Sabtu, 11 Oktober 2014

TAK SEKEDAR KLUYURAN (cerita lain CTC V)

Posted at  17.37  |  in  Berita Terbaru

Siapa yang akan mengira, pencinta alam kami, PARESMAPA dapat berbicara lebih di luar sana. Organisasi yang mungkin hanya dipandang sebagai wadah bagi siswa yang hobi kluyuran, naik dan turun gunung. Hari ini kami buktikan kami “ Tak Sekedar Kluyuran “.
            Bermula ketika enam sejoli, yang terpaut dalam persahabatan The Gamlis Gank mewakili organisasi tercinta, dalam Lomba CTC V di Venice van Java. Lomba dengan kriteria penilaian ketepatan waktu serta pengetahuan kepencinta alaman.
            Niat awal ingin berangkat lebih awal agar persiapan lebih baik dan fisik tak terkuras dalam perjalanan. Namun, apa daya seorang anggota, sebut saja Gilang,datang terlambat dan hinanya ia masih ada senyum yang tersimpul di wajah garangnya. Tak sebatas telat, ia mempersulit temanya dengan tak mau naik transportasi yang baik dan lebih parahnya ia mabuk dalam perjalanan. Hhh, apa daya, jam karetpun tak terhindarkan.
            Akhirnya sampai juga di kota lunpia. Belum apa-apa mereka harus bermain dengan fisik mereka sebelum berlomba. Tak ada lagi angkot yang bersedia mengantar mereka, ataupun memang tak ada angkot. Dengan kebingungan mencari tumpangan disertai teman yang terbuai dalam mabuknya. Ketika semakin pusing dengan keadaan, datanglah sesosok teman kami yang datang tuk membantu. Memboncengkan si Gilang dan segera mendaftarkan gank mereka.
            Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa yang sangat pas bagi enam sejoli tadi. Bagaimana bisa ?, sudah susah cari tempatnya, telat, dan pada akhirnya tak bisa mengikuti TM dari penyelenggara. Namun, inilah karakter pencinta alam. Maksudnya???, walaupun mereka tak ikut TM, mereka bertanya pada kelompok lain, dan indahnya mereka menjelaskan dengan ramah. Karena pada dasarnya kompetisi yang sesungguhnya barulah esok bukan sekarang, tiada salahnya memberi petunjuk. Hmmm, karena fisik tak tahan lagi, mereka tertidur walau dengan alas seadanya. Terbesit angan, apa yang mereka mimpikan ?.
*****
            Adzan Subuh masjid rektorat membangunkan enam sejoli yang telah selesai dengan alam bawah sadar mereka. Segera tuk membasuh diri, tak peduli antri bagai antri BLT yang ngeri. Setelah segar semua jasmani, saatnya mengisi perut, dan menunggu waktu.
            Hari yang ditunggu tiba, hari perlombaan, yang akan menunjukkan siapa kita. Berangkatlah mereka ke arena pembuktian. Melintasi gerbang, dan segera berjalan, tak hirau jarak dan medan yang akan ditempuh.
            Pengetahuan mereka diuji kali ini. Seberapa luas wawasan mereka tentang alam dan komponennya. Setidaknya 3 dari 5 soal terjawab dengan pasti. Pos pertama, bukanlah hal yang susah tuk dilalui.
            Susahnya peserta kali ini bukanlah berasal dari mereka sendiri. Melainkan dari kurangnya persiapan dari penyelenggara dalam hal koordinasi dengan warga sekitar. Dan hal tersebut, menghambat tim kami yang berjuang tuk sampai di pos berikutnya. Dan kembali mereka dapat melaluinya.
            Dan apa lagi sekarang ?, survival ?, ahhhhh, dari kesan mereka mereka sudah tak bingung lagi harus bagaimana. Soal-soal terjawab satu persatu dengan yakin.
            Hmmmm susahnya berlomba wahai kawan. Kalau nggak susah nggak lomba namanya. Belum seteguk air masuk kerongkongan, harus menyeberangi sungai, mereka berhasil hanyalah tinggal si Pipit yang tercebur kedalamnya. Namun, basah dan dinginnya air tak akan mengganggu mereka. Lanjutlah perjalanan mereka di pos terakhir. PPGD, drama harus ditampilkan, dan hebatnya mereka dapat melakukannya.
            Sampailah mereka di titik akhir pertandingan. Kaki sudah tak terdengar, tandanya semua onderdil sudah lelah. 8 km yang luar biasa, bukan jarak, namun pengalamanlah yang luar biasa.
*****
            Mununggu dengan cemas, apakah kami akan dikenang ?. Seraya menikmati hidangan istimewa mereka menunggu.
            PARESMAPA I mendapat juara, walaupun hanya sebagai harapan satu dalam lomba. Mereka berfikir mengapa hanya itu ?. Namun sudahlah, dengan apa yang mereka lalui demi sehari yang penuh dengan arti, mereka memahami. Perjalanan mereka luar biasa untuk sampai ke venue perlombaan. Bahkan sebelum perjalanan mereka yang melelahkan, mereka harus konflik batin dengan pemangku kepentingan.
            Semua yang telah diraih, patut tuk disyukuri. Karena sekecilpun perbuatan baik mempunyai arti yang seyogyanya dihargai tinggi oleh yang mengerti.
PARESMAPA JAYA !!!!!!!!!!!!!!!


Narasumber : M. Farouq Faizal H.
Penulis         : Haeydar Anggara H.

~ THE END – Oleh Haeydar A.H ( PARS.XXVI.0012.2014 ) ~

Share this post

Tentang Paresmapa

Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati
BaseCamp: SMAN 1 Pati, Jl. Panglima Sudirman 24 Pati, kode pos 59113
email: paresmapa@gmail.com Google+. Facebook. Twitter.

2 komentar:

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
Powered by Paresmapa Team.
back to top