• Galeri

    Pencinta Alam Remaja SMA N 1 Pati

  • Prestasi

    Prestasi Paresmapa

  • Tentang PARESMAPA

    Sejarah

  • Artikel

    Berita Terbaru

  • Senin, 25 Juni 2018


    Mungkin teman – teman semua masih asing dengan ormed atau orientasi medan. Ormed ini biasanya digunakan dalam keguatan pramuka dan organisasi pecinta alam. Supaya semua pada tahu apa itu ormed, yuk simak pembahasannya! untuk ormed sendiri merupakan singkatan dari orientasi medan maksudnya kita turun langsung untuk meninjau, menyusuri sebuah wilayah yang munkin aja kita kita belum pernah kesana so… kita dapat mengenal wilayah lain selain wilayah kita sendiri. Orientasi medan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan alam terbuka.Ormed biasa dilakukan dilapangan,pantai,dan pegunungan.Ormed juga bertujuan untuk mengenalkan kita dengan lingkungan sekitar,kita juga dituntut untuk dapat beradaptasi dimanapun kita berada.
    Dalam melakukan ormed ini ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

         1.      Pengaruh topografi
    Pengaruh topografi antara lain : bentuk permukaan dan perairan, tumbuh – tumbuhan, keadaan tanah dan benda –benda buatan yang ada di medan.
         2.      Pengaruh iklim dan cuaca
    Dapat dilihat melalui ciri – ciri berikut :
    ©      Cuaca Baik
    • Merah pada waktu malam hari
    • Embun dan kabut pada pagi-pagi benar.
    • Matahari terbit berwarn merah.
    • Bintang-bintang dilangit terang sekali
    • Bulan kelihatan terang dan bersinar
    ©      Cuaca Kurang Baik
    • Kuning pucat pada waktu matahari terbenam
    • Awan gelap dan tergantung rendah
    • Pagi hari dan kering bulan diliputi awan gelap banyak angin atau badai
    ©      Banyak Angin atau Badai
    • Awan bergerak terang dengan garis-garis yang terang
    • Ada hujan sebelum angin
    • Matahari terbit dari balik awan
    • Matahari terbenam warnanya merah
         3.      Pengaruh Pengetahuan dan Keterampilan

    Itulah hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan ormed. Ormed ini membutuhkan bantuan 2 atau 3 lebih tanda medan. Untuk menentukan posisi kita di peta. Selain itu, peta topografi, penggaris, pensil mekanik, protaktor, penggaris, dan kompas merupakan komponen penting untuk melakukan ormed. Di paresmapa (pecinta alam remaja  SMA N 1 Pati), semua hal mengenai navdar atau navigasi darat diajarkan, meliputi : orpet, ormed, resesction, inresection, dan masih banyak lagi. Ngga rugi deh sob!! Kalian semua akan tahu lebih mendalam mengenai  apa itu ormed. Selain itu, ada praktek juga loh! Jadi, setelah mempelajari lebih jelas mengenai ormed. Nanti akan diberikan suatu peta dan diperintah untuk menentukan posisi kita di peta. Namun, untuk melakukan ormed ini, harus terlebih dahulu melakukan orpet atau orientasi peta. Orpet digunakan menentukan untuk menentukan posisi kita sebenarnya di lapangan. Nah, diorpet ini harus bisa membidik dengan kompas. Jangan sampai keliru yaa! Jadi, di paresmapa banyak pengetahuan yang akan didapat. Salah satunya yang dibahas tadi yaitu ormed. Seru banget deh belajar mengenai ormed. Pokoknya lebih menantang dan membutuhkan ketelitian. Segitu dulu ya sob yang bisa dibahas kali ini! PARESMAPA.... JAYA! JAYA! JAYA!

    ORMED itu apasih?

    Posted at  10.42  |  in    |  Read More»


    Mungkin teman – teman semua masih asing dengan ormed atau orientasi medan. Ormed ini biasanya digunakan dalam keguatan pramuka dan organisasi pecinta alam. Supaya semua pada tahu apa itu ormed, yuk simak pembahasannya! untuk ormed sendiri merupakan singkatan dari orientasi medan maksudnya kita turun langsung untuk meninjau, menyusuri sebuah wilayah yang munkin aja kita kita belum pernah kesana so… kita dapat mengenal wilayah lain selain wilayah kita sendiri. Orientasi medan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan alam terbuka.Ormed biasa dilakukan dilapangan,pantai,dan pegunungan.Ormed juga bertujuan untuk mengenalkan kita dengan lingkungan sekitar,kita juga dituntut untuk dapat beradaptasi dimanapun kita berada.
    Dalam melakukan ormed ini ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

         1.      Pengaruh topografi
    Pengaruh topografi antara lain : bentuk permukaan dan perairan, tumbuh – tumbuhan, keadaan tanah dan benda –benda buatan yang ada di medan.
         2.      Pengaruh iklim dan cuaca
    Dapat dilihat melalui ciri – ciri berikut :
    ©      Cuaca Baik
    • Merah pada waktu malam hari
    • Embun dan kabut pada pagi-pagi benar.
    • Matahari terbit berwarn merah.
    • Bintang-bintang dilangit terang sekali
    • Bulan kelihatan terang dan bersinar
    ©      Cuaca Kurang Baik
    • Kuning pucat pada waktu matahari terbenam
    • Awan gelap dan tergantung rendah
    • Pagi hari dan kering bulan diliputi awan gelap banyak angin atau badai
    ©      Banyak Angin atau Badai
    • Awan bergerak terang dengan garis-garis yang terang
    • Ada hujan sebelum angin
    • Matahari terbit dari balik awan
    • Matahari terbenam warnanya merah
         3.      Pengaruh Pengetahuan dan Keterampilan

    Itulah hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan ormed. Ormed ini membutuhkan bantuan 2 atau 3 lebih tanda medan. Untuk menentukan posisi kita di peta. Selain itu, peta topografi, penggaris, pensil mekanik, protaktor, penggaris, dan kompas merupakan komponen penting untuk melakukan ormed. Di paresmapa (pecinta alam remaja  SMA N 1 Pati), semua hal mengenai navdar atau navigasi darat diajarkan, meliputi : orpet, ormed, resesction, inresection, dan masih banyak lagi. Ngga rugi deh sob!! Kalian semua akan tahu lebih mendalam mengenai  apa itu ormed. Selain itu, ada praktek juga loh! Jadi, setelah mempelajari lebih jelas mengenai ormed. Nanti akan diberikan suatu peta dan diperintah untuk menentukan posisi kita di peta. Namun, untuk melakukan ormed ini, harus terlebih dahulu melakukan orpet atau orientasi peta. Orpet digunakan menentukan untuk menentukan posisi kita sebenarnya di lapangan. Nah, diorpet ini harus bisa membidik dengan kompas. Jangan sampai keliru yaa! Jadi, di paresmapa banyak pengetahuan yang akan didapat. Salah satunya yang dibahas tadi yaitu ormed. Seru banget deh belajar mengenai ormed. Pokoknya lebih menantang dan membutuhkan ketelitian. Segitu dulu ya sob yang bisa dibahas kali ini! PARESMAPA.... JAYA! JAYA! JAYA!

    0 komentar:



    Cacing tanah merupakan binatang tingkat rendah karena tidak bertulang belakang (invetebrata). Dan merupakan organisme tanah yang melakukan fungsi ekologis dan dalam ekosistem tanah. Ia hidup di tanah yang lembab.

    Cacing tanah berbentuk silindris memanjang dan bersegmen-segmen  berupa cincin-cincin. Pada  bagian ujung anterior terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut prostelum. Setelah prostelum terdapat mulut yang berentuk sabit. Tubuh bagian dorsalis berwarna merah sampai biru kehijauan sedangkan tubuh bagian ventralis lebih pucat maupun merah jambu dan kadang-kadang putih.

    Dalam keadaan dingin atau sangat kering cacing tanah masuk kedalam liang sering kali sampai 240 cm dan dalam keadaan ini beberapa cacing tanah sering kali terdapat melingkar bersama-sama dengan diatasnya terdapat lapisan yang bercampur dengan lendirnya, tujuannya untuk melindungi diri dari gangguan hujan dan panas.

    Populasi cacing tanah sangat erat hubunganya dengan keadaan lingkungan dimana cacing tanah itu berada. Lingkungan yang dimaksud yaitu kondisi-kondisi fisik, kimia, biotik, dan makanan yang secara bersama-sama dapat mempengaruhi populasi cacing tanah.
    Cacing tanah yang tersebar diseluruh dunia berjumlah sekitar 1.800 spesies. Cacing tanah yang terdapat di Indonesia tergolong ke dalam family Enchytraeidae, Glasococidae, Lumbricidae, moniligastridae, Megascolex, Perionyx, dan Allolobophora.

    Meskipun sebagian orang merasa jijik dan geli terhadap cacing tanah, tetapi cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia seperti :
    1.  Manfaat cacing tanah dibidang pertanian.

    Cacing tanah dapat membantu menyuburkan lahan pertanian. Secara tidak langsung, cacing tanah sudah membantu petani mengolah lahan. Cacing tanah akan meninggalkan banyak lubang pada tanah yang telah dilaluinya, sehingga terjadi sirkulasi udara yang baik di dalam tanah yang menjadikan tanah menjadi gembur.
    2.  Manfaat cacing tanah dibidang kesehatan.
    Cacing terpercaya mampu mengobati penyakit, salah satunya yaitu penyakit tifus. Tidak semua jenis cacing dapat digunakan menjadi obat, hanya spesies tertentu yang sebaiknya digunakan. Sebagi contohnya yaitu cacing tanah kalung, disebut begitu karena cacing tanah ini mempunyai garis melingkar di dekat kepalanya  sehingga menyerupai cacing yang sedang memakai kalung. Selain cacing tanah kalung cacing lain yang dapat digunakan sebagai obat yaitu cacing tanah spesies Lumbricus Rubellus.
    3.  Manfaat cacing tanah di bidang perekonomian.
    Permintaan pasar akan cacing yang cukup tinggi membuat sebagian orang menjadikannya sebagai peluang usaha. Kebutuhan cacing tanah bukan sekedar untuk obat tradisioanal saja, tapi juga menambahdalam bidang kosmetik. Banyak yang membudidayakan cacing tanah sehingga perekonomian mereka semakiin membaik. Karena selain menjual produk utama berupa cacing, mereka juga menjual pupuk organic dari kotoran cacing yang telah dikeringkan atau dikenal dengan istilah Kascing.

    Cacing Tanah

    Posted at  10.29  |  in    |  Read More»



    Cacing tanah merupakan binatang tingkat rendah karena tidak bertulang belakang (invetebrata). Dan merupakan organisme tanah yang melakukan fungsi ekologis dan dalam ekosistem tanah. Ia hidup di tanah yang lembab.

    Cacing tanah berbentuk silindris memanjang dan bersegmen-segmen  berupa cincin-cincin. Pada  bagian ujung anterior terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut prostelum. Setelah prostelum terdapat mulut yang berentuk sabit. Tubuh bagian dorsalis berwarna merah sampai biru kehijauan sedangkan tubuh bagian ventralis lebih pucat maupun merah jambu dan kadang-kadang putih.

    Dalam keadaan dingin atau sangat kering cacing tanah masuk kedalam liang sering kali sampai 240 cm dan dalam keadaan ini beberapa cacing tanah sering kali terdapat melingkar bersama-sama dengan diatasnya terdapat lapisan yang bercampur dengan lendirnya, tujuannya untuk melindungi diri dari gangguan hujan dan panas.

    Populasi cacing tanah sangat erat hubunganya dengan keadaan lingkungan dimana cacing tanah itu berada. Lingkungan yang dimaksud yaitu kondisi-kondisi fisik, kimia, biotik, dan makanan yang secara bersama-sama dapat mempengaruhi populasi cacing tanah.
    Cacing tanah yang tersebar diseluruh dunia berjumlah sekitar 1.800 spesies. Cacing tanah yang terdapat di Indonesia tergolong ke dalam family Enchytraeidae, Glasococidae, Lumbricidae, moniligastridae, Megascolex, Perionyx, dan Allolobophora.

    Meskipun sebagian orang merasa jijik dan geli terhadap cacing tanah, tetapi cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia seperti :
    1.  Manfaat cacing tanah dibidang pertanian.

    Cacing tanah dapat membantu menyuburkan lahan pertanian. Secara tidak langsung, cacing tanah sudah membantu petani mengolah lahan. Cacing tanah akan meninggalkan banyak lubang pada tanah yang telah dilaluinya, sehingga terjadi sirkulasi udara yang baik di dalam tanah yang menjadikan tanah menjadi gembur.
    2.  Manfaat cacing tanah dibidang kesehatan.
    Cacing terpercaya mampu mengobati penyakit, salah satunya yaitu penyakit tifus. Tidak semua jenis cacing dapat digunakan menjadi obat, hanya spesies tertentu yang sebaiknya digunakan. Sebagi contohnya yaitu cacing tanah kalung, disebut begitu karena cacing tanah ini mempunyai garis melingkar di dekat kepalanya  sehingga menyerupai cacing yang sedang memakai kalung. Selain cacing tanah kalung cacing lain yang dapat digunakan sebagai obat yaitu cacing tanah spesies Lumbricus Rubellus.
    3.  Manfaat cacing tanah di bidang perekonomian.
    Permintaan pasar akan cacing yang cukup tinggi membuat sebagian orang menjadikannya sebagai peluang usaha. Kebutuhan cacing tanah bukan sekedar untuk obat tradisioanal saja, tapi juga menambahdalam bidang kosmetik. Banyak yang membudidayakan cacing tanah sehingga perekonomian mereka semakiin membaik. Karena selain menjual produk utama berupa cacing, mereka juga menjual pupuk organic dari kotoran cacing yang telah dikeringkan atau dikenal dengan istilah Kascing.

    0 komentar:

    Kamis, 07 Juni 2018


    Tanaman hias merupakan tanaman yang memiliki bentuk dan model yang cantik, tanaman hias itu sendiri memang sengaja untuk dibudidayakan atau ditanam karena memiliki daya tarik tersendiri dan bertujuan untuk menjadi hiasan pada suatu halaman rumah atau untuk ditanam pada taman agar terlihat indah. tanaman hias yang tanpa kita sadari mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
    Tanaman hias beracun adalah tanaman hias yang terlihat indah dan mempesona, namun tanaman tersebut mengandung zat dan cairan yang mengandung racun yang menyebabkan seseorang ataupun makhluk hidup bisa keracunan jika terkena cairan ataupun menghirup bunga tanaman tersebut. Yang jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian.



    Tanaman Kecubung


    Kandungan yang terdapat didalam bunga terompet atau bunga kecubung ini adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran atau anticholinergics. Demikian tadi jenis tanaman hias beracun yang sebaiknya kita hindari dan kita jauhkan dari jangkauan anak anak. 







    Keladi Hias ( Caladium )
    Keladi hias atau nama lainnya caladium merupakan salah satu tanaman hias yang sudah sangat umum sekali tumbuh di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Sering sekali tanaman ini disalah artikan dengan tumbuhan talas yang daunnya sangat mirip.
    Namun ketika seseorang mengira bahwa tanaman ini sebagai umbi talas dan memakannya, akan merasakan rasa terbakar di tenggorokan, karena di dalam tanaman keladi hias ini terdapat zat yang berupa kalsium oksalat.






    Asparagus Pakis
    Tanaman ini termasuk tanaman beracun. Namun racun tersebut cukup berbahaya bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing di rumah Anda. Dan bagi.manusia lebih baik menghindarinya walaupun tidak terlalu berbahay bagi manusia.

    Daun dan buahnya menurut ASPAC, tanaman ini mengandung bahan kimia. Unsur dari racun yang ditimbulkan oleh tanaman asparagus pakis ini berupa sapagenin yang di dalamnya mengandung senyawa steroid.









    Biji Buah Apel
    Buah apel sering dianjurkan oleh orang umum dan ahli kesehatan. Buah ini memang sangat menyehatkan, namun kontras dengan bijinya.
    Bagian apel yang satu ini amat berbahaya, apalagi jika dikonsumsi dengan dosis cukup banyak.
    Sebab, biji apel diketahui memiliki kandungan zat bernama cyanogenic glycosides. Jadi sangat disarankan kalau kita hendak menyantapnya, maka kita mesti benar-benar membuang bijinya.

    Ternyata Tanaman ini Berbahaya

    Posted at  11.59  |  in    |  Read More»


    Tanaman hias merupakan tanaman yang memiliki bentuk dan model yang cantik, tanaman hias itu sendiri memang sengaja untuk dibudidayakan atau ditanam karena memiliki daya tarik tersendiri dan bertujuan untuk menjadi hiasan pada suatu halaman rumah atau untuk ditanam pada taman agar terlihat indah. tanaman hias yang tanpa kita sadari mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
    Tanaman hias beracun adalah tanaman hias yang terlihat indah dan mempesona, namun tanaman tersebut mengandung zat dan cairan yang mengandung racun yang menyebabkan seseorang ataupun makhluk hidup bisa keracunan jika terkena cairan ataupun menghirup bunga tanaman tersebut. Yang jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian.



    Tanaman Kecubung


    Kandungan yang terdapat didalam bunga terompet atau bunga kecubung ini adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran atau anticholinergics. Demikian tadi jenis tanaman hias beracun yang sebaiknya kita hindari dan kita jauhkan dari jangkauan anak anak. 







    Keladi Hias ( Caladium )
    Keladi hias atau nama lainnya caladium merupakan salah satu tanaman hias yang sudah sangat umum sekali tumbuh di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Sering sekali tanaman ini disalah artikan dengan tumbuhan talas yang daunnya sangat mirip.
    Namun ketika seseorang mengira bahwa tanaman ini sebagai umbi talas dan memakannya, akan merasakan rasa terbakar di tenggorokan, karena di dalam tanaman keladi hias ini terdapat zat yang berupa kalsium oksalat.






    Asparagus Pakis
    Tanaman ini termasuk tanaman beracun. Namun racun tersebut cukup berbahaya bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing atau anjing di rumah Anda. Dan bagi.manusia lebih baik menghindarinya walaupun tidak terlalu berbahay bagi manusia.

    Daun dan buahnya menurut ASPAC, tanaman ini mengandung bahan kimia. Unsur dari racun yang ditimbulkan oleh tanaman asparagus pakis ini berupa sapagenin yang di dalamnya mengandung senyawa steroid.









    Biji Buah Apel
    Buah apel sering dianjurkan oleh orang umum dan ahli kesehatan. Buah ini memang sangat menyehatkan, namun kontras dengan bijinya.
    Bagian apel yang satu ini amat berbahaya, apalagi jika dikonsumsi dengan dosis cukup banyak.
    Sebab, biji apel diketahui memiliki kandungan zat bernama cyanogenic glycosides. Jadi sangat disarankan kalau kita hendak menyantapnya, maka kita mesti benar-benar membuang bijinya.

    0 komentar:


    Mendaki gunung? Sudah tidak asing lagi bagi mereka, para pencinta alam. Bahkan sekarang, selain pencinta alam pun juga kerap mendaki gunung. Banyak orang berpendapat bahwa mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan. Tetapi tak sedikit pula yang berpendapat bahwa mendaki gunung merupakan hal yang ekstrim dan membahayakan. Dari pendapat tersebut, memang mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan namun juga terdapat resiko dan bahaya. Sebelum memutuskan untuk mendaki gunung, sebaiknya mengetahui bahaya apa saja yang dapat ditemui ataupun dialami oleh seorang pendaki ketika melakukan pendakian.
    1. Tersesat dan terpisah dari kelompok
    Merupakan hal yang sering terjadi, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Kita lupa arah jalur pendakian, kita tidak cermat dalam melihat arah sehingga kita keluar jalur pendakian dan masih ada beberapa penyebab lainnya. Faktor cuaca juga terkadang menyebabkan pendaki tersesat.

    Beberapa pendaki seringkali terpisah dari kelompok dikarenakan dia berjalan terlalu jauh dari kelompoknya. Karena keterbatasan fisik seringkali ada pendaki yang akan tertinggal di bagian paling belakang. Karena itu, bila dalam satu kelompok ada pendaki yang demikian sebaiknya dia berjalan di tengah kelompok. Hal itu bertujuan supaya leader dapat mengatur kecepatan perjalanan suatu kelompok. 

     2.      Bahaya akan badai dan cuaca buruk lain
    Hal ini sering terjadi ketika musim hujan. Cuaca yang buruk sering membuat kita untuk tetap bertahan di dalam tenda dan memaksa kita menunda perjalanan kita. Tidak jarang juga bahwa badai di kawasan puncak gunung berlangsung dalam hitungan hari.
    Bahaya petir juga dapat muncul terutama ketika musim hujan datang. Sebaiknya kita menghindari mendaki di musim penghujan karena akan lebih beresiko terkena cuaca buruk jika dibandingkan dengan mendaki disaat musim kemarau.

    3.   Mengalami hipotermia
    Hipotermia ialah kondisi darurat dimana tubuh kita tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya terlalu cepat turun. Kondisi ini membuat suhu tubuh mencapai suhu dibawah 35 derajat celcius. Karena itu perlu membekali diri dengan  peralatan yang cukup untuk melindungi diri kita dari cuaca yang tidak menguntungkan bagi kesehatan kita.

     4. Terpeleset dan Jatuh ke kawah
    Kian maraknya berita mengenai pendaki gunung yang terjatuh ke dalam kawah saat hendak melakukan selfie. Dengan adanya berita tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa seharusnya lebih berhati-hati dan menaati setiap peraturan yang ada pada area pendakian demi keselamatan.

     5. Bahaya dehidrasi
    Kondisi dehidrasi pada seorang pendaki dapat disebabkan karena faktor pendaki sendiri yang malas minum atau tidak sempat minum ketika mendaki. Dapat juga disebabkan karena persediaan air yang dibawa habis dan sumber daya seperti mata air tidak tersedia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya membawa perbekalan yang cukup terutama air, serta mencari informasi tentang ada tidaknya mata air di daerah gunung yang akan kita daki. Juga  perlunya meningkatkan kesadaran diri untuk dapat mencukupi kebutuhan terutama asupan cairan selama melakukan pendakian.  


    Bahaya ketika Mendaki

    Posted at  11.36  |  in    |  Read More»


    Mendaki gunung? Sudah tidak asing lagi bagi mereka, para pencinta alam. Bahkan sekarang, selain pencinta alam pun juga kerap mendaki gunung. Banyak orang berpendapat bahwa mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan. Tetapi tak sedikit pula yang berpendapat bahwa mendaki gunung merupakan hal yang ekstrim dan membahayakan. Dari pendapat tersebut, memang mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan namun juga terdapat resiko dan bahaya. Sebelum memutuskan untuk mendaki gunung, sebaiknya mengetahui bahaya apa saja yang dapat ditemui ataupun dialami oleh seorang pendaki ketika melakukan pendakian.
    1. Tersesat dan terpisah dari kelompok
    Merupakan hal yang sering terjadi, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Kita lupa arah jalur pendakian, kita tidak cermat dalam melihat arah sehingga kita keluar jalur pendakian dan masih ada beberapa penyebab lainnya. Faktor cuaca juga terkadang menyebabkan pendaki tersesat.

    Beberapa pendaki seringkali terpisah dari kelompok dikarenakan dia berjalan terlalu jauh dari kelompoknya. Karena keterbatasan fisik seringkali ada pendaki yang akan tertinggal di bagian paling belakang. Karena itu, bila dalam satu kelompok ada pendaki yang demikian sebaiknya dia berjalan di tengah kelompok. Hal itu bertujuan supaya leader dapat mengatur kecepatan perjalanan suatu kelompok. 

     2.      Bahaya akan badai dan cuaca buruk lain
    Hal ini sering terjadi ketika musim hujan. Cuaca yang buruk sering membuat kita untuk tetap bertahan di dalam tenda dan memaksa kita menunda perjalanan kita. Tidak jarang juga bahwa badai di kawasan puncak gunung berlangsung dalam hitungan hari.
    Bahaya petir juga dapat muncul terutama ketika musim hujan datang. Sebaiknya kita menghindari mendaki di musim penghujan karena akan lebih beresiko terkena cuaca buruk jika dibandingkan dengan mendaki disaat musim kemarau.

    3.   Mengalami hipotermia
    Hipotermia ialah kondisi darurat dimana tubuh kita tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya terlalu cepat turun. Kondisi ini membuat suhu tubuh mencapai suhu dibawah 35 derajat celcius. Karena itu perlu membekali diri dengan  peralatan yang cukup untuk melindungi diri kita dari cuaca yang tidak menguntungkan bagi kesehatan kita.

     4. Terpeleset dan Jatuh ke kawah
    Kian maraknya berita mengenai pendaki gunung yang terjatuh ke dalam kawah saat hendak melakukan selfie. Dengan adanya berita tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa seharusnya lebih berhati-hati dan menaati setiap peraturan yang ada pada area pendakian demi keselamatan.

     5. Bahaya dehidrasi
    Kondisi dehidrasi pada seorang pendaki dapat disebabkan karena faktor pendaki sendiri yang malas minum atau tidak sempat minum ketika mendaki. Dapat juga disebabkan karena persediaan air yang dibawa habis dan sumber daya seperti mata air tidak tersedia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya membawa perbekalan yang cukup terutama air, serta mencari informasi tentang ada tidaknya mata air di daerah gunung yang akan kita daki. Juga  perlunya meningkatkan kesadaran diri untuk dapat mencukupi kebutuhan terutama asupan cairan selama melakukan pendakian.  


    0 komentar:

    Senin, 04 Juni 2018



    Sampah bukan hal yang asing lagi bagi kita. Sadar atau tidak sadar, tiap hari kita turut menyumbang produksi sampah. Sampah sendiri merupakan material sisa, hasil akhir dari suatu proses. Sampah akan menjadi masalah lingkungan jika dibuang sembarangan, misalkan saja membuangnya di sungai. Sampah yang dibuang di sungai akan terbawa arus menuju ke laut.

    Inilah yang menjadi pokok permasalahan. Laut merupakan penghubung dari berbagai daerah di penjuru dunia. Kita ambil contoh saja laut di bali, yang kini sedang menjadi topik hangat tentang pencemaran di lautnya. Sebagian besar sampah yang ada yaitu sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan atau kemasan berlabel lainnya, sedotan plastik, dan plastik kresek. Sampah di laut bali tersebut bukan hanya berasal dari bali, melainkan juga kiriman dari daerah lain.

    Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran kita terhadap pentingnya menjaga ekosistem alam sekitar. Seharusnya, ini menjadi perhatian khusus, karena bisa saja bukan hanya di laut bali, melainkan di laut laut lain. Pertumbuhan penduduk juga mendukung peningkatan sampah yang signifikan. Kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam hendaklah dimulai dari sekarang. Kita dapat memulainya dari hal kecil, misal saja tidak menggunakan sedotan plastik saat membeli es atau hal kecil lainnya.


    DARURAT SAMPAH !!

    Posted at  11.59  |  in    |  Read More»



    Sampah bukan hal yang asing lagi bagi kita. Sadar atau tidak sadar, tiap hari kita turut menyumbang produksi sampah. Sampah sendiri merupakan material sisa, hasil akhir dari suatu proses. Sampah akan menjadi masalah lingkungan jika dibuang sembarangan, misalkan saja membuangnya di sungai. Sampah yang dibuang di sungai akan terbawa arus menuju ke laut.

    Inilah yang menjadi pokok permasalahan. Laut merupakan penghubung dari berbagai daerah di penjuru dunia. Kita ambil contoh saja laut di bali, yang kini sedang menjadi topik hangat tentang pencemaran di lautnya. Sebagian besar sampah yang ada yaitu sampah plastik yang berasal dari kemasan makanan atau kemasan berlabel lainnya, sedotan plastik, dan plastik kresek. Sampah di laut bali tersebut bukan hanya berasal dari bali, melainkan juga kiriman dari daerah lain.

    Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran kita terhadap pentingnya menjaga ekosistem alam sekitar. Seharusnya, ini menjadi perhatian khusus, karena bisa saja bukan hanya di laut bali, melainkan di laut laut lain. Pertumbuhan penduduk juga mendukung peningkatan sampah yang signifikan. Kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam hendaklah dimulai dari sekarang. Kita dapat memulainya dari hal kecil, misal saja tidak menggunakan sedotan plastik saat membeli es atau hal kecil lainnya.


    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
    Powered by Paresmapa Team.
    back to top