 |
| Penanaman Mangrove di Ds. Tlogoharum (19 Mei 2013) |
Sebagian besar pantai yang berada di wilayah kabupaten pati didominasi oleh pantai berlumpur. Kemungkinan karena dahulu merupakan tambak yang terkena abrasi. Dari tahun ke tahun, kondisinya semakin memprihatinkan.
Sebagai wujud keprihatinan terhadap rusaknya ekosistem pantai, alumni’85 SMA Negeri 1 Pati bekerjasama dengan Paresmapa (Pecinta Alam Remaja SMA N 1 Pati) mengadakan kegiatan tanam 1000 pohon mangrove di pantai desa Telogoarum, Kecamatan Wedarijaksa.
Kegiatan bertema “Mangrove for Better Life” ini dilaksanakan hari Minggu, 19 Mei 2013, melibatkan Alumni’85, Paresmapa, mahasiswa perikanan UNDIP dan Kelompok Petani Tambak “Mina Baruna” desa setempat dengan jumlah 80 orang lebih.
Peserta baik dari alumni 85, paresmapa dan mahasiswa UNDIP sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan tersebut. Sehingga panas terik dan kondisi pantai yang berlumpur bukan menjadi halangan.
Teknik penanaman menggunakan 3 lapis dengan cara penanaman yang berbeda, yaitu: area lepas pantai yang terkena ombak, mangrove ditanam di dalam bambu utuh yang dibenamkan dalam lumpur, yang kedua area pantai terkena ombak saat pasang, mangrove dilindungi dengan bambu anjir (bambu belah), dan yang ketiga di area bantaran sungai.
Ketua Kelompok Petani Tambak, Suwito, menyatakan terima kasih karena banyak generasi mudayang masih peduli terhadap lingkungan dan berharap ke depan nya bisa mendapatkan manfaat dari vegetasi mangrove tersebut. Sementara koordinator Paresmapa, Fajri Muttaqin, mengharapkan peran aktif masyarakat setempat untuk menjaga dan merawat kelangsungan hidup mangrove. Paresmapa sendiri akan memantau perkembangan mangrove secara berkala, sehingga bila diperlukan bisa segera dilakukan penyulaman.
Sebagai wujud keprihatinan terhadap rusaknya ekosistem pantai, alumni’85 SMA Negeri 1 Pati bekerjasama dengan Paresmapa (Pecinta Alam Remaja SMA N 1 Pati) mengadakan kegiatan tanam 1000 pohon mangrove di pantai desa Telogoarum, Kecamatan Wedarijaksa.
Kegiatan bertema “Mangrove for Better Life” ini dilaksanakan hari Minggu, 19 Mei 2013, melibatkan Alumni’85, Paresmapa, mahasiswa perikanan UNDIP dan Kelompok Petani Tambak “Mina Baruna” desa setempat dengan jumlah 80 orang lebih.
Peserta baik dari alumni 85, paresmapa dan mahasiswa UNDIP sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan tersebut. Sehingga panas terik dan kondisi pantai yang berlumpur bukan menjadi halangan.
Teknik penanaman menggunakan 3 lapis dengan cara penanaman yang berbeda, yaitu: area lepas pantai yang terkena ombak, mangrove ditanam di dalam bambu utuh yang dibenamkan dalam lumpur, yang kedua area pantai terkena ombak saat pasang, mangrove dilindungi dengan bambu anjir (bambu belah), dan yang ketiga di area bantaran sungai.
Ketua Kelompok Petani Tambak, Suwito, menyatakan terima kasih karena banyak generasi mudayang masih peduli terhadap lingkungan dan berharap ke depan nya bisa mendapatkan manfaat dari vegetasi mangrove tersebut. Sementara koordinator Paresmapa, Fajri Muttaqin, mengharapkan peran aktif masyarakat setempat untuk menjaga dan merawat kelangsungan hidup mangrove. Paresmapa sendiri akan memantau perkembangan mangrove secara berkala, sehingga bila diperlukan bisa segera dilakukan penyulaman.
Tentang 
0 komentar: