibuang di sungai akan terbawa arus menuju ke laut.
Inilah yang menjadi pokok permasalahan.
Laut merupakan penghubung dari berbagai daerah di penjuru dunia. Kita ambil contoh
saja laut di bali, yang kini sedang menjadi topik hangat tentang pencemaran di
lautnya. Sebagian besar sampah yang ada yaitu sampah plastik yang berasal dari kemasan
makanan atau kemasan berlabel lainnya, sedotan plastik, dan plastik kresek. Sampah
di laut bali tersebut bukan hanya berasal dari bali, melainkan juga kiriman
dari daerah lain.
Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran
kita terhadap pentingnya menjaga ekosistem alam sekitar. Seharusnya, ini
menjadi perhatian khusus, karena bisa saja bukan hanya di laut bali, melainkan
di laut laut lain. Pertumbuhan penduduk juga mendukung peningkatan sampah yang
signifikan. Kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam hendaklah
dimulai dari sekarang. Kita dapat memulainya dari hal kecil, misal saja tidak
menggunakan sedotan plastik saat membeli es atau hal kecil lainnya.
0 komentar: