Sabtu, 9 Juli 2016. Bertempat di Joglo Bumi Perkemahan Regaloh, Reuni dan Halal Bihalal PARESMAPA berjalan dengan lancar. Acara ini rutin diadakan setiap tahun oleh panitia sebagai wadah silaturahmi para anggota PARESMAPA. Acara ini dihadiri tidak hanya oleh anggota aktif, melainkan juga anggota – anggota yang telah menyelesaikan masa sekolah (Alumni). Karena hal inilah, acara ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam mempererat tali persaudaraan mengingat setiap anggota PARESMAPA adalah keluarga. Acara ini dihadiri oleh 77 anggota dari berbagai generasi.
Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan ketua pelaksana, Iqbal Mahendra. Kemudian, acara dilanjutkan dengan perkenalan masing – masing peserta yang telah dikelompokkan berdasarkan angkatan. Diawali dari angkatan paling muda yaitu angkatan 29 (calon), 28, 27, 26, 25, 22, 21, 19, 15, 14, 13, 1, dan angkatan pionir ( pendiri PARESMAPA). Dalam kesempatan ini, pelatih PARESMAPA, Wiryatmo Agung Nugroho atau yang lebih akrab dipanggil Leksus menyampaikan pernyataan resminya sehubungan dengan berpindahnya “kursi” kepelatihan kepada pelatih yang baru. Pernyataan ini selanjutnya akan dikenal sebagai “SURAT TERBUKA” , tertanggal 12 Juli 2016. (link surat terbukane leksus)
Selanjutnya, semua peserta menuju ke lapangan untuk bermain. Ada dua permainan pada acara kali ini, yang pertama adalah membawa karet dengan sedotan. Peserta dibagi menjadi sembilan tim. Peraturan dalam game ini adalah membawa lima karet gelang secara bertahap menggunakan sedotan untuk diberikan kepada anggota kelompok lainnya secara estafet sampai barisan terakhir. Tim yang tercepat adalah pemenangnya. Kemudian, game yang kedua adalah menaruh telapak kaki di koran yang sudah dipasang di batang pohon. Karena posisi Koran yang cukup tinggi, maka peserta harus menggendong perwakilan timnya. Tim yang tercepat adalah pemenangnya. Kedua permainan ini dimaksudkan untuk memupuk rasa persaudaraan antar anggota serta melatih kekompakan dan kerjasama. Terlebih lagi jumlah anggota yang banyak dan terdiri dari berbagai macam generasi, membutuhkan momen seperti ini untuk saling mengenal satu sama lain.
Setelah itu acara makan siang pun sudah dipersiapkan. Acara makan selalu dilakukan dengan tradisi PARESMAPA yaitu makanan ditaruh diatas daun pisang dan semuanya duduk berdempetan dan makan bersama. Acara makan pun berjalan seperti kompetisi makan dan yang masuk final adalah Soni dari angkatan 25 dan Talitha dari angkatan 27 yang masih kuat untuk melahap makanan yang tersedia. Namun akhirnya kompetisi makan pun dimenangkan oleh Talitha.
Kedatangan teman seperjuangan pelatih PARESMAPA yang bernama Om Wisuto dari angkatan 1. Om Agung/ LEXUS pun mempersilahkan Om Wisuto untuk memperkenalkan diri dan sharing kepada angkatan muda. Om Wisuto menceritakan tentang sejarah PARESMAPA dan manfaat ikut PARESMAPA dikehidupan sehari- harinya. Karena keluarga beliau sudah menunggu jadi Om Wisuto tidak bisa berlama- lama. Kemudian kakak kelas LEXUS yang bernama Om Sapto Nugroho yang mencetuskan ide tentang PARESMAPA dan mengajarkan ilmu tentang kepencinta alaman kepada LEXUS. Beliau pun menceritakan sejarah PARESMAPA yang bisa mengundang gelak tawa para pendengarnya. Selain itu beliau pun menceritakan tentang cara pandang beliau dalam pekerjaan yang dipengaruhi oleh PARESMAPA.
Setelah itu semua angkatan berfoto bersama dan acara pun berlanjut dengan bersalam- salaman tanda berakhirnya acara.
0 komentar: