Mendaki gunung kini telah menjadi
tren di kalangan anak muda. Meskipun terbilang olahraga yang berat dan penuh
resiko, peminat olahraga ini bukan hanya
dari kaum adam saja loh, banyak juga dari kaum hawa yang menggeluti kegiatan
penuh tantangan ini. Tidak hanya dari mereka yang aktif di kegiatan pencinta
alam, namun juga dilakukan oleh kalangan anak muda yang masih awam mengenai
kegiatan pendakian. Puncak-puncak gunung menjadi pembuktian mereka untuk
mencari jati diri, dan banyak juga yang mendaki guna eksis di sosial media.
Mendaki gunung sejatinya adalah
kegiatan yang menyenangkan, tapi tak semudah apa yang kalian bayangkan. Mendaki
gunug tidak hanya sekedar mendaki. Butuh persiapan yang khusus dan mempunyai
ilmu yang diandalkan. Sebelum mendaki hendaknya rencanakan dulu perjalanan
pendakian, buatlah perencanaan yang sempurna, pastikan memiliki pemahaman yang
lurus saat melangkahkan kaki ke alam rimba.
Jadilah pendaki yang pintar,
ketahuilah apa apa saja yang perlu dipersiapkan, mulai dari merencanakan rute
pendakian, menyusun perlengkapan dan perbekalan, bagaimana cara packing yang benar, apa yang
harus diwaspadai di gunung, bagaimana mengurus perizinan, bagaimana dengan
makanan, obat-obatan, memasang tenda, teknik mendaki yang benar, bahkan sampai
mencari solusi menghadapi kondisi alam yang diluar pikiran.
Dalam mendaki, kita juga harus
mempunyai etika. Etika dalam mendaki penting untuk kita perhatikan. Banyak aturan
tidak tertulis yang patut kita perhatikan saat mendaki gunung. Seperti membawa
turun kembali sampah yang kita buang, menaati norma-norma dan adat istiadat
setempat, bersikap sopan, jaga perilaku,
dan hindari perkataan kotor. Ingatlah saat memasuki hutan kita adalah tamu,
hendaklah menjadi tamu yang baik, jangan membuat kegaduhan disana atau merusak
apapun yang ada di sana, jangan bertindak asusila atau hal-hal lain yang
melanggar norma-norma daeah setempat.
Ingatlah
sobat, Mendaki gunung bukanlah menaklukan tingginya sebuah gunung, mendaki
gunung adalah seni untuk menaklukan diri sendiri, menaklukan kesombongan diri
sendiri, dan mengendalikan diri sendiri. Jadilah pendaki yang bersikap dewasa
dan bertanggung jawab. Dengan sikap yang tepat, alam bebas akan dengan senang
hati menyambut kita:)
0 komentar: