• Galeri

    Pencinta Alam Remaja SMA N 1 Pati

  • Prestasi

    Prestasi Paresmapa

  • Tentang PARESMAPA

    Sejarah

  • Artikel

    Berita Terbaru

  • Jumat, 20 September 2019

           Masalah yang sering muncul saat sedang mendaki adalah soal buang air besar dan kecil. Jika jarak pendakian tidak terlalu jauh tentu tidak masalah untuk menahan hajat tersebut, namun bila waktu pendakian mencapai 2 hari bahkan 3 hari ? Apa mungkin menahan hajat selama itu?
           Di beberapa lokasi pendakian, terutama di gunung-gunung yang sering dijadikan untuk mendaki pasti menyediakan pos-pos untuk beristirahat. Namun tidak semua pos menyediakan WC untuk membuang sampah-sampah dari tubuh kita. Oleh karena itu, mau tidak mau kita harus buang air di tengah- tengah pendakian.Yang menjadi masalah adalah bagaimana dan dimana kita harus membuang hajat tersebut, karena kita tahu bahwa buang hajat di gunung tidak boleh sembarangan dan tata caranya. Nahh buat kalian yang sering mules saat mendaki wajib tau cara caranya

    1. Cari lokasi buang hajat yang tepat
    Kita harus jeli dalam mencari lokasi untuk membuang hajat, apalagi untuk buang air besar.Perhatikan lokasi sekitar, cari medan yang datar dan jauh dari jalur pendakian supaya pendaki lain tidak terganggu dengan bau dari kotoran tersebut.Jangan buang air besar di tempat- tempat yang terkenal keramat dan di dekat sumber mata air. Buang air sebaiknya di semak- semak,atau sejenisnya.

    2. Jangan membuang botol plastik sembarangan
    Jika terpaksa buang air kecil di botol karena tidak menemukan semak- semak yang aman jangan buang botol sembarangan di gunung. Bawa sementara botol berisi hajat tersebut, setelah menemukan lokasi yang sesuai, buang kotoran tersebut dan jangan lupa bawa turun botol tersebut. Ingat, jangan meninggalkan sampah apapun.

    3. Timbun kotoran dengan tanah
    Saat buang air besar di gunung pastikan sudah menemukan lokasi yang strategis dan setelah buang hajat tutup rapat-rapat kotoran itu dengan cara menggali tanah kemudian menguburnya. Pastikan kotoran tersebut tidak tercium baunya.

    4. Jangan meninggalkan Tisu
    Saat membuang hajat biasanya di lap menggunakan tisu untuk membersihkan.Jangan lupa membawa turun tisu tersebut karena sekali lagi, jangan meninggalkan sampah apapun.

    Sekian tips-tips membuang hajat di gunung saat pendakian, pastikan keselamatan dan lingkungan tetap terjaga, jangan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan semua aturan yang memang sudah ada pantangannya. Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada banyak kesalahan

    Taat Aturan Buang Hajat Saat Mendaki 🏕

    Posted at  07.17  |  in    |  Read More»

           Masalah yang sering muncul saat sedang mendaki adalah soal buang air besar dan kecil. Jika jarak pendakian tidak terlalu jauh tentu tidak masalah untuk menahan hajat tersebut, namun bila waktu pendakian mencapai 2 hari bahkan 3 hari ? Apa mungkin menahan hajat selama itu?
           Di beberapa lokasi pendakian, terutama di gunung-gunung yang sering dijadikan untuk mendaki pasti menyediakan pos-pos untuk beristirahat. Namun tidak semua pos menyediakan WC untuk membuang sampah-sampah dari tubuh kita. Oleh karena itu, mau tidak mau kita harus buang air di tengah- tengah pendakian.Yang menjadi masalah adalah bagaimana dan dimana kita harus membuang hajat tersebut, karena kita tahu bahwa buang hajat di gunung tidak boleh sembarangan dan tata caranya. Nahh buat kalian yang sering mules saat mendaki wajib tau cara caranya

    1. Cari lokasi buang hajat yang tepat
    Kita harus jeli dalam mencari lokasi untuk membuang hajat, apalagi untuk buang air besar.Perhatikan lokasi sekitar, cari medan yang datar dan jauh dari jalur pendakian supaya pendaki lain tidak terganggu dengan bau dari kotoran tersebut.Jangan buang air besar di tempat- tempat yang terkenal keramat dan di dekat sumber mata air. Buang air sebaiknya di semak- semak,atau sejenisnya.

    2. Jangan membuang botol plastik sembarangan
    Jika terpaksa buang air kecil di botol karena tidak menemukan semak- semak yang aman jangan buang botol sembarangan di gunung. Bawa sementara botol berisi hajat tersebut, setelah menemukan lokasi yang sesuai, buang kotoran tersebut dan jangan lupa bawa turun botol tersebut. Ingat, jangan meninggalkan sampah apapun.

    3. Timbun kotoran dengan tanah
    Saat buang air besar di gunung pastikan sudah menemukan lokasi yang strategis dan setelah buang hajat tutup rapat-rapat kotoran itu dengan cara menggali tanah kemudian menguburnya. Pastikan kotoran tersebut tidak tercium baunya.

    4. Jangan meninggalkan Tisu
    Saat membuang hajat biasanya di lap menggunakan tisu untuk membersihkan.Jangan lupa membawa turun tisu tersebut karena sekali lagi, jangan meninggalkan sampah apapun.

    Sekian tips-tips membuang hajat di gunung saat pendakian, pastikan keselamatan dan lingkungan tetap terjaga, jangan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan semua aturan yang memang sudah ada pantangannya. Semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada banyak kesalahan

    0 komentar:

    Rabu, 04 September 2019

    Pulau Gede terletak di Desa Wates, Kec . Kaliori , Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pulau kecil ini memiliki pesona alam yang indah dan juga pasir putih di sekelilingnya. Saat itu PARESMAPA menyewa perahu seharga Rp.300.000,00 dengan kapasitas 12 orang setiap perahunya.
    Saat menaiki perahu kita bisa menikmati kesegaran air ombak,dan juga memfoto pemandangan pulau Gede dari kejauhan. Sesampainya di pulau kita akan diperlihatkan pasir putih bersih dan air pantai yang jernih. Menakjubkan memang, tapi saat kita berjalan menuju tengah pulau, terlihat begitu mengenaskan karena banyak sampah berserakan yang bersembunyi di bawah pasir putih. Bahkan jika kita amati lagi, terdapat popok bayi yang tergeletak berserakan di atas pasir pulau.
    Menyedihkan memang, keindahan alam hilang begitu saja karena ketidak sadaran kita sendiri. Kita memang masih bisa menikmati ke indahan alamnya,namun kita menikmati ke indahan itu bersama sampah yang ditinggalkan begitu saja oleh para manusia tak bertanggung jawab.
    Untuk kawan-kawan semua, mari kira perbaiki diri dan mencoba untuk menjaga bumi tempat tinggal kita. Bukankah kita hidup di atas bumi?? Lalu mengapa tak mau merawat bumi?? Mari berubah untuk keadaan bumi agar lebih baik lagi.





    Pulau Gede Bukan Tempat Sampah Manusia

    Posted at  20.10  |  in    |  Read More»

    Pulau Gede terletak di Desa Wates, Kec . Kaliori , Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pulau kecil ini memiliki pesona alam yang indah dan juga pasir putih di sekelilingnya. Saat itu PARESMAPA menyewa perahu seharga Rp.300.000,00 dengan kapasitas 12 orang setiap perahunya.
    Saat menaiki perahu kita bisa menikmati kesegaran air ombak,dan juga memfoto pemandangan pulau Gede dari kejauhan. Sesampainya di pulau kita akan diperlihatkan pasir putih bersih dan air pantai yang jernih. Menakjubkan memang, tapi saat kita berjalan menuju tengah pulau, terlihat begitu mengenaskan karena banyak sampah berserakan yang bersembunyi di bawah pasir putih. Bahkan jika kita amati lagi, terdapat popok bayi yang tergeletak berserakan di atas pasir pulau.
    Menyedihkan memang, keindahan alam hilang begitu saja karena ketidak sadaran kita sendiri. Kita memang masih bisa menikmati ke indahan alamnya,namun kita menikmati ke indahan itu bersama sampah yang ditinggalkan begitu saja oleh para manusia tak bertanggung jawab.
    Untuk kawan-kawan semua, mari kira perbaiki diri dan mencoba untuk menjaga bumi tempat tinggal kita. Bukankah kita hidup di atas bumi?? Lalu mengapa tak mau merawat bumi?? Mari berubah untuk keadaan bumi agar lebih baik lagi.





    0 komentar:

    Kamis, 22 Agustus 2019

    Hi sobat, akhir akhir ini banyak yang mengeluh dengan kondisi udara di Jakarta yang kotor dan tidak sehat. Jakarta berada pada nomor urut 2 sebagai ibu kota negara dengan polusi udara terburuk di dunia. Jika hal ini terjadi secara berkelanjutan maka akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Nah berikut ada beberapa cara untuk mengurangi polusi udara:
    1. Bijak dalam menggunakan kendaraan bermotor
    Asap yang dihasilkan kendaraan merupakan penyumbang terbesar atas terjadinya polusi udara. Alangkah lebih baik jika kita berjalan kaki jika tempat yang dituju masih dekat atau menggunakan transportasi umum.
    2. Jangan membakar sampah sembarangan
    Masih banyak orang yang membakar sampah sembarangan, hal ini juga menyumbang polusi udara
    3. Berhemat energi
    Hemat energi juga dapat mengurangi polusi udara, sebab untuk menghasilkan listrik harus menggunakan batu bara yang uapnya dapat mencemari lingkungan
    4. Berkebun di rumah/ urban farming
    Dalam rangka penghijauan dan penataan kota, masyarakat bisa membuat kebun kecil-kecilan untuk ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan. Saat masa panen bisa bermanfaat menjadi persediaan bahan pangan.

    Take Care of Our Earth🌱

    Posted at  13.44  |  in    |  Read More»

    Hi sobat, akhir akhir ini banyak yang mengeluh dengan kondisi udara di Jakarta yang kotor dan tidak sehat. Jakarta berada pada nomor urut 2 sebagai ibu kota negara dengan polusi udara terburuk di dunia. Jika hal ini terjadi secara berkelanjutan maka akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Nah berikut ada beberapa cara untuk mengurangi polusi udara:
    1. Bijak dalam menggunakan kendaraan bermotor
    Asap yang dihasilkan kendaraan merupakan penyumbang terbesar atas terjadinya polusi udara. Alangkah lebih baik jika kita berjalan kaki jika tempat yang dituju masih dekat atau menggunakan transportasi umum.
    2. Jangan membakar sampah sembarangan
    Masih banyak orang yang membakar sampah sembarangan, hal ini juga menyumbang polusi udara
    3. Berhemat energi
    Hemat energi juga dapat mengurangi polusi udara, sebab untuk menghasilkan listrik harus menggunakan batu bara yang uapnya dapat mencemari lingkungan
    4. Berkebun di rumah/ urban farming
    Dalam rangka penghijauan dan penataan kota, masyarakat bisa membuat kebun kecil-kecilan untuk ditanami sayur-sayuran atau buah-buahan. Saat masa panen bisa bermanfaat menjadi persediaan bahan pangan.

    0 komentar:

    Tahukah kamu bahwa kemana perginya sampah yang kita buang selama ini? Apakah hilang ditelan bumi? Tidak. Sampah yang kita buang selama ini akan bermuara ke laut. Sudahkah kamu pikirkan berapa makhluk laut yang terkena imbas akibat sampah yang kamu buang?
    Berdasarkan laporannya kepada Presiden RI Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan jenis sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah organik yang mencapai sekitar 60 persen dan sampah plastik yang mencapai 15 persen.
    Dikutip dari detik news, terdapat paus sperma ditemukan sudah menjadi bangkai. Di perutnya terdapat berbagai jenis sampah. Bangkai paus itu ditemukan di perairan Pulau Kapota, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 19 November 2018. Di perutnya, ada sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah), serpihan kayu 740 gr (6 potong), sandal jepit 270 gr (2 buah), karung nilon 200 gr (1 potong), dan tali rafia 3.260 gr (lebih dari 1.000 potong). Total berat basah sampah 5,9 kg.

    Masih banyak lagi hewan laut yang sengsara akibat sampah plastik. Bagaimana menghentikan plastik supaya tak lagi merusak alam?
    Ada banyak upaya untuk mencegah akumulasi sampah plastik di lautan, seperti
    Mengubah kebiasaan dengan hindari, kurangi, pakai kembali, dan daur ulang plastik
    Memisahkan jenis sampah sejak awal
    Mendorong peran pemerintah melalui edukasi dan regulasi
    Dukungan riset dan teknologi
    Aksi bersih pantai

    AKU YANG TERBUANG😭

    Posted at  13.39  |  in    |  Read More»

    Tahukah kamu bahwa kemana perginya sampah yang kita buang selama ini? Apakah hilang ditelan bumi? Tidak. Sampah yang kita buang selama ini akan bermuara ke laut. Sudahkah kamu pikirkan berapa makhluk laut yang terkena imbas akibat sampah yang kamu buang?
    Berdasarkan laporannya kepada Presiden RI Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan jenis sampah yang dihasilkan didominasi oleh sampah organik yang mencapai sekitar 60 persen dan sampah plastik yang mencapai 15 persen.
    Dikutip dari detik news, terdapat paus sperma ditemukan sudah menjadi bangkai. Di perutnya terdapat berbagai jenis sampah. Bangkai paus itu ditemukan di perairan Pulau Kapota, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 19 November 2018. Di perutnya, ada sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah), serpihan kayu 740 gr (6 potong), sandal jepit 270 gr (2 buah), karung nilon 200 gr (1 potong), dan tali rafia 3.260 gr (lebih dari 1.000 potong). Total berat basah sampah 5,9 kg.

    Masih banyak lagi hewan laut yang sengsara akibat sampah plastik. Bagaimana menghentikan plastik supaya tak lagi merusak alam?
    Ada banyak upaya untuk mencegah akumulasi sampah plastik di lautan, seperti
    Mengubah kebiasaan dengan hindari, kurangi, pakai kembali, dan daur ulang plastik
    Memisahkan jenis sampah sejak awal
    Mendorong peran pemerintah melalui edukasi dan regulasi
    Dukungan riset dan teknologi
    Aksi bersih pantai

    1 komentar:

    Senin, 24 Juni 2019

    Sebelumnya di Part 1…
    Setelah dengar alarm pukul 3 aku bangun, tapi ya masih dengan ngantuk-ngantuk tapi karena dingin jadi gak ngantuk. Akupun segera membangunkan yang lain paling sulit nih cewek cewek, aduh sumpah susah bener apalagi Gove yang emang dia kurang tidur karena sebelum berangkat dia malamnya gak tidur. Mereka dibangunin eee ditinggal sebentar udah balik tidur lagi. Ya akhirnya seperti bisaa molor. Setelah udah siap semua untuk melanjutkan menuju puncak dan membawa perbekalan untuk di puncak kita tak lupa untuk berdoa meminta keselamatan dan kelancaran kita semua.

    Lanjut Part 2….
    Setelah siap kita baris sesuai urutan awal, biar gak bingung. Enaknya kalau kita ngecamp sebelum puncak itu bawaan kita, beban kita ringan, malah nggak bawa apa apa dipundak, bisaanya sih gitu ya kalau aku. Kita melanjutkan muncak hanya dengan membawa 2 tas yang isinya logistik sama webbing, terus bawa kamera, bawa matras, bawa bendera. Aku pribadi aja cuma bawa handphone, senter sama minuman, juga permen yang asam biar gak ngantuk. Kita melanjutkan perjalanan dengan sangat syahdu, karena matahari akan muncul, ditambah diperjalanan Gove memutar musik yang bikin suasana tambah ngefeel. Jadi ya hmmm seru walau mata juga gak bisa bohong masih ngantuk. Yang aku pikirin ya yang penting sampai dulu wkwkwk, sama penasaran sama Dragon Track seperti apa. Sebenernya menuju ke puncak ada dua jalur, Jalur Naga yang Dragon Track itu dama jalur bebek. Bedanya jalur naga lebih menjak jalannya, berbatuan, enaknya deket jadi cepet sampai puncak, tapi ya itu bikin wajah pucet katanya. Kalo jalur bebek jalannya lebih santai menanjaknya lumayan, tapi lama karna jauh banget. Dragon tracknya itu track terakhir kita untuk menuju puncak. Dan Jalur Bebek menjadi jalur untuk kita kembali ke tempat camp. Kita rencana bakal berhenti lama dulu di pos Dragon Track untuk menikmati sunrise. Di tengah perjalanan menuju situ kita nemu juga ada petilasan.
    Sebelum sampai di Dragon Track aja kita udah disuguhi banyak keindahan alam yang bisa dilihat dari atas situ. Sampai di Dragon Track kita foto-foto sendiri dulu. Dan disinilah aku bertemu kembaranku. Ya meski bukan kembar secara fisik, tapi cuma kembar dari segi nama wkwk, awalnya aku dikasih tahu sama Om jojok kalau bakal ketemu sama kembarannku, aku bingung apa ya, kukira kayak semacam ejekan, kayak bertemu temen ee temennya monyet, kukira kaya gitu, tapi ternyata wuuu aku baru tahu selain edelweiss juga ada tanaman ini. Tanaman yang dijuluki kembaranku, tanaman Cantigi namanya, aku sih seneng seneng aja dapet kembaran yang bagus lagi, ya secara nama aku Molek yang artinya cantik, nah ini cantigi, tuh hampir mirip kan wkwkwk. Kalo nama Molek diganti manggil nama lain, Aku malah lebih seneng dipanggil Cantigi aja daripada Cantik. Sudah selesai sesi foto di pos Dragon Track kita melanjutkan lagi.

    Setelah di pos itu urutan jalan kita jadi acak-acakan gak sesuai kayak tadi. Ya emang bener kanan kiri jurang jadi di Dragon Track ini sebisa mungkin pikiranku gak kosong nanti kalo kosong bisa meleng jatuh. Super focus lumayan sih kalau menurutku, jalannya yang menanjak itu bebatuan tapi ya ada yang besar dan licin karena sering dilewati orang juga. Kalau aku emang lebih seneng yang jalannya nanjak bebatuan besar besar, dari pada nanjak yang lurus, karena lebih enteng sih menurutku. Ya dijalur ini cewek cewek lebih banyak dibantu sama cowok. Karena kita cewek masih pendek – pendek hehehe.

    Dururudururu… setelah menakhlukkan Dragon Track sampai lah kita di Puncak Natas Angin 1700 mdpl. Alhamdulillah ya…. Tanpa ada hambatan kita bisa mencapai puncak. Dipuncak sudah ada 2 rombongan, rombongan dari Kopeng yang ngecamp di puncak juga rombongan dari Jepara. Yang ngecamp sama kita. Sesampai dipuncak aku menjadi yang ketiga untuk sampai kepuncak dari rombonganku, padahal pengennya nomor dua, karena suka, tapi ya sudah tidak apa apa. Dipuncak kita nunggu rombongan lain yang mau turun jadi kita makan makan dulu, istirahat, foto barengnya nanti. Nah disini si Gepa asik main kamera buat foto fotoin yang sekiranya bagus, alhasil baterai kamera yang mau dibuat foto nanti habis deh ya sudah lah. Kita nunggu sampai pada tidur semua, aku gak bisa tidur jadi keliling dan foto sendiri di plang Natas Angin difotoin sama salah satu rombongan Kopeng. Sebelum itu, ternyata yang rombongan dari Kopeng itu yang ketemu kita di pos 2 dan itu ada yang kenal sama kenalannnya Om Jojok. Rombongan kita foto bareng deh sama rombongan Kopeng, tapi disini aku jadi tukang fotonya wkwkwk.

    Semua rombongan sudah pergi, matahari juga semakin naik jadi kita lansung aja foto foto lama banget, sebelum beranjak turun kita berdoa bersyukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan untuk sampai puncak dan keindahan alamnya yang di sajikan untuk kita. Hal ini bertujuan agar kita bisa mensyukuri juga menyadarkan kalau muncak bukan cuma untuk gengsi- gengsian, sangar-sangaran, ato gaya-gayaan, tapi juga untuk tetap mensyukuri apa yang telah diberikan kepada kita.

    Setelah itu kita turun balik ke tempat camp lewat jalur bebek. Ada jalan yang licin dan kanannya jurang untung disiru udah dipasang webbing jadi bisa terbantu. Diperjalanan aku memutar musik dihandphoneku sendiri. Ditengah perjalanan ada aliran air tapi yang pertama sampai sana aku, Gove sama Ainun. Disitu kita mengisi air, sama nunggu Ainun pipis juga nunggu yang lain. Disini aku ndorong Gove ke sampai jatuh basah dikit, kesel diejekin terus sama dia dari awal muncak, sebelum muncak malah. Terus ya balas dendamnya di tempat ini, aku ngambil handphonenya karena barang yang paling dia jaga banget itu. Sampai gelut mau jatuh tapi akhirnya dia lolos, handphonenya juga, larinya cepet banget sih jalan nanjak lagi gak kuat aku ngejar dia :v ya aku kembali sama Ainun melanjutkan perjalanan.

    Sampai di tempat ngecamp aku langsung menginfokan kalo kita udah sampai, Om JoJok pesen kalo udah sampai langsung bongkar tenda, tapi kita cewek-cewek mampir dulu beli es di warung situ. Nah buat balas dendam sama Gove aku nyaranin Gove aja yang bongkar tenda. Awalnya gak mau bongkar sendiri, terus kita cewek-cewek yang bongkar nanti dia yang packing. Udah setelah sampai kita langsung beres-beres ada yang masak juga, trs baru mberesin barangnya sendiri sama bongkar tenda, kita semua langsung join ke yang masak masak. Saat mau beres beres itu aku sekalian ngambil handphonenya Gove yang tergeletak, dia gak tau tapi abis itu tak tunjukin terus tak simpen. Sampai makan pun masih aku bawa. Sampai kita kalau lagi acara emang enaknya itu ngerjain orang;v. dengan diambilnya handphone menjadi alasan karena Gove gak mau bongkar tenda sama waktu masak nasi kurag top. Padahal sebenernya ya bisaa aja cuma ya otak otak jail mau gimana lagi, terlebih aku yang masih dendam sama dia. Sesudah makan kita santai sebentar, disitu Gove masih ngejar-ngejar buat ambil handphonenya mohon mohon biar dibalikin tapi terus aku bilang bakal dikembaliin kalo udah sampe basecamp wkwkwk. Kita turun deh untuk pulang.

    Sampai di pos 4 kita ngisi air disitu terjadi otak jail lagi, karena kesalahannya Gove ada dua dan konsekuensinya baru satu Om Jojok mikir satu lagi, awalnya Gove mau disuruh ngeluarin semua motor yang kita pakai dari parkiran basecamp. Terus Bang Ju tiba tiba nunjuk nunjuk ada sampah eh langsung dapet ide sebenernya kasian sih. Waktu mau ngasih tahu konsekuensi itu ke Gove, Om Jojok belum selesai ngomong Gove dah kerasa wkwkwk. Tapi setelah itu Bang Ju sama Febri mau turun duluan, yang lain masih sama Om JoJok. Tapi tiba-tiba pengen turun duluan juga Gove juga, tapi gak dibolehin terus berubah lagi dibolehin tapi Gove gak dibolehin. Aku turun dulu deh biar nanti bisa istirahat dulu sambil nunggu yang lain. Aku turun sama Bang Ju dan Febri kita lewat jalur-jalur nebal biar cepet. Tapi tiba-tiba ada Gove muncul dari belakang, aku lupa itu dimana. Dan ternyata dia nerima konsekuensi ngambili sampah di sepanjang jalan, sumpah ngenes, dia bawaanya berat harus jongkok berdiri ambili sampah. Dan kesalahan dia lagi turun gabung kita wkwkwk. Kita masih otak otak jail. Kita mbantu Gove dengan mengasih tahu kalo ada sampah dan menengahkan sampah biar enak diambil Gove wwkwk. Yang ambil tetep dia sampah nya kita Cuma nyuruh-nyuruh, salah siapa turun sama kita.

       Kita turun udah sampai pos 3 di pos tiga kana da warung dan buka, disitu kita numpang cuci tangan sama beli minum. Udah gitu kita langsung lanjut turun tapi sebelum kita lanjut turun, ibu penjualnya liat Gove bawa banyak botol minum kosong. Terus ibunya mau membeli tapi kita kasih aja biar. Terus kita lanjut turun sampai di Pos 2 kita gak berhenti soalnya cowok-cowok pada rencana mau ke air terjun di bawah yang tadi kita udah tanya sama penjual di pos 3 tadi, air terjunnya katanya ada disebelum basecamp. Yaudah kita lanjut jalan saat itu Gove udah capek banget keliatannya, tak bantu dikit-dikit, tapi ya gitu nanti kalo dia bilang aku tetep nyuruh-nyuruh aja gak bantu, ya biarin ah.

    Sampai di Air terjun yang dimaksud ibu penjualnya ternyata itu tempat wisata dan ada biaya masuknya, masuknya juga dari depan, nggak dari yang sebelum sampai basecamp, tapi sebenernya bisa juga sih tapi nggak enak. Akhirnya kita memutuskan langsung ke Basecamp dan mandi di kali Pethuk. Sesudah sampai kita nunggu yang lain dan istirahat. Udah lengkap terus sesuai janji ngembalik in handphonenya Gove seneng banget kayaknya dia. Bang Ju sama Gove mandi di kali Pethuk aku sebenernya pengen sama Ainun, seger banget kayaknya gratis lagi wkwkwk. Tapi nggak bawa baju ganti lagi ya udah Cuma mbasahi kaki aja. Sudah itu istirahat sholat karena mau lanjut motoran sampai Pati. Dan cukup saja sampai disini ceritanya yaaa... terima kasih semoga tertarik.





    Part 2 – Bertemu Kembaran dan Menakhlukan Dragon Track Natas Angin

    Sebelumnya di Part 1…
    Setelah dengar alarm pukul 3 aku bangun, tapi ya masih dengan ngantuk-ngantuk tapi karena dingin jadi gak ngantuk. Akupun segera membangunkan yang lain paling sulit nih cewek cewek, aduh sumpah susah bener apalagi Gove yang emang dia kurang tidur karena sebelum berangkat dia malamnya gak tidur. Mereka dibangunin eee ditinggal sebentar udah balik tidur lagi. Ya akhirnya seperti bisaa molor. Setelah udah siap semua untuk melanjutkan menuju puncak dan membawa perbekalan untuk di puncak kita tak lupa untuk berdoa meminta keselamatan dan kelancaran kita semua.

    Lanjut Part 2….
    Setelah siap kita baris sesuai urutan awal, biar gak bingung. Enaknya kalau kita ngecamp sebelum puncak itu bawaan kita, beban kita ringan, malah nggak bawa apa apa dipundak, bisaanya sih gitu ya kalau aku. Kita melanjutkan muncak hanya dengan membawa 2 tas yang isinya logistik sama webbing, terus bawa kamera, bawa matras, bawa bendera. Aku pribadi aja cuma bawa handphone, senter sama minuman, juga permen yang asam biar gak ngantuk. Kita melanjutkan perjalanan dengan sangat syahdu, karena matahari akan muncul, ditambah diperjalanan Gove memutar musik yang bikin suasana tambah ngefeel. Jadi ya hmmm seru walau mata juga gak bisa bohong masih ngantuk. Yang aku pikirin ya yang penting sampai dulu wkwkwk, sama penasaran sama Dragon Track seperti apa. Sebenernya menuju ke puncak ada dua jalur, Jalur Naga yang Dragon Track itu dama jalur bebek. Bedanya jalur naga lebih menjak jalannya, berbatuan, enaknya deket jadi cepet sampai puncak, tapi ya itu bikin wajah pucet katanya. Kalo jalur bebek jalannya lebih santai menanjaknya lumayan, tapi lama karna jauh banget. Dragon tracknya itu track terakhir kita untuk menuju puncak. Dan Jalur Bebek menjadi jalur untuk kita kembali ke tempat camp. Kita rencana bakal berhenti lama dulu di pos Dragon Track untuk menikmati sunrise. Di tengah perjalanan menuju situ kita nemu juga ada petilasan.
    Sebelum sampai di Dragon Track aja kita udah disuguhi banyak keindahan alam yang bisa dilihat dari atas situ. Sampai di Dragon Track kita foto-foto sendiri dulu. Dan disinilah aku bertemu kembaranku. Ya meski bukan kembar secara fisik, tapi cuma kembar dari segi nama wkwk, awalnya aku dikasih tahu sama Om jojok kalau bakal ketemu sama kembarannku, aku bingung apa ya, kukira kayak semacam ejekan, kayak bertemu temen ee temennya monyet, kukira kaya gitu, tapi ternyata wuuu aku baru tahu selain edelweiss juga ada tanaman ini. Tanaman yang dijuluki kembaranku, tanaman Cantigi namanya, aku sih seneng seneng aja dapet kembaran yang bagus lagi, ya secara nama aku Molek yang artinya cantik, nah ini cantigi, tuh hampir mirip kan wkwkwk. Kalo nama Molek diganti manggil nama lain, Aku malah lebih seneng dipanggil Cantigi aja daripada Cantik. Sudah selesai sesi foto di pos Dragon Track kita melanjutkan lagi.

    Setelah di pos itu urutan jalan kita jadi acak-acakan gak sesuai kayak tadi. Ya emang bener kanan kiri jurang jadi di Dragon Track ini sebisa mungkin pikiranku gak kosong nanti kalo kosong bisa meleng jatuh. Super focus lumayan sih kalau menurutku, jalannya yang menanjak itu bebatuan tapi ya ada yang besar dan licin karena sering dilewati orang juga. Kalau aku emang lebih seneng yang jalannya nanjak bebatuan besar besar, dari pada nanjak yang lurus, karena lebih enteng sih menurutku. Ya dijalur ini cewek cewek lebih banyak dibantu sama cowok. Karena kita cewek masih pendek – pendek hehehe.

    Dururudururu… setelah menakhlukkan Dragon Track sampai lah kita di Puncak Natas Angin 1700 mdpl. Alhamdulillah ya…. Tanpa ada hambatan kita bisa mencapai puncak. Dipuncak sudah ada 2 rombongan, rombongan dari Kopeng yang ngecamp di puncak juga rombongan dari Jepara. Yang ngecamp sama kita. Sesampai dipuncak aku menjadi yang ketiga untuk sampai kepuncak dari rombonganku, padahal pengennya nomor dua, karena suka, tapi ya sudah tidak apa apa. Dipuncak kita nunggu rombongan lain yang mau turun jadi kita makan makan dulu, istirahat, foto barengnya nanti. Nah disini si Gepa asik main kamera buat foto fotoin yang sekiranya bagus, alhasil baterai kamera yang mau dibuat foto nanti habis deh ya sudah lah. Kita nunggu sampai pada tidur semua, aku gak bisa tidur jadi keliling dan foto sendiri di plang Natas Angin difotoin sama salah satu rombongan Kopeng. Sebelum itu, ternyata yang rombongan dari Kopeng itu yang ketemu kita di pos 2 dan itu ada yang kenal sama kenalannnya Om Jojok. Rombongan kita foto bareng deh sama rombongan Kopeng, tapi disini aku jadi tukang fotonya wkwkwk.

    Semua rombongan sudah pergi, matahari juga semakin naik jadi kita lansung aja foto foto lama banget, sebelum beranjak turun kita berdoa bersyukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan untuk sampai puncak dan keindahan alamnya yang di sajikan untuk kita. Hal ini bertujuan agar kita bisa mensyukuri juga menyadarkan kalau muncak bukan cuma untuk gengsi- gengsian, sangar-sangaran, ato gaya-gayaan, tapi juga untuk tetap mensyukuri apa yang telah diberikan kepada kita.

    Setelah itu kita turun balik ke tempat camp lewat jalur bebek. Ada jalan yang licin dan kanannya jurang untung disiru udah dipasang webbing jadi bisa terbantu. Diperjalanan aku memutar musik dihandphoneku sendiri. Ditengah perjalanan ada aliran air tapi yang pertama sampai sana aku, Gove sama Ainun. Disitu kita mengisi air, sama nunggu Ainun pipis juga nunggu yang lain. Disini aku ndorong Gove ke sampai jatuh basah dikit, kesel diejekin terus sama dia dari awal muncak, sebelum muncak malah. Terus ya balas dendamnya di tempat ini, aku ngambil handphonenya karena barang yang paling dia jaga banget itu. Sampai gelut mau jatuh tapi akhirnya dia lolos, handphonenya juga, larinya cepet banget sih jalan nanjak lagi gak kuat aku ngejar dia :v ya aku kembali sama Ainun melanjutkan perjalanan.

    Sampai di tempat ngecamp aku langsung menginfokan kalo kita udah sampai, Om JoJok pesen kalo udah sampai langsung bongkar tenda, tapi kita cewek-cewek mampir dulu beli es di warung situ. Nah buat balas dendam sama Gove aku nyaranin Gove aja yang bongkar tenda. Awalnya gak mau bongkar sendiri, terus kita cewek-cewek yang bongkar nanti dia yang packing. Udah setelah sampai kita langsung beres-beres ada yang masak juga, trs baru mberesin barangnya sendiri sama bongkar tenda, kita semua langsung join ke yang masak masak. Saat mau beres beres itu aku sekalian ngambil handphonenya Gove yang tergeletak, dia gak tau tapi abis itu tak tunjukin terus tak simpen. Sampai makan pun masih aku bawa. Sampai kita kalau lagi acara emang enaknya itu ngerjain orang;v. dengan diambilnya handphone menjadi alasan karena Gove gak mau bongkar tenda sama waktu masak nasi kurag top. Padahal sebenernya ya bisaa aja cuma ya otak otak jail mau gimana lagi, terlebih aku yang masih dendam sama dia. Sesudah makan kita santai sebentar, disitu Gove masih ngejar-ngejar buat ambil handphonenya mohon mohon biar dibalikin tapi terus aku bilang bakal dikembaliin kalo udah sampe basecamp wkwkwk. Kita turun deh untuk pulang.

    Sampai di pos 4 kita ngisi air disitu terjadi otak jail lagi, karena kesalahannya Gove ada dua dan konsekuensinya baru satu Om Jojok mikir satu lagi, awalnya Gove mau disuruh ngeluarin semua motor yang kita pakai dari parkiran basecamp. Terus Bang Ju tiba tiba nunjuk nunjuk ada sampah eh langsung dapet ide sebenernya kasian sih. Waktu mau ngasih tahu konsekuensi itu ke Gove, Om Jojok belum selesai ngomong Gove dah kerasa wkwkwk. Tapi setelah itu Bang Ju sama Febri mau turun duluan, yang lain masih sama Om JoJok. Tapi tiba-tiba pengen turun duluan juga Gove juga, tapi gak dibolehin terus berubah lagi dibolehin tapi Gove gak dibolehin. Aku turun dulu deh biar nanti bisa istirahat dulu sambil nunggu yang lain. Aku turun sama Bang Ju dan Febri kita lewat jalur-jalur nebal biar cepet. Tapi tiba-tiba ada Gove muncul dari belakang, aku lupa itu dimana. Dan ternyata dia nerima konsekuensi ngambili sampah di sepanjang jalan, sumpah ngenes, dia bawaanya berat harus jongkok berdiri ambili sampah. Dan kesalahan dia lagi turun gabung kita wkwkwk. Kita masih otak otak jail. Kita mbantu Gove dengan mengasih tahu kalo ada sampah dan menengahkan sampah biar enak diambil Gove wwkwk. Yang ambil tetep dia sampah nya kita Cuma nyuruh-nyuruh, salah siapa turun sama kita.

       Kita turun udah sampai pos 3 di pos tiga kana da warung dan buka, disitu kita numpang cuci tangan sama beli minum. Udah gitu kita langsung lanjut turun tapi sebelum kita lanjut turun, ibu penjualnya liat Gove bawa banyak botol minum kosong. Terus ibunya mau membeli tapi kita kasih aja biar. Terus kita lanjut turun sampai di Pos 2 kita gak berhenti soalnya cowok-cowok pada rencana mau ke air terjun di bawah yang tadi kita udah tanya sama penjual di pos 3 tadi, air terjunnya katanya ada disebelum basecamp. Yaudah kita lanjut jalan saat itu Gove udah capek banget keliatannya, tak bantu dikit-dikit, tapi ya gitu nanti kalo dia bilang aku tetep nyuruh-nyuruh aja gak bantu, ya biarin ah.

    Sampai di Air terjun yang dimaksud ibu penjualnya ternyata itu tempat wisata dan ada biaya masuknya, masuknya juga dari depan, nggak dari yang sebelum sampai basecamp, tapi sebenernya bisa juga sih tapi nggak enak. Akhirnya kita memutuskan langsung ke Basecamp dan mandi di kali Pethuk. Sesudah sampai kita nunggu yang lain dan istirahat. Udah lengkap terus sesuai janji ngembalik in handphonenya Gove seneng banget kayaknya dia. Bang Ju sama Gove mandi di kali Pethuk aku sebenernya pengen sama Ainun, seger banget kayaknya gratis lagi wkwkwk. Tapi nggak bawa baju ganti lagi ya udah Cuma mbasahi kaki aja. Sudah itu istirahat sholat karena mau lanjut motoran sampai Pati. Dan cukup saja sampai disini ceritanya yaaa... terima kasih semoga tertarik.





    0 komentar:

            Haii, ada sedikit cerita yang dapat disimak kali ini. Berbicara tenantang laut, apa yang terlintas di otak kalian? Mungkin banyak yang berfikir tentang biota indah, ombak, langit biru, pasir putih, dan banyak hal yang menyenangkan dan indah difikiran kita. Tapi bagaimanakah dengan sampah? Pasti yang terbayang adalah kotor, bau dan hal buruk yang lain.Tapi nyatanya, kini hal hal baik tentang laut, telah berbaur dengan hal buruk yang bernama sampah. Tak dapat dipungkiri, memang sesuatu yang baik akan di dampingi dengan sesuatu yang buruk.
              Taukah kalian kemana sampah sampah yang kalian buang selama ini?. Meski tak semua, banyak dari sampah sampah itu hanyut dilautan, atau bahkan sengaja dibuang ke lautan. Mungkin kita memang membuangnya di pesisir laut jawa, tapi air laut akan membawanya berlayar jauh, bahkan sampai ketempat yang tak lagi kau bayangkan. Dan apa kau tau? Sudah berapa banyak makhluk tak berdosa yang harus menerima dampaknya?  Banyak berita berita tentang satwa satwa yang mati dan didalam organnya ditemui sampah sampah dari manusia. Tak hanya yang berhabitat di laut, juga yang ada di darat. Mungkin kita diberi anugrah lebih untuk bisa membedakan apa yang layak kita konsumsi dan tidak, tapi bagaimana mereka?
              Renungkanlah sedikit dari cerita tadi, karena bumi bukan hanya milik manusia,bumi milik kita semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Dengan peduli lingkungan, dan dengan mengolah sampah dengan benar di sekitar kita, mungkin kita dapat memnyelamatkan barang satu nyawa satwa yang ada di semesta. Mari kita peduli, mari kita berbagi cerita ini :)

    Laut dan Sampahnya

    Posted at  12.05  |  in    |  Read More»

            Haii, ada sedikit cerita yang dapat disimak kali ini. Berbicara tenantang laut, apa yang terlintas di otak kalian? Mungkin banyak yang berfikir tentang biota indah, ombak, langit biru, pasir putih, dan banyak hal yang menyenangkan dan indah difikiran kita. Tapi bagaimanakah dengan sampah? Pasti yang terbayang adalah kotor, bau dan hal buruk yang lain.Tapi nyatanya, kini hal hal baik tentang laut, telah berbaur dengan hal buruk yang bernama sampah. Tak dapat dipungkiri, memang sesuatu yang baik akan di dampingi dengan sesuatu yang buruk.
              Taukah kalian kemana sampah sampah yang kalian buang selama ini?. Meski tak semua, banyak dari sampah sampah itu hanyut dilautan, atau bahkan sengaja dibuang ke lautan. Mungkin kita memang membuangnya di pesisir laut jawa, tapi air laut akan membawanya berlayar jauh, bahkan sampai ketempat yang tak lagi kau bayangkan. Dan apa kau tau? Sudah berapa banyak makhluk tak berdosa yang harus menerima dampaknya?  Banyak berita berita tentang satwa satwa yang mati dan didalam organnya ditemui sampah sampah dari manusia. Tak hanya yang berhabitat di laut, juga yang ada di darat. Mungkin kita diberi anugrah lebih untuk bisa membedakan apa yang layak kita konsumsi dan tidak, tapi bagaimana mereka?
              Renungkanlah sedikit dari cerita tadi, karena bumi bukan hanya milik manusia,bumi milik kita semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Dengan peduli lingkungan, dan dengan mengolah sampah dengan benar di sekitar kita, mungkin kita dapat memnyelamatkan barang satu nyawa satwa yang ada di semesta. Mari kita peduli, mari kita berbagi cerita ini :)

    0 komentar:

    Pacet adalah binatang penyedot darah. Ketika dia menempel di tubuh. Kita tidak bisa menggaruknya atau bahkan menariknya, karena ia tidak akan lepas sebelum kenyang. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar saat melakukan kegiatan di alam, kita tidak ‘diserang’ oleh pacet, dan inilah beberapa tips mengatasi lintah tersebut.

    Hindari Melakukan Pendakian Saat Musim Penghujan
    Ketika mendaki, dianjurkan saat musim kemarau. Karena pada musim hujan adalah ‘masa panen’ dari pacet. Sepanjang jalur pendakian dipastikan akan menjumpai banyak pacet.

    Gunakan Pakaian Tertutup
    Pakai celana panjang dan baju lengan panjang. Pakai juga sarung tangan, kaos kaki, dan sepatu, karena bagian tubuh yang rawan diserang pacet adalah kaki dan pergelangan tangan.

    Gunakan Api atau Rokok
    Nyalakan rokok lalu sundut pacet dengan bara rokok, atau bisa nyalakan korek dan kemudian diarahkan ke pacet tersebut, dijamin pacet akan melepaskan gigitannya. Pacet gaakan tahan dengan panas, makanya ini bisa jadi cara utama untuk mengusir pacet.

    Pergunakan Tembakau
    Hampir mirip dengan yang sebelumnya, tapi ini tidak dengan api, melainkan dengan air. Keluarkan tembakau dari rokok kemudian dicampurkan dengan air dan oleskan ke bagian tubuh yang digigit pacet. Jika tidak terlepas, siramkan air tersebut ke pacet yang membandel.

    Minyak Kayu Putih
    Didalam rombongan tidak ada yang merokok? Masih ada cara lain untuk mengusir pacet. Oleskan minyak kayu putih ke tubuh yang digigit pacet, dijamin pacet akan terlepas dengan sendirinya. Ini adalah cara yang termudah.

    Hal paling penting jika kita digigit pacet adalah, jangan sekali-kali memaksakan untuk menarik pacet dari kulit karena dapat memperparah pendarahannya dan bisa menyebabkan infeksi. Jika anda orangnya sabar bisa dibiarkan saja hingga pacet puas menghisap darah anda dan akan terlepas sendiri, atau gunakan tips mengatasi lintahagar pacet langsung lepas dari tubuh anda.

    Pacet Bikin Pucet

    Posted at  12.05  |  in    |  Read More»

    Pacet adalah binatang penyedot darah. Ketika dia menempel di tubuh. Kita tidak bisa menggaruknya atau bahkan menariknya, karena ia tidak akan lepas sebelum kenyang. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar saat melakukan kegiatan di alam, kita tidak ‘diserang’ oleh pacet, dan inilah beberapa tips mengatasi lintah tersebut.

    Hindari Melakukan Pendakian Saat Musim Penghujan
    Ketika mendaki, dianjurkan saat musim kemarau. Karena pada musim hujan adalah ‘masa panen’ dari pacet. Sepanjang jalur pendakian dipastikan akan menjumpai banyak pacet.

    Gunakan Pakaian Tertutup
    Pakai celana panjang dan baju lengan panjang. Pakai juga sarung tangan, kaos kaki, dan sepatu, karena bagian tubuh yang rawan diserang pacet adalah kaki dan pergelangan tangan.

    Gunakan Api atau Rokok
    Nyalakan rokok lalu sundut pacet dengan bara rokok, atau bisa nyalakan korek dan kemudian diarahkan ke pacet tersebut, dijamin pacet akan melepaskan gigitannya. Pacet gaakan tahan dengan panas, makanya ini bisa jadi cara utama untuk mengusir pacet.

    Pergunakan Tembakau
    Hampir mirip dengan yang sebelumnya, tapi ini tidak dengan api, melainkan dengan air. Keluarkan tembakau dari rokok kemudian dicampurkan dengan air dan oleskan ke bagian tubuh yang digigit pacet. Jika tidak terlepas, siramkan air tersebut ke pacet yang membandel.

    Minyak Kayu Putih
    Didalam rombongan tidak ada yang merokok? Masih ada cara lain untuk mengusir pacet. Oleskan minyak kayu putih ke tubuh yang digigit pacet, dijamin pacet akan terlepas dengan sendirinya. Ini adalah cara yang termudah.

    Hal paling penting jika kita digigit pacet adalah, jangan sekali-kali memaksakan untuk menarik pacet dari kulit karena dapat memperparah pendarahannya dan bisa menyebabkan infeksi. Jika anda orangnya sabar bisa dibiarkan saja hingga pacet puas menghisap darah anda dan akan terlepas sendiri, atau gunakan tips mengatasi lintahagar pacet langsung lepas dari tubuh anda.

    0 komentar:

    Minggu, 16 Juni 2019


    Banyak sekali dari kita yang ingin menggiati 'hobi' di alam terbuka. Namun, bagi seseorang yang baru saja mengenal alam terbuka, tentu akan kesulitan menyesuaikan diri dengan alam yang baru, yaitu alam terbuka. Nah, dikarenakan hal itu, bisa saja akan terjadi kecelakaan pada seseorang tersebut saat melakukan kegiatan di alam terbuka. Adanya peristiwa kecelakaan ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan mengenai kepencitaalaman.

    Menurut Collin Mortlock, pakar pendidikan alam terbuka mengkategorikan kemampuan yang diperlukan bagi para penggiat di alam terbuka sebagai berikut :
    1. Kemampuan Teknis
    Berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan.
    2. Kemampuan Kebugaran
    Mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu. Seperti, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuhnya terhadap tekanan lingkungan alam.
    3. Kemampuan Kemanusiaan
    Berwujud pengembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan personal. Hal ini mencakup determinasi, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisa diri, kemandirian serta kemampuan untuk dipimpin dan memimpin.
    4. Kemampuan Pemahaman Lingkungan
    Yaitu pengembangan kewaspasaan terhadap bahaya dari lingkungan yang spesifik.

    Perlu diingat, bahwa aspek keselamatan harus selalu diutamakan dalam berkegiatan di alam terbuka.


    Kemampuan Bagi Penggiat di Alam Terbuka

    Posted at  22.43  |  in    |  Read More»


    Banyak sekali dari kita yang ingin menggiati 'hobi' di alam terbuka. Namun, bagi seseorang yang baru saja mengenal alam terbuka, tentu akan kesulitan menyesuaikan diri dengan alam yang baru, yaitu alam terbuka. Nah, dikarenakan hal itu, bisa saja akan terjadi kecelakaan pada seseorang tersebut saat melakukan kegiatan di alam terbuka. Adanya peristiwa kecelakaan ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan mengenai kepencitaalaman.

    Menurut Collin Mortlock, pakar pendidikan alam terbuka mengkategorikan kemampuan yang diperlukan bagi para penggiat di alam terbuka sebagai berikut :
    1. Kemampuan Teknis
    Berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan.
    2. Kemampuan Kebugaran
    Mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu. Seperti, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuhnya terhadap tekanan lingkungan alam.
    3. Kemampuan Kemanusiaan
    Berwujud pengembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan personal. Hal ini mencakup determinasi, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisa diri, kemandirian serta kemampuan untuk dipimpin dan memimpin.
    4. Kemampuan Pemahaman Lingkungan
    Yaitu pengembangan kewaspasaan terhadap bahaya dari lingkungan yang spesifik.

    Perlu diingat, bahwa aspek keselamatan harus selalu diutamakan dalam berkegiatan di alam terbuka.


    0 komentar:



    Haloo sobat Paresmapa! Setelah puasa menahan nafsu lapar dan dahaga , kita merayakan hari kemenangan bukan? Hari Raya Idul Fitri yang dinantikan oleh umat islam didunia, bersalam salaman bermaaf maafan dan silaturahmi yg sudah menjadi khas dari Idul Fitri ini. Begitu juga di Paresmapa, Paresmapa menjadikan hari idul fitri untuk tempat berkumpul dari setiap angkatan, dari Angkatan 1 sampai 31. Atau yg biasa disebut Reuni dan Halal Bihalal Paresmapa yg diadakan setiap 1 tahun sekali oleh angkatan termuda.

    Disini, saya akan membagikan pengalaman saya mengikuti RHB 2019 ini sebagai yg ikut RHB bukan panitianya, hehe :)
    Lokasinya berada di Balai Desa Geritan, saya agak kaget masalah lokasinya soalnya saya nggak tau itu dimana, karena biasanya ada di SMAN 1 PATI. Karena berangkatnya bareng sama temen temen 1 angkatan jadi tau lah lokasinya dimana. oke gak masalah, skip. lanjut di bagian pintu depan balai desa ini ada adik adik A31 guna menyelesaikan masalah kontribusi dan masing masing yg hadir di RHB ini mendapatkan gantungan kunci logo paresmapa. 

    Lanjut ke acara selanjutnya yaitu game! ini adalah acara terrusuh sekali. kita yang hadir di RHB ini dibagi menjadi 3 kelompok dg cara berhitung, dan game nya adalah estafet sarung dr org pertama sampai terakhir lalu org yg terakhir harus meledakkan balon yg disediakan panitia. Ini seru karena ada kelompok yg mengganggu kelompok lainnya. tapi ini sangat seru! bisa
    menyatukan atau membaurkan setiap angkatan yg berbeda beda dalam satu kelompok.

    Setelah game ini ada sisipan sedikit dari Om Sus. Om Sus ingin semua yg hadir dibagi menjadi 2 kelompok, 1 kelompok menyanyi "Kodok Ngorek" dan kelompok lainnya menyanyi "Lihat Kebunku". Dari nadanya, pasti kalian tahu kalau tidak ada yang sama. Tapi apa yg dimaksud Om Sus dari ini? Yaitu, walaupun menyanyi lagu yg berbeda tetapi tetap berada di satu ruangan yg

    sama. Maksudnya, walau kita beda, kita tetap di satu di Paresmapa.  

     Setelah game ada pembahasan tentang pembaruan sistem penerimaan Anggota Paresmapa yg baru untuk A32.

    Lalu kita istirahat, sholat. Setelah itu makan bersama diatas daun pisang, yay!
    Setelah makan makan ini , ada sesi motivasi. Dengan motivatornya adalah Ibu Mien Haryati yg dulunya adalah guru SMAN 1 PATI tetapi sekarang sudah pensiun. Dulu, Bu Mien ini sangat mendukung adanya Paresmapa, beliau juga tidak terima jika didalam Paresmapa dianggap anak anak yang tidak baik. Ibu ini juga menginspirasi bagaimana kita mendaki gunung, sama seperti kehidupan yang berliku liku dan penuh cobaan, tetapi akhirnya sampai di puncak! Saya bener
    bener termotivasi dari Beliau!
    Setelah motivasi yg begitu hebat, ada pembagian doorprize. Wah, sayangnya saya tidak mendapatkan doorprize tersebut, begitu juga dengan teman teman sengkatam saya, haha.
    Lalu, setiap angkatan berfoto. Dan setelah itu, semua yg hadir dalam RHB ini foto bersamaa!
    Setelah ituu kita berbaris dan bersalam salam dimulai dari A31 yg menyalami A30 dan
    seterusnya.

    Lalu kita bisa pulang membawa pengalaman yg menyenangkan di RHB 2019!
    "PARESMAPA HARUS SELALU ADA"
    - Bu Mien Haryati

    Sekian, pengalaman yg bisa saya ceritakan. Kurang lebihnya mohon maaf.
    Kami keluarga besar PARESMAPA juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
    Mohon Maaf Lahir dan Batin.
    "PARESMAPA? JAYA!"

    RHB Paresmapa 2019

    Posted at  22.42  |  in    |  Read More»



    Haloo sobat Paresmapa! Setelah puasa menahan nafsu lapar dan dahaga , kita merayakan hari kemenangan bukan? Hari Raya Idul Fitri yang dinantikan oleh umat islam didunia, bersalam salaman bermaaf maafan dan silaturahmi yg sudah menjadi khas dari Idul Fitri ini. Begitu juga di Paresmapa, Paresmapa menjadikan hari idul fitri untuk tempat berkumpul dari setiap angkatan, dari Angkatan 1 sampai 31. Atau yg biasa disebut Reuni dan Halal Bihalal Paresmapa yg diadakan setiap 1 tahun sekali oleh angkatan termuda.

    Disini, saya akan membagikan pengalaman saya mengikuti RHB 2019 ini sebagai yg ikut RHB bukan panitianya, hehe :)
    Lokasinya berada di Balai Desa Geritan, saya agak kaget masalah lokasinya soalnya saya nggak tau itu dimana, karena biasanya ada di SMAN 1 PATI. Karena berangkatnya bareng sama temen temen 1 angkatan jadi tau lah lokasinya dimana. oke gak masalah, skip. lanjut di bagian pintu depan balai desa ini ada adik adik A31 guna menyelesaikan masalah kontribusi dan masing masing yg hadir di RHB ini mendapatkan gantungan kunci logo paresmapa. 

    Lanjut ke acara selanjutnya yaitu game! ini adalah acara terrusuh sekali. kita yang hadir di RHB ini dibagi menjadi 3 kelompok dg cara berhitung, dan game nya adalah estafet sarung dr org pertama sampai terakhir lalu org yg terakhir harus meledakkan balon yg disediakan panitia. Ini seru karena ada kelompok yg mengganggu kelompok lainnya. tapi ini sangat seru! bisa
    menyatukan atau membaurkan setiap angkatan yg berbeda beda dalam satu kelompok.

    Setelah game ini ada sisipan sedikit dari Om Sus. Om Sus ingin semua yg hadir dibagi menjadi 2 kelompok, 1 kelompok menyanyi "Kodok Ngorek" dan kelompok lainnya menyanyi "Lihat Kebunku". Dari nadanya, pasti kalian tahu kalau tidak ada yang sama. Tapi apa yg dimaksud Om Sus dari ini? Yaitu, walaupun menyanyi lagu yg berbeda tetapi tetap berada di satu ruangan yg

    sama. Maksudnya, walau kita beda, kita tetap di satu di Paresmapa.  

     Setelah game ada pembahasan tentang pembaruan sistem penerimaan Anggota Paresmapa yg baru untuk A32.

    Lalu kita istirahat, sholat. Setelah itu makan bersama diatas daun pisang, yay!
    Setelah makan makan ini , ada sesi motivasi. Dengan motivatornya adalah Ibu Mien Haryati yg dulunya adalah guru SMAN 1 PATI tetapi sekarang sudah pensiun. Dulu, Bu Mien ini sangat mendukung adanya Paresmapa, beliau juga tidak terima jika didalam Paresmapa dianggap anak anak yang tidak baik. Ibu ini juga menginspirasi bagaimana kita mendaki gunung, sama seperti kehidupan yang berliku liku dan penuh cobaan, tetapi akhirnya sampai di puncak! Saya bener
    bener termotivasi dari Beliau!
    Setelah motivasi yg begitu hebat, ada pembagian doorprize. Wah, sayangnya saya tidak mendapatkan doorprize tersebut, begitu juga dengan teman teman sengkatam saya, haha.
    Lalu, setiap angkatan berfoto. Dan setelah itu, semua yg hadir dalam RHB ini foto bersamaa!
    Setelah ituu kita berbaris dan bersalam salam dimulai dari A31 yg menyalami A30 dan
    seterusnya.

    Lalu kita bisa pulang membawa pengalaman yg menyenangkan di RHB 2019!
    "PARESMAPA HARUS SELALU ADA"
    - Bu Mien Haryati

    Sekian, pengalaman yg bisa saya ceritakan. Kurang lebihnya mohon maaf.
    Kami keluarga besar PARESMAPA juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
    Mohon Maaf Lahir dan Batin.
    "PARESMAPA? JAYA!"

    0 komentar:


             

    Assalamualaikum sobat paresmapa.  Bukber paresmapa merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh panitia.  Nah kali ini aku akan menceritakan tentang bukber paresmapa yang di selenggarakan oleh a31 pada tanggal 25 Mei 2019. Bukber kali ini itu berbeda dengan bukber tahun-tahun sebelumnya,  karena tahun ini bukbernya itu tidak di panti asuhan melainkan bukber di sekolah dan ada kegiatan bagi - bagi takjilnya. Kegiatan bagi - bagi takjil itu dilakukan di beberala  tempat  yaitu di terminal, dekat sma,  dan di kampung pemulung. Bagi - bagi takjilnya dimulai sekitar jam setengah 5 sampai selesai.  Kegiatan tersebut kita lakukan sebagai upaya untuk saling berbagi dan peduli kepada sesama.


                 Setelah takjilnya habis kita langsung kembali ke sekolah untuk bukber. Sambil menunggu waktu berbuka puasa kita ngobrol - ngobrol dulu.  Buka puasa diawali dengan doa buka puasa bersama - sama,  setelah itu meminum segelas dawet. Kemudian kita solat maghrib berjamaah terlebih dahulu sebelum makan. Setelah semuai selesai ada sesi foto bersama.


    Beberapa manfaat dilaksanakannya bukber, antara lain :
     - waktu yang tepat untuk bersilaturahmi
    - Untuk Mengakrabkan dan Meningkatkan Kerjasama.
    - Mengisi Waktu Luang dengan Bermanfaat.
    - berbagi rezeki

    Bukber Paresmapa 2019

    Posted at  22.40  |  in    |  Read More»


             

    Assalamualaikum sobat paresmapa.  Bukber paresmapa merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh panitia.  Nah kali ini aku akan menceritakan tentang bukber paresmapa yang di selenggarakan oleh a31 pada tanggal 25 Mei 2019. Bukber kali ini itu berbeda dengan bukber tahun-tahun sebelumnya,  karena tahun ini bukbernya itu tidak di panti asuhan melainkan bukber di sekolah dan ada kegiatan bagi - bagi takjilnya. Kegiatan bagi - bagi takjil itu dilakukan di beberala  tempat  yaitu di terminal, dekat sma,  dan di kampung pemulung. Bagi - bagi takjilnya dimulai sekitar jam setengah 5 sampai selesai.  Kegiatan tersebut kita lakukan sebagai upaya untuk saling berbagi dan peduli kepada sesama.


                 Setelah takjilnya habis kita langsung kembali ke sekolah untuk bukber. Sambil menunggu waktu berbuka puasa kita ngobrol - ngobrol dulu.  Buka puasa diawali dengan doa buka puasa bersama - sama,  setelah itu meminum segelas dawet. Kemudian kita solat maghrib berjamaah terlebih dahulu sebelum makan. Setelah semuai selesai ada sesi foto bersama.


    Beberapa manfaat dilaksanakannya bukber, antara lain :
     - waktu yang tepat untuk bersilaturahmi
    - Untuk Mengakrabkan dan Meningkatkan Kerjasama.
    - Mengisi Waktu Luang dengan Bermanfaat.
    - berbagi rezeki

    0 komentar:

    Minggu, 09 Juni 2019

    Pati adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Dengan ibu kota yaitu pati. Pati berbatasan dengan laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat. Hal ini mempengaruhi munculnya keindahan alam khas diantaranya adalah air terjun, selain menampilkan indahnya air jatuh dari atas beberapa air terjun ini juga menawarkan keindahan pemandangan pegunungan yang wow... Berikut beberapa ulasannya :


    1. Air Terjun Tadah Hujan
    Air Terjun Tadah Hujan berada di desa sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Melalui jalan Raya Pati-Purwodadi menuju ke timur, air terjun yang memiliki tinggi sekitar 75 meter memilki kolam alami dibawahnya dan juga tidak jauh terdapat kolam kecil yang berisi air bersih dan jernih untuk kebutuhan desa. Pohon – pohon besar yang tumbuh subur menjadi payung alam yang membuat kawasan menjadi teduh.

    2. Air Terjun Lorotan Semar
    Air Terjun lorotan Semar terletak di dukuh Ngalingan Desa Sumbersari kecamatan kayen kabupaten pati di sekitar pegunungan kendeng. Air terjun ini tidak seperti air terjun pada umumnya yang tegak, tetapi lebih landai karena itu disebut lorotan (prosotan). Karena lokasinya sangat strategis didekat jalan yang mehubungkan kecamatan kayen dan desa beketel, dari RSUD Kayen sekitar 7 km jaraknya. Ceritanya diberi nama Semar karena air terjun ini sering digunakan semar ( tokoh pewayangan) untuk bermain.

    3. Air Terjun Tretes
    Air terjun Tretes merupakan air terjun yang terletak di desa gunung sari, Kecamatan Tlogowungu kab Pati, Jawa Tengah, dengan karakteristik kecil dan memilki debit air yang besar. 1 Km sebelum sampai di air terjun lebih baik memarkirkan kendaraan dan memulai jalan, biaya parkir kurang lebih Rp 3000.

    4. Air Terjun Sekar Gading
    Berjarak 27 km dari kota pati, Air terjun sekar gading terletak di desa Plukaran terletak di kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah. Paduan air yang bening, lebatnya tumbuhan dan terletak dilereng pegunungan muria menambah suasana sejuk. Keunikan air terjun ini adalah terdapat 2 pancuran yang saling bertemu yang diapit oleh tebing. Untuk kesana pengunjung harus berhati – hati karena harus melewati tebing sepanjang 50 meter untuk sampai kesana.

    5. Air Terjun Gemarang
    Air Terjun Gemarang berada di kawasan wisata bukit jolong 2, berjarak setidaknya 40 menit dari pusat kota pati. Air terjun ini ini berlokasi kurang lebih 1 km dari bukit naga. Akses meuju lokasi memang bisa ditempuh dengan sepeda motor, namun kendaraan harus dipersiapkan dengan baik karena kondisi jalan berbatu.

    Air Terjun Mempesona di Balik Kota Pati

    Posted at  10.10  |  in    |  Read More»

    Pati adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Dengan ibu kota yaitu pati. Pati berbatasan dengan laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat. Hal ini mempengaruhi munculnya keindahan alam khas diantaranya adalah air terjun, selain menampilkan indahnya air jatuh dari atas beberapa air terjun ini juga menawarkan keindahan pemandangan pegunungan yang wow... Berikut beberapa ulasannya :


    1. Air Terjun Tadah Hujan
    Air Terjun Tadah Hujan berada di desa sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Melalui jalan Raya Pati-Purwodadi menuju ke timur, air terjun yang memiliki tinggi sekitar 75 meter memilki kolam alami dibawahnya dan juga tidak jauh terdapat kolam kecil yang berisi air bersih dan jernih untuk kebutuhan desa. Pohon – pohon besar yang tumbuh subur menjadi payung alam yang membuat kawasan menjadi teduh.

    2. Air Terjun Lorotan Semar
    Air Terjun lorotan Semar terletak di dukuh Ngalingan Desa Sumbersari kecamatan kayen kabupaten pati di sekitar pegunungan kendeng. Air terjun ini tidak seperti air terjun pada umumnya yang tegak, tetapi lebih landai karena itu disebut lorotan (prosotan). Karena lokasinya sangat strategis didekat jalan yang mehubungkan kecamatan kayen dan desa beketel, dari RSUD Kayen sekitar 7 km jaraknya. Ceritanya diberi nama Semar karena air terjun ini sering digunakan semar ( tokoh pewayangan) untuk bermain.

    3. Air Terjun Tretes
    Air terjun Tretes merupakan air terjun yang terletak di desa gunung sari, Kecamatan Tlogowungu kab Pati, Jawa Tengah, dengan karakteristik kecil dan memilki debit air yang besar. 1 Km sebelum sampai di air terjun lebih baik memarkirkan kendaraan dan memulai jalan, biaya parkir kurang lebih Rp 3000.

    4. Air Terjun Sekar Gading
    Berjarak 27 km dari kota pati, Air terjun sekar gading terletak di desa Plukaran terletak di kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah. Paduan air yang bening, lebatnya tumbuhan dan terletak dilereng pegunungan muria menambah suasana sejuk. Keunikan air terjun ini adalah terdapat 2 pancuran yang saling bertemu yang diapit oleh tebing. Untuk kesana pengunjung harus berhati – hati karena harus melewati tebing sepanjang 50 meter untuk sampai kesana.

    5. Air Terjun Gemarang
    Air Terjun Gemarang berada di kawasan wisata bukit jolong 2, berjarak setidaknya 40 menit dari pusat kota pati. Air terjun ini ini berlokasi kurang lebih 1 km dari bukit naga. Akses meuju lokasi memang bisa ditempuh dengan sepeda motor, namun kendaraan harus dipersiapkan dengan baik karena kondisi jalan berbatu.

    1 komentar:

    Hai sobat pencinta alam !, kali ini kami membuat artikel tentang manfaat dari biji bunga matahari (kuaci). Bunga matahari adalah bunga yang cukup besar ( diameter bisa sampai 30 cm), biasanya memiliki mahkota berwarna kuning, dan memiliki sifat unik yaitu bunga selalu menghadap ke matahari. Bagian bunga matahari yang dimanfaatkan salah satunya yaitu biji bunga matahari. Biji bunga matahari menjadi salah satu snack populer yang selalu dijual di pasar-pasar dengan harga terjangkau. Selain itu, biji bunga matahari dapat menjadi bahan berbagai macam resep masakan. Setiap kepala bunga matahari dapat berisi ratusan biji yang mengandung minyak nabati. Di dalam biji bunga matahari ternyata mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi tubuh loh. Berikut ini manfaat dari mengonsumsi biji bunga matahari :

    1. Menjaga kesehatan tulang
    Kandungan magnesium dalam biji bunga matahari juga diperlukan untuk kesehatan tulang dan produksi energi. Sekitar 2/3 dari magnesium dalam tubuh manusia ditemukan dalam tulang kita. Beberapa diantaranya membantu memberikan struktur fisik tulang, dan sisanya dapat ditemukan dan disimpan pada permukaan tulang untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan tubuh.

    2. Menjaga kesehatan kulit
    Kandungan vitamin E dalam biji bunga matahari merupakan anti-oksidan yang diperlukan untuk menjaga integritas membran sel selaput lendir dan kulit dengan melindunginya dari radikal bebas.

    3. Dapat menenangkan saraf, otot, dan pembuluh darah
    Kandungan magnesium dalam biji bunga matahari memiliki peran untuk mengimbangi kalsium, sehingga sangat membantu dalam mengatur saraf dan otot. Magnesium dapat membuat saraf seperti pembuluh darah dan otot bekerja normal. Asupan magnesium yang cukup dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, kejang otot (termasuk kejang otot jantung atau kejang saluran udara akibat gejala asma), migrain, kram otot (seperti ketegangan, nyeri dan kelelahan).

    4. Mencegah penyakit kardiovaskular
    Vitamin E dalam biji bunga matahari juga memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. Vitamin E merupakan salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam partikel kolesterol yang dapat membantu mencegah radikal bebas dari oksidasi kolesterol. Vitamin E secara signifikan dapat mengurangi risiko mengembangkan atherosclerosis.

    5. Meningkatkan proses detoksifikasi dan pencegah kanker
    Kandungan selenium dalam biji bunga matahari merupakan mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Selenium telah terbukti menginduksi perbaikan DNA dalam sel yang rusak, menghambat proliferasi sel kanker, dan menginduksi apoptosis mereka, serta digunakan tubuh untuk menghilangkan sel-sel abnormal. Selain itu, selenium yang tergabung dari banyak protein, termasuk glutation peroksidase sangat penting untuk perlindungan kanker.

    6. Dapat mencegah serangan jantung dan stroke
    Biji bunga matahari merupakan sumber yang kaya akan magnesium. Magnesium dapat membantu mengurangi asma, menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah migrain, serta mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, Biji bunga matahari juga kaya akan asam lemak linoleat tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah.

    Waah ternyata manfaat dari mengonsumsi biji bunga matahari sangat banyak ya !. Selain rasanya yang enak, ternyata juga dapat menyehatkan tubuh dan menjauhkan diri kita dari berbagai penyakit. Sekian artikel ini, sampai jumpa pada artikel berikutnya, bye..bye...! 

    Manfaat Biji Bunga Matahari

    Posted at  10.09  |  in    |  Read More»

    Hai sobat pencinta alam !, kali ini kami membuat artikel tentang manfaat dari biji bunga matahari (kuaci). Bunga matahari adalah bunga yang cukup besar ( diameter bisa sampai 30 cm), biasanya memiliki mahkota berwarna kuning, dan memiliki sifat unik yaitu bunga selalu menghadap ke matahari. Bagian bunga matahari yang dimanfaatkan salah satunya yaitu biji bunga matahari. Biji bunga matahari menjadi salah satu snack populer yang selalu dijual di pasar-pasar dengan harga terjangkau. Selain itu, biji bunga matahari dapat menjadi bahan berbagai macam resep masakan. Setiap kepala bunga matahari dapat berisi ratusan biji yang mengandung minyak nabati. Di dalam biji bunga matahari ternyata mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi tubuh loh. Berikut ini manfaat dari mengonsumsi biji bunga matahari :

    1. Menjaga kesehatan tulang
    Kandungan magnesium dalam biji bunga matahari juga diperlukan untuk kesehatan tulang dan produksi energi. Sekitar 2/3 dari magnesium dalam tubuh manusia ditemukan dalam tulang kita. Beberapa diantaranya membantu memberikan struktur fisik tulang, dan sisanya dapat ditemukan dan disimpan pada permukaan tulang untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhan tubuh.

    2. Menjaga kesehatan kulit
    Kandungan vitamin E dalam biji bunga matahari merupakan anti-oksidan yang diperlukan untuk menjaga integritas membran sel selaput lendir dan kulit dengan melindunginya dari radikal bebas.

    3. Dapat menenangkan saraf, otot, dan pembuluh darah
    Kandungan magnesium dalam biji bunga matahari memiliki peran untuk mengimbangi kalsium, sehingga sangat membantu dalam mengatur saraf dan otot. Magnesium dapat membuat saraf seperti pembuluh darah dan otot bekerja normal. Asupan magnesium yang cukup dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, kejang otot (termasuk kejang otot jantung atau kejang saluran udara akibat gejala asma), migrain, kram otot (seperti ketegangan, nyeri dan kelelahan).

    4. Mencegah penyakit kardiovaskular
    Vitamin E dalam biji bunga matahari juga memiliki peran penting dalam pencegahan penyakit kardiovaskular. Vitamin E merupakan salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam partikel kolesterol yang dapat membantu mencegah radikal bebas dari oksidasi kolesterol. Vitamin E secara signifikan dapat mengurangi risiko mengembangkan atherosclerosis.

    5. Meningkatkan proses detoksifikasi dan pencegah kanker
    Kandungan selenium dalam biji bunga matahari merupakan mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Selenium telah terbukti menginduksi perbaikan DNA dalam sel yang rusak, menghambat proliferasi sel kanker, dan menginduksi apoptosis mereka, serta digunakan tubuh untuk menghilangkan sel-sel abnormal. Selain itu, selenium yang tergabung dari banyak protein, termasuk glutation peroksidase sangat penting untuk perlindungan kanker.

    6. Dapat mencegah serangan jantung dan stroke
    Biji bunga matahari merupakan sumber yang kaya akan magnesium. Magnesium dapat membantu mengurangi asma, menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah migrain, serta mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, Biji bunga matahari juga kaya akan asam lemak linoleat tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah.

    Waah ternyata manfaat dari mengonsumsi biji bunga matahari sangat banyak ya !. Selain rasanya yang enak, ternyata juga dapat menyehatkan tubuh dan menjauhkan diri kita dari berbagai penyakit. Sekian artikel ini, sampai jumpa pada artikel berikutnya, bye..bye...! 

    0 komentar:

    Halo teman-teman semuanya. Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, atau selamat malam buat kalian dimanapun kalian berada. Gimana kabarnya? Aku harap kalian selalu baik-baik aja ya 
    Nah gais, buat kalian yang suka naik gunung, kalian harus baca ini baik-baik ya.
    Naik gunung itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan juga sangat mengasyikkan. Apalagi kalau bersama teman-teman. Kita bisa berjalan bersama-sama, susah senang bersama-sama. Tapi, ada hal-hal yang perlu dihindari saat naik gunung. Salah satunya “iseng”.
    Saat naik gunung, jangan sekali-kali kalian iseng. Misalnya iseng mengganti atau merusak tanda jalur pendakian. Walaupun niatnya hanya iseng, itu bisa sangat membahayakan pendaki lain. Akibatnya bisa fatal. Dan hal bodoh semacam itu jika dilakukan tidak ada gunanya. Jika misalnya kalian lihat ada pendaki yang merusak tanda pendakian, sebaiknya diingatkan.
    Atau misal kalian iseng meninggalkan teman yang lamban, itu tidak boleh. Kenapa? Setiap orang pasti memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Ada yang cepat ada yang lambat. Kita sebaiknya saling menjaga antar teman satu rombongan. Jaga jarak antar teman saat mendaki. Jangan meninggalkan walaupun niatnya hanya iseng.
    Selain itu, kita juga harus bisa jaga sikap saat naik gunung. Jangan pernah sekali-kali mengatakan hal-hal yang kotor, apalagi berbuat perilaku yang aneh jika berada di atas gunung. Menjaga sikap merupakan hal yang wajib kamu lakukan jika ingin mendaki gunung, memang sih mungkin akan terlihat lucu, tetapi untuk melakukan hal seperti itu sangatlah tidak pantas untuk dijadikan guyonan ketika kamu sedang berada di gunung.
    Satu lagi, ketika naik gunung bisa saja kalian akan menemui pengalaman yang belum pernah kamu temui sebelumnya, karena alam itu menyimpan banyak misteri. Masing-masing gunung biasanya memiliki cerita sendiri-sendiri yang berkembang di masyarakat setempat. Hal ini sudah bukan rahasia umum lagi. Oleh karena itu, saat mendaki kita hanya butuh menjaga sikap sehingga tidak mengganggu “penghuni gunung”
    Jika mengalami sebuah kejadian aneh ketika sedang mendaki gunung, sebaiknya tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun. Tahan cerita tersebut dan ceritakan ketika kamu sudah selesai melakukan pendakian dan sudah berada di bawah. Ini adalah semacam kode etik para pendaki gunung. Coba saja tanyakan kepada teman-teman kamu yang suka mendaki gunung, pasti dari mereka memiliki ceritanya masing-masing.
    Nah, intinya saat mendaki gunung kalian perlu yang namanya JAGA SIKAP dan JANGAN ISENG.
    Terimakasih.

    Naik Gunung? Jangan Iseng!

    Posted at  10.07  |  in    |  Read More»

    Halo teman-teman semuanya. Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, atau selamat malam buat kalian dimanapun kalian berada. Gimana kabarnya? Aku harap kalian selalu baik-baik aja ya 
    Nah gais, buat kalian yang suka naik gunung, kalian harus baca ini baik-baik ya.
    Naik gunung itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan juga sangat mengasyikkan. Apalagi kalau bersama teman-teman. Kita bisa berjalan bersama-sama, susah senang bersama-sama. Tapi, ada hal-hal yang perlu dihindari saat naik gunung. Salah satunya “iseng”.
    Saat naik gunung, jangan sekali-kali kalian iseng. Misalnya iseng mengganti atau merusak tanda jalur pendakian. Walaupun niatnya hanya iseng, itu bisa sangat membahayakan pendaki lain. Akibatnya bisa fatal. Dan hal bodoh semacam itu jika dilakukan tidak ada gunanya. Jika misalnya kalian lihat ada pendaki yang merusak tanda pendakian, sebaiknya diingatkan.
    Atau misal kalian iseng meninggalkan teman yang lamban, itu tidak boleh. Kenapa? Setiap orang pasti memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Ada yang cepat ada yang lambat. Kita sebaiknya saling menjaga antar teman satu rombongan. Jaga jarak antar teman saat mendaki. Jangan meninggalkan walaupun niatnya hanya iseng.
    Selain itu, kita juga harus bisa jaga sikap saat naik gunung. Jangan pernah sekali-kali mengatakan hal-hal yang kotor, apalagi berbuat perilaku yang aneh jika berada di atas gunung. Menjaga sikap merupakan hal yang wajib kamu lakukan jika ingin mendaki gunung, memang sih mungkin akan terlihat lucu, tetapi untuk melakukan hal seperti itu sangatlah tidak pantas untuk dijadikan guyonan ketika kamu sedang berada di gunung.
    Satu lagi, ketika naik gunung bisa saja kalian akan menemui pengalaman yang belum pernah kamu temui sebelumnya, karena alam itu menyimpan banyak misteri. Masing-masing gunung biasanya memiliki cerita sendiri-sendiri yang berkembang di masyarakat setempat. Hal ini sudah bukan rahasia umum lagi. Oleh karena itu, saat mendaki kita hanya butuh menjaga sikap sehingga tidak mengganggu “penghuni gunung”
    Jika mengalami sebuah kejadian aneh ketika sedang mendaki gunung, sebaiknya tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun. Tahan cerita tersebut dan ceritakan ketika kamu sudah selesai melakukan pendakian dan sudah berada di bawah. Ini adalah semacam kode etik para pendaki gunung. Coba saja tanyakan kepada teman-teman kamu yang suka mendaki gunung, pasti dari mereka memiliki ceritanya masing-masing.
    Nah, intinya saat mendaki gunung kalian perlu yang namanya JAGA SIKAP dan JANGAN ISENG.
    Terimakasih.

    0 komentar:

    Minggu, 02 Juni 2019



                Oke gann, udah dibaca judulnya kan ?. Tentu terlintas di otak kalian jadi anggota paresmpa enak ?. Jadi disini aku sebagai salah satu anggota dari paresmapa mau jawab pertanyaan itu. Eitss , ini dari sudut pandangku ya, gatau kalo yang lain.
                Buat aku sendiri, paresmapa kayak keluarga kedua aku selain orang tuaku. Basecamp udah kayak kamar sendiri, kalo pulang sekolah suka ngobrol sama temen temen disana sampe malem. Dari paresmapa juga, aku jadi nambah banget temenku , jadi deket banget sama kakak kelas juga. Dari paresmapa juga, aku kenal berbagai orang baik, lucu, ramah, dann berbagai jenis teman kutemui disini, wkwkkkw. Pengen traveling dengan badget minim apalagi gratis wahhh bisa banget di paresmapa. Apalagi sering banget jalan jalan. Apalagi kalau mau diklat atau acara outdor survey dimalam minggu udah kayak pacar. Hhmhmhm , ngga pulang ? pulnglah ya hari minggukan masih bisa. Hehehe. Jalan jalan jadi sering untuk refreshing tugas sekolah yang numpuk.
                Waktu kujadi peserta emang rasanyaa kurang ngeh gitu. Tapi pas aku dan temen – temenku naik kelas 11 wuahhh rasanya berubah. Jadi panitia disetiap event, ituu seneng banget rasanya. Apalagi dengan posisi yang berbeda beda, mulai dari ketupel, sekretaris, korlap, bahkan sarpras sekalipun , karena disetiap event tugas kita dirolling jadi biar ngrasain semuanyaa. Tentunya seneng banget dongg. Itu pengalaman yang ngga bisa dilupain jadi panitia. Kalo pas jadi peserta buat aku mungkin waktu pelantikan yaa, soalnya semua usahaa kitaa dari awal masuk d1 d2 dana akhirnya kita dapet slayer sebagai simbolisasi jadi anggota paresmapa. Mau tau rasanya ?. Kayak dapet undian 1 M. Ya tau lah ya pasti seneng banget.
                Kalo baca uraian diatas menurut kalian gimana ?. Udah bisa kejawabkan. Ya kalo buat aku jelas jadi anggota paresmapa itu enak. Banyak banget hal yang kita dapetin dari sana ngga Cuma temen atau liburan aja, tapi kita juga dapet pengalaman berorganisasi ngga Cuma itu sih , di setiap event kadang ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil. Karena di setiap event mempunyai cerita berbeda, masalah berbeda dann dari masalah masalah itu kita dapat belajar sesuatu. Okedehh tengkyu udah bacaa , secuil ceritaku. Aku harap semoga paresmapa selalu jaya dan selalu kompak kedepannya.









    Jadi Anggota Paresmapa? Enak?

    Posted at  13.40  |  in    |  Read More»



                Oke gann, udah dibaca judulnya kan ?. Tentu terlintas di otak kalian jadi anggota paresmpa enak ?. Jadi disini aku sebagai salah satu anggota dari paresmapa mau jawab pertanyaan itu. Eitss , ini dari sudut pandangku ya, gatau kalo yang lain.
                Buat aku sendiri, paresmapa kayak keluarga kedua aku selain orang tuaku. Basecamp udah kayak kamar sendiri, kalo pulang sekolah suka ngobrol sama temen temen disana sampe malem. Dari paresmapa juga, aku jadi nambah banget temenku , jadi deket banget sama kakak kelas juga. Dari paresmapa juga, aku kenal berbagai orang baik, lucu, ramah, dann berbagai jenis teman kutemui disini, wkwkkkw. Pengen traveling dengan badget minim apalagi gratis wahhh bisa banget di paresmapa. Apalagi sering banget jalan jalan. Apalagi kalau mau diklat atau acara outdor survey dimalam minggu udah kayak pacar. Hhmhmhm , ngga pulang ? pulnglah ya hari minggukan masih bisa. Hehehe. Jalan jalan jadi sering untuk refreshing tugas sekolah yang numpuk.
                Waktu kujadi peserta emang rasanyaa kurang ngeh gitu. Tapi pas aku dan temen – temenku naik kelas 11 wuahhh rasanya berubah. Jadi panitia disetiap event, ituu seneng banget rasanya. Apalagi dengan posisi yang berbeda beda, mulai dari ketupel, sekretaris, korlap, bahkan sarpras sekalipun , karena disetiap event tugas kita dirolling jadi biar ngrasain semuanyaa. Tentunya seneng banget dongg. Itu pengalaman yang ngga bisa dilupain jadi panitia. Kalo pas jadi peserta buat aku mungkin waktu pelantikan yaa, soalnya semua usahaa kitaa dari awal masuk d1 d2 dana akhirnya kita dapet slayer sebagai simbolisasi jadi anggota paresmapa. Mau tau rasanya ?. Kayak dapet undian 1 M. Ya tau lah ya pasti seneng banget.
                Kalo baca uraian diatas menurut kalian gimana ?. Udah bisa kejawabkan. Ya kalo buat aku jelas jadi anggota paresmapa itu enak. Banyak banget hal yang kita dapetin dari sana ngga Cuma temen atau liburan aja, tapi kita juga dapet pengalaman berorganisasi ngga Cuma itu sih , di setiap event kadang ada banyak pelajaran yang dapat kita ambil. Karena di setiap event mempunyai cerita berbeda, masalah berbeda dann dari masalah masalah itu kita dapat belajar sesuatu. Okedehh tengkyu udah bacaa , secuil ceritaku. Aku harap semoga paresmapa selalu jaya dan selalu kompak kedepannya.









    0 komentar:

    Minggu, 26 Mei 2019

    Mendaki gunung kini telah menjadi tren di kalangan anak muda. Meskipun terbilang olahraga yang berat dan penuh resiko,  peminat olahraga ini bukan hanya dari kaum adam saja loh, banyak juga dari kaum hawa yang menggeluti kegiatan penuh tantangan ini. Tidak hanya dari mereka yang aktif di kegiatan pencinta alam, namun juga dilakukan oleh kalangan anak muda yang masih awam mengenai kegiatan pendakian. Puncak-puncak gunung menjadi pembuktian mereka untuk mencari jati diri, dan banyak juga yang mendaki guna eksis di sosial media.
    Mendaki gunung sejatinya adalah kegiatan yang menyenangkan, tapi tak semudah apa yang kalian bayangkan. Mendaki gunug tidak hanya sekedar mendaki. Butuh persiapan yang khusus dan mempunyai ilmu yang diandalkan. Sebelum mendaki hendaknya rencanakan dulu perjalanan pendakian, buatlah perencanaan yang sempurna, pastikan memiliki pemahaman yang lurus saat melangkahkan kaki ke alam rimba.
    Jadilah pendaki yang pintar, ketahuilah apa apa saja yang perlu dipersiapkan, mulai dari merencanakan rute pendakian, menyusun perlengkapan dan perbekalan,  bagaimana cara packing yang benar, apa yang harus diwaspadai di gunung, bagaimana mengurus perizinan, bagaimana dengan makanan, obat-obatan, memasang tenda, teknik mendaki yang benar, bahkan sampai mencari solusi menghadapi kondisi alam yang diluar pikiran.
    Dalam mendaki, kita juga harus mempunyai etika. Etika dalam mendaki penting untuk kita perhatikan. Banyak aturan tidak tertulis yang patut kita perhatikan saat mendaki gunung. Seperti membawa turun kembali sampah yang kita buang, menaati norma-norma dan adat istiadat setempat, bersikap sopan,  jaga perilaku, dan hindari perkataan kotor. Ingatlah saat memasuki hutan kita adalah tamu, hendaklah menjadi tamu yang baik, jangan membuat kegaduhan disana atau merusak apapun yang ada di sana, jangan bertindak asusila atau hal-hal lain yang melanggar norma-norma daeah setempat.
    Ingatlah sobat, Mendaki gunung bukanlah menaklukan tingginya sebuah gunung, mendaki gunung adalah seni untuk menaklukan diri sendiri, menaklukan kesombongan diri sendiri, dan mengendalikan diri sendiri. Jadilah pendaki yang bersikap dewasa dan bertanggung jawab. Dengan sikap yang tepat, alam bebas akan dengan senang hati menyambut kita:)

    Jadilah Pendaki Pintar

    Posted at  20.12  |  in    |  Read More»

    Mendaki gunung kini telah menjadi tren di kalangan anak muda. Meskipun terbilang olahraga yang berat dan penuh resiko,  peminat olahraga ini bukan hanya dari kaum adam saja loh, banyak juga dari kaum hawa yang menggeluti kegiatan penuh tantangan ini. Tidak hanya dari mereka yang aktif di kegiatan pencinta alam, namun juga dilakukan oleh kalangan anak muda yang masih awam mengenai kegiatan pendakian. Puncak-puncak gunung menjadi pembuktian mereka untuk mencari jati diri, dan banyak juga yang mendaki guna eksis di sosial media.
    Mendaki gunung sejatinya adalah kegiatan yang menyenangkan, tapi tak semudah apa yang kalian bayangkan. Mendaki gunug tidak hanya sekedar mendaki. Butuh persiapan yang khusus dan mempunyai ilmu yang diandalkan. Sebelum mendaki hendaknya rencanakan dulu perjalanan pendakian, buatlah perencanaan yang sempurna, pastikan memiliki pemahaman yang lurus saat melangkahkan kaki ke alam rimba.
    Jadilah pendaki yang pintar, ketahuilah apa apa saja yang perlu dipersiapkan, mulai dari merencanakan rute pendakian, menyusun perlengkapan dan perbekalan,  bagaimana cara packing yang benar, apa yang harus diwaspadai di gunung, bagaimana mengurus perizinan, bagaimana dengan makanan, obat-obatan, memasang tenda, teknik mendaki yang benar, bahkan sampai mencari solusi menghadapi kondisi alam yang diluar pikiran.
    Dalam mendaki, kita juga harus mempunyai etika. Etika dalam mendaki penting untuk kita perhatikan. Banyak aturan tidak tertulis yang patut kita perhatikan saat mendaki gunung. Seperti membawa turun kembali sampah yang kita buang, menaati norma-norma dan adat istiadat setempat, bersikap sopan,  jaga perilaku, dan hindari perkataan kotor. Ingatlah saat memasuki hutan kita adalah tamu, hendaklah menjadi tamu yang baik, jangan membuat kegaduhan disana atau merusak apapun yang ada di sana, jangan bertindak asusila atau hal-hal lain yang melanggar norma-norma daeah setempat.
    Ingatlah sobat, Mendaki gunung bukanlah menaklukan tingginya sebuah gunung, mendaki gunung adalah seni untuk menaklukan diri sendiri, menaklukan kesombongan diri sendiri, dan mengendalikan diri sendiri. Jadilah pendaki yang bersikap dewasa dan bertanggung jawab. Dengan sikap yang tepat, alam bebas akan dengan senang hati menyambut kita:)

    0 komentar:

    Senin, 20 Mei 2019


                 Well well kali ini adalah pengalaman keduaku berkesempatan muncak lagi. Sebenernya sih acara muncak ini bukan acaraku,  bukan acara angkatanku 30, bukan acara Paresmapa,  juga bukan acara alumni, tapi ini adalah acaranya angkatan 31 yng notabenenya barusan dilantik menjadi anggota. Kali ini Puncak Natas Angin dengan ketinggian 1.700 mdpl salah satu dari Gunung Muria, yang akan kita takhlukkan. Kalau kita bayangkan dari Natas Angin pasti dragon tracknya yang sangat terkenal menakuti para pendaki, karena track ini kanan kirinya jurang kita hanya bisa berjalan satu satu di track ini,  dragon track menjadi track terakhir sebelum kita sampai puncak Natas Angin.

                Nih kalau dari aku ya, muncak itu membutuhkan tujuan, serta niat yang tak tergoyahkan, kalau dulu yang pertama kali di Puncak Ungaran, tujuanku muncak itu buat liburan mumpung ada kesempatan, juga latihan dan mencari pengalaman baru. Alhamdulillah orang tua juga sangat mudah izinnya. Jadi waktu muncak pertama kali bawaanya semangat banget. Lain halnya dengan muncakku kali ini, kurang semangat karena dari tujuan dan juga niat belum sepenuhnya aku mantapkan. Tujuanku kali ini adalah menghindari seseorang yang memang sejak awal tahun ingin aku akhiri dan perjelas mau gimana selanjutnya, juga ingin membuat kenangan baru. Ya maklumlah masa SMA itu penuh dengan yang begituan. Dan ternyata sebelum muncak aku sudah bisa menyelesaikan itu semua dan niatku mulai goyah untuk pergi muncak.

                Ya akhirnya jene jeng jeng hari Sabtu, 9 Maret 2019  aku dan rombongan sepakat kumpul didekat masjid sekolah,  dan seperti biasa warga Indonesia selalu tidak tepat waktu alias molor, sampai ditempat kumpul ternyata aku yang pertama sampai, padahal datangku aja udah melebihi waktu janjian, ya kita nunggu lah sampai rombongan lengkap. Rombongan kali ini ada alumni Om Jojok dan Bang Juned yang bakal jadi penjaga kita para pendaki amatir nanti, Angkatan 31 ada Gove, Aurora, Honi, Ainun, Rini, Davi, Sakila, Jesi, dan Rafi Raf, juga Angkatanku sendiri, Angkatan 30 ada aku bersama Febri dan Geva. Setelah rombongan lengkapa kita mulai perjalanan dengan doa.

               Dari berangkat aja udah banyak banget hal tak terduga yang menimpa kita kali ini. Mulai dari Motornya Rafi Raf yang gak bisa dihidupin, sampai datanglah ada penyelamat kita dari Angkatan 29 Kak Alif, yang mau boncengin Rafi Raf sampai tempat basecamp. Juga saat perjalanan menuju ke Basecampnya kita sampai dua kali kena Ban Bocor, pertama di motornya Febri yang mengharuskan kita berhenti dulu sampai motornya bisa digunakan lagi, yang kedua motornya Om JoJok dan kita harus  kedua kalinya nunggu lagi. Di perjalanan ini kita melewati jalan yang jarang dilalui orang kalo mau ke Basecamp, tapi gak masalah kita malah disuguhi ada sungai yang bagus banget pemandangan desa yang masih asri, jadi nggak jadi nyesel karena jalannya mbingungin.



              



    - Saat nunggu Febri yang sedang dibengkel karena bocor.-
     


    Alhamdulillah akhirnya kita sampai juga di Basecamp, dibasecamp ini kita sholat, makan, cek semua sebelum muncak, juga sambil nikmatin wisata alam kali pethuk.

                Setelah semua sudah siap, ini saatnya kita untuk berangkat menuju puncak, sebelum itu kita mengatur urutan dari mulai leader, sweeper, penengah dan yang membawa HT untuk komunikasi kalo ada apa apa. Yang jadi leader muncak ini yaitu Gove karena beberapa hari sebelum dia muncak ke Natas Angin bareng kita ini, dia udah muncak dulu sama temen-temennya, Sweepernya ada Bang Ju, dan Penegahnya ada Om Jojok. Yang bawa HT ada aku yang ngasih tahu keadaan depan, Om Jojok yang mengecek keadaan semua ciwi-ciwi dibelakangku, juga Febri yang ngasih tahu keadaan belakang. Dan setelah semua persiapan selesai, kita awali perjalanan ini dengan doa dan semangat.






    - perjalanan dari pos 1 ke pos 2 .-
     

     


                Dan sebelumnya pernah aku cerita kalo apa yang kita lakukan harus dengan niat dan tujuan yang mantap, terjadilah diperjalanan, berhubung emang masih bimbangkan aku muncak ini ngapain gitu buatku. Jadi yang biasanya aku semangat banget kalo berkegiatan alam kayak gini, tiba-tiba aja baru beberapa meter harus berjalan jalur naik sebentar udah loyo, aku gak tahu kenapa nih tapi aku ngiranya sih emang kaget aja soalnya sebelum muncak nih sibuk banget ngurus OSIS juga kayaknya emang udah jatahnya bulanan, dengan dorongan semangat Om Jojok yang yakin kalau aku bisa ya tetep lanjut pelan-pelan. Di pos 1 kita Cuma berhenti sejenak aja sih kayak istirahat biasa. Sampainya di Pos 2 yang disuguhi ada aliran airnya, rasanya seneng banget bisa rehat sebentar tanpa khawatir ditinggal yang depan, di pos ini kita sholat dan main air, serta mengisi botol air minum yang sudah kosong, juga nunggu Bang Juned sama Febri yang masih di deket pos 1, karena ada masalah dengan perutnya Bang Juned yang tadi di basecamp makan sambel banyak. Di pos ini juga aku mulai merenungkan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku duduk sendiri dibebatuan yang lain lagi asik bercanda bareng, nih aku duduk itu juga masih bingung sampai-sampai sempat beberapa kali pikiranku kosong. Dan juga carrier yang aku bawa dipacking ulang sama Om Jojok dikurangin isinya biar lebih enak. Setelah itu aku memutuskan tetep lanjut dengan niat dan tujuan yang sudah mulai jelas, ya berpengalaman muncak dengan orang yang berbeda di muncak sebelumnya, juga buat liburan aja sebelum kembali kekehidupan sekolah.




     - sampai di pos 2 - 


                Kita lanjut menuju ke Pos 3, dari pos 2 ke pos 3 perjalanan paling nyebelin deh kayaknya hehehe karena di jalur ini kita nyasar karena pleadernya lupa jalan, niatnya sih pengen nebal juga tapi yang didapat malah jalannya tertutup dan harus melewati jurang. Alhasil kita balik arah lewat yang jalan satunya yang nggak dipilh tadi. Di pos 3 ada warung nih, tapi sayangnya yang udah tutup, penjualnya sepasang suami istri yang saat perjalanan menuju pos ini kita papas an sama penjualnya. Sayang banget karena emang udah mau tenggelan mataharinya. Jadi sesampainya kita di Pos 3 kita istirahat sebentar sambil naruh tas biar punggung gak cepet capeknya. Gak lama-lama disini karena kita ngejar waktu juga. Kita lanjut menuju ke pos 4.
               


    - mikirin apa di Pos 3 ini Om, Bang? - 


                Untuk menuju ke pos 4 ini kita ada jalur yang nebal karena emang jaraknya lumayan. Tapi ya itu jalurnya bahaya karena terjal banget dan tanah yang dipijaki itu banyak bebatuan yang bisa jatuh kebawah. Dan kita rombongan banyak anak ceweknya, harus super hati-hati. Jadi kita mesti banget pakai webbing yang udah kita bawa. Setelah melewati jalur ini kita sumringah banget senang karena menantang sekali. Itu lah kalo berani ambil resiko tapi juga tetap hati-hati. Sebelum sampai di pos 4 hari udah gelap kita jalan harus lebih hati-hati dan gak banyak bercanda karena penerangan minim dan wilayah juga buka wilayah asli kita. Mau sampai ke pos di perjalanan kita bisa melihat indahnya kota di malam hari kalau dilihat dari ketinggian. Bagus banget hawanya romantis gitu.



    - jalur nebal pos  3 ke pos  4 yang menantang -


                Nah di pos 4 ini yang terkenal ada Sendang Suci disana ada semacam bak air tapi disini gak boleh mandi didalam baknya. Di pos ini kita mengisi air minum dan sholat. Disana kita bertemu dengan rombongan dari Jepara tapi kita lanjut dulu menuju pos terakhir yang bakalan kita buat mendirikan tenda disitu. Sesampainya di pos terakhir rasanya lega banget seneng banget akhirnya kita bisa sampai untuk ngecamp, bisa masak-masak dengan chef Bang Juned , makan, nyanyi-nyanyi, cerita-cerita, menikmati dinginnya alam ini, banyak pokoknya seru banget. Dan setelah beberapa saat kita udah menempat tiba-tiba datang rombongan yang mau ngecamp di deket tenda kita, ternyata rombongan yang tadi bertemu di Pos 4. Nah ada satu cerita nih yang harus aku tagih ke Gove yang tadi waktu perjalanan dia mau cerita sesuatu, dia bilang lima menit sebelum bilang ingin cerita itu dia lihat ada sosok yang mengikuti di belakang Jesi, Jesi jalan dibelakangku waktu itu. dan sosok itu mbak-mbak kunti. Gila banget kan kaget aku untung pas dia liat gak langsung bilang ke aku.

                Tiba di sesi terakhir sebelum tidur yang lain udah pada tidur tapi aku belum, masih berbincang dengan Om JoJok, ya kita membicarakan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku akhirnya cerita tentang kegalauanku sampai membuat pikiranku kosong. Karena Om Jojok tahu kalau tadi di Pos 2 aku yang duduk sendiri di batu dengan pikiran yang kosong itu membuat makhluk lain tertarik mendekatiku dan hampir saja katanya aku mau dimasuki. Ada dua orang sih yang mau dimasuki yaitu aku dan Ainun. Terus juga Om Jojok cerita tentang Mbah yang ada didekat tenda kita, Om Jojok juga sudah meminta izin juga nggak mengganggu, setelah aku tanya Mbah itu tempatnya dimana, jawabnya, itu lho kamu tahu batu yang disebelahnya tenda ini yang deketnya pohon belakang ini, ya disitu mbahnya duduk, ya setelah mendengar itu aku kaget, karena tadi tepat di atas batu itu pokoknya persis disitu aku wudhu sendiri disitu, sumpah kaget bukan main dan dalam hati minta maaf karena gak tahu. Dan setelah itu datang Ainun yang gak bisa tidur akhirnya gabung kita cerita macam-macam, ada juga mas-mas dari rombongan Jepara tadi yang ikut gabung. Dan hari udah makin larut, aku akhirnya ingat sama pesan Om Jojok yang mengandalkanku buat membangunkan rombongan pukul 3 pagi, karena harus  ngejar waktu biar rencana kita lancar sesuai yang direncanakan dan pulang nggak terlalu malam, akupun memutuskan tidur biar staminanya ada buat besok. Padahal niatnya aku gak pengen tidur, buat nikmati malam yang akhirnya aku lega setelah sampai sina tinggal menuju ke puncaknya itu ternyata gak sia-sia ada banyak pengalaman dan hikmah yang aku sadari, rasanya seperti beruntung aku ikut muncak ini.

                Setelah dengar alarm pukul 3 aku bangun, tapi ya masih dengan ngantuk-ngantuk tapi karena dingin jadi gak ngantuk. Akupun segera membangunkan yang lain paling sulit nih cewek cewek, aduh sumpah susah bener apalagi Gove yang emang dia kurang tidur karena sebelum berangkat dia malamnya gak tidur. mereka dibangunin eee ditinggal sebentar udah balik tidur lagi. Ya akhirnya seperti biasa molor. Setelah udah siap semua untuk melanjutkan menuju puncak dan membawa perbekalan untuk di puncak kita tak lupa untuk berdoa meminta keselamatan dan kelancaran kita semua. Dan lanjut ke part 2, tunggu keasikan selanjutnya ya

    Part 1 – Lelah Ini Akan Tergantikan

    Posted at  00.24  |  in    |  Read More»


                 Well well kali ini adalah pengalaman keduaku berkesempatan muncak lagi. Sebenernya sih acara muncak ini bukan acaraku,  bukan acara angkatanku 30, bukan acara Paresmapa,  juga bukan acara alumni, tapi ini adalah acaranya angkatan 31 yng notabenenya barusan dilantik menjadi anggota. Kali ini Puncak Natas Angin dengan ketinggian 1.700 mdpl salah satu dari Gunung Muria, yang akan kita takhlukkan. Kalau kita bayangkan dari Natas Angin pasti dragon tracknya yang sangat terkenal menakuti para pendaki, karena track ini kanan kirinya jurang kita hanya bisa berjalan satu satu di track ini,  dragon track menjadi track terakhir sebelum kita sampai puncak Natas Angin.

                Nih kalau dari aku ya, muncak itu membutuhkan tujuan, serta niat yang tak tergoyahkan, kalau dulu yang pertama kali di Puncak Ungaran, tujuanku muncak itu buat liburan mumpung ada kesempatan, juga latihan dan mencari pengalaman baru. Alhamdulillah orang tua juga sangat mudah izinnya. Jadi waktu muncak pertama kali bawaanya semangat banget. Lain halnya dengan muncakku kali ini, kurang semangat karena dari tujuan dan juga niat belum sepenuhnya aku mantapkan. Tujuanku kali ini adalah menghindari seseorang yang memang sejak awal tahun ingin aku akhiri dan perjelas mau gimana selanjutnya, juga ingin membuat kenangan baru. Ya maklumlah masa SMA itu penuh dengan yang begituan. Dan ternyata sebelum muncak aku sudah bisa menyelesaikan itu semua dan niatku mulai goyah untuk pergi muncak.

                Ya akhirnya jene jeng jeng hari Sabtu, 9 Maret 2019  aku dan rombongan sepakat kumpul didekat masjid sekolah,  dan seperti biasa warga Indonesia selalu tidak tepat waktu alias molor, sampai ditempat kumpul ternyata aku yang pertama sampai, padahal datangku aja udah melebihi waktu janjian, ya kita nunggu lah sampai rombongan lengkap. Rombongan kali ini ada alumni Om Jojok dan Bang Juned yang bakal jadi penjaga kita para pendaki amatir nanti, Angkatan 31 ada Gove, Aurora, Honi, Ainun, Rini, Davi, Sakila, Jesi, dan Rafi Raf, juga Angkatanku sendiri, Angkatan 30 ada aku bersama Febri dan Geva. Setelah rombongan lengkapa kita mulai perjalanan dengan doa.

               Dari berangkat aja udah banyak banget hal tak terduga yang menimpa kita kali ini. Mulai dari Motornya Rafi Raf yang gak bisa dihidupin, sampai datanglah ada penyelamat kita dari Angkatan 29 Kak Alif, yang mau boncengin Rafi Raf sampai tempat basecamp. Juga saat perjalanan menuju ke Basecampnya kita sampai dua kali kena Ban Bocor, pertama di motornya Febri yang mengharuskan kita berhenti dulu sampai motornya bisa digunakan lagi, yang kedua motornya Om JoJok dan kita harus  kedua kalinya nunggu lagi. Di perjalanan ini kita melewati jalan yang jarang dilalui orang kalo mau ke Basecamp, tapi gak masalah kita malah disuguhi ada sungai yang bagus banget pemandangan desa yang masih asri, jadi nggak jadi nyesel karena jalannya mbingungin.



              



    - Saat nunggu Febri yang sedang dibengkel karena bocor.-
     


    Alhamdulillah akhirnya kita sampai juga di Basecamp, dibasecamp ini kita sholat, makan, cek semua sebelum muncak, juga sambil nikmatin wisata alam kali pethuk.

                Setelah semua sudah siap, ini saatnya kita untuk berangkat menuju puncak, sebelum itu kita mengatur urutan dari mulai leader, sweeper, penengah dan yang membawa HT untuk komunikasi kalo ada apa apa. Yang jadi leader muncak ini yaitu Gove karena beberapa hari sebelum dia muncak ke Natas Angin bareng kita ini, dia udah muncak dulu sama temen-temennya, Sweepernya ada Bang Ju, dan Penegahnya ada Om Jojok. Yang bawa HT ada aku yang ngasih tahu keadaan depan, Om Jojok yang mengecek keadaan semua ciwi-ciwi dibelakangku, juga Febri yang ngasih tahu keadaan belakang. Dan setelah semua persiapan selesai, kita awali perjalanan ini dengan doa dan semangat.






    - perjalanan dari pos 1 ke pos 2 .-
     

     


                Dan sebelumnya pernah aku cerita kalo apa yang kita lakukan harus dengan niat dan tujuan yang mantap, terjadilah diperjalanan, berhubung emang masih bimbangkan aku muncak ini ngapain gitu buatku. Jadi yang biasanya aku semangat banget kalo berkegiatan alam kayak gini, tiba-tiba aja baru beberapa meter harus berjalan jalur naik sebentar udah loyo, aku gak tahu kenapa nih tapi aku ngiranya sih emang kaget aja soalnya sebelum muncak nih sibuk banget ngurus OSIS juga kayaknya emang udah jatahnya bulanan, dengan dorongan semangat Om Jojok yang yakin kalau aku bisa ya tetep lanjut pelan-pelan. Di pos 1 kita Cuma berhenti sejenak aja sih kayak istirahat biasa. Sampainya di Pos 2 yang disuguhi ada aliran airnya, rasanya seneng banget bisa rehat sebentar tanpa khawatir ditinggal yang depan, di pos ini kita sholat dan main air, serta mengisi botol air minum yang sudah kosong, juga nunggu Bang Juned sama Febri yang masih di deket pos 1, karena ada masalah dengan perutnya Bang Juned yang tadi di basecamp makan sambel banyak. Di pos ini juga aku mulai merenungkan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku duduk sendiri dibebatuan yang lain lagi asik bercanda bareng, nih aku duduk itu juga masih bingung sampai-sampai sempat beberapa kali pikiranku kosong. Dan juga carrier yang aku bawa dipacking ulang sama Om Jojok dikurangin isinya biar lebih enak. Setelah itu aku memutuskan tetep lanjut dengan niat dan tujuan yang sudah mulai jelas, ya berpengalaman muncak dengan orang yang berbeda di muncak sebelumnya, juga buat liburan aja sebelum kembali kekehidupan sekolah.




     - sampai di pos 2 - 


                Kita lanjut menuju ke Pos 3, dari pos 2 ke pos 3 perjalanan paling nyebelin deh kayaknya hehehe karena di jalur ini kita nyasar karena pleadernya lupa jalan, niatnya sih pengen nebal juga tapi yang didapat malah jalannya tertutup dan harus melewati jurang. Alhasil kita balik arah lewat yang jalan satunya yang nggak dipilh tadi. Di pos 3 ada warung nih, tapi sayangnya yang udah tutup, penjualnya sepasang suami istri yang saat perjalanan menuju pos ini kita papas an sama penjualnya. Sayang banget karena emang udah mau tenggelan mataharinya. Jadi sesampainya kita di Pos 3 kita istirahat sebentar sambil naruh tas biar punggung gak cepet capeknya. Gak lama-lama disini karena kita ngejar waktu juga. Kita lanjut menuju ke pos 4.
               


    - mikirin apa di Pos 3 ini Om, Bang? - 


                Untuk menuju ke pos 4 ini kita ada jalur yang nebal karena emang jaraknya lumayan. Tapi ya itu jalurnya bahaya karena terjal banget dan tanah yang dipijaki itu banyak bebatuan yang bisa jatuh kebawah. Dan kita rombongan banyak anak ceweknya, harus super hati-hati. Jadi kita mesti banget pakai webbing yang udah kita bawa. Setelah melewati jalur ini kita sumringah banget senang karena menantang sekali. Itu lah kalo berani ambil resiko tapi juga tetap hati-hati. Sebelum sampai di pos 4 hari udah gelap kita jalan harus lebih hati-hati dan gak banyak bercanda karena penerangan minim dan wilayah juga buka wilayah asli kita. Mau sampai ke pos di perjalanan kita bisa melihat indahnya kota di malam hari kalau dilihat dari ketinggian. Bagus banget hawanya romantis gitu.



    - jalur nebal pos  3 ke pos  4 yang menantang -


                Nah di pos 4 ini yang terkenal ada Sendang Suci disana ada semacam bak air tapi disini gak boleh mandi didalam baknya. Di pos ini kita mengisi air minum dan sholat. Disana kita bertemu dengan rombongan dari Jepara tapi kita lanjut dulu menuju pos terakhir yang bakalan kita buat mendirikan tenda disitu. Sesampainya di pos terakhir rasanya lega banget seneng banget akhirnya kita bisa sampai untuk ngecamp, bisa masak-masak dengan chef Bang Juned , makan, nyanyi-nyanyi, cerita-cerita, menikmati dinginnya alam ini, banyak pokoknya seru banget. Dan setelah beberapa saat kita udah menempat tiba-tiba datang rombongan yang mau ngecamp di deket tenda kita, ternyata rombongan yang tadi bertemu di Pos 4. Nah ada satu cerita nih yang harus aku tagih ke Gove yang tadi waktu perjalanan dia mau cerita sesuatu, dia bilang lima menit sebelum bilang ingin cerita itu dia lihat ada sosok yang mengikuti di belakang Jesi, Jesi jalan dibelakangku waktu itu. dan sosok itu mbak-mbak kunti. Gila banget kan kaget aku untung pas dia liat gak langsung bilang ke aku.

                Tiba di sesi terakhir sebelum tidur yang lain udah pada tidur tapi aku belum, masih berbincang dengan Om JoJok, ya kita membicarakan apa yang sebenarnya terjadi padaku, aku akhirnya cerita tentang kegalauanku sampai membuat pikiranku kosong. Karena Om Jojok tahu kalau tadi di Pos 2 aku yang duduk sendiri di batu dengan pikiran yang kosong itu membuat makhluk lain tertarik mendekatiku dan hampir saja katanya aku mau dimasuki. Ada dua orang sih yang mau dimasuki yaitu aku dan Ainun. Terus juga Om Jojok cerita tentang Mbah yang ada didekat tenda kita, Om Jojok juga sudah meminta izin juga nggak mengganggu, setelah aku tanya Mbah itu tempatnya dimana, jawabnya, itu lho kamu tahu batu yang disebelahnya tenda ini yang deketnya pohon belakang ini, ya disitu mbahnya duduk, ya setelah mendengar itu aku kaget, karena tadi tepat di atas batu itu pokoknya persis disitu aku wudhu sendiri disitu, sumpah kaget bukan main dan dalam hati minta maaf karena gak tahu. Dan setelah itu datang Ainun yang gak bisa tidur akhirnya gabung kita cerita macam-macam, ada juga mas-mas dari rombongan Jepara tadi yang ikut gabung. Dan hari udah makin larut, aku akhirnya ingat sama pesan Om Jojok yang mengandalkanku buat membangunkan rombongan pukul 3 pagi, karena harus  ngejar waktu biar rencana kita lancar sesuai yang direncanakan dan pulang nggak terlalu malam, akupun memutuskan tidur biar staminanya ada buat besok. Padahal niatnya aku gak pengen tidur, buat nikmati malam yang akhirnya aku lega setelah sampai sina tinggal menuju ke puncaknya itu ternyata gak sia-sia ada banyak pengalaman dan hikmah yang aku sadari, rasanya seperti beruntung aku ikut muncak ini.

                Setelah dengar alarm pukul 3 aku bangun, tapi ya masih dengan ngantuk-ngantuk tapi karena dingin jadi gak ngantuk. Akupun segera membangunkan yang lain paling sulit nih cewek cewek, aduh sumpah susah bener apalagi Gove yang emang dia kurang tidur karena sebelum berangkat dia malamnya gak tidur. mereka dibangunin eee ditinggal sebentar udah balik tidur lagi. Ya akhirnya seperti biasa molor. Setelah udah siap semua untuk melanjutkan menuju puncak dan membawa perbekalan untuk di puncak kita tak lupa untuk berdoa meminta keselamatan dan kelancaran kita semua. Dan lanjut ke part 2, tunggu keasikan selanjutnya ya

    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
    Powered by Paresmapa Team.
    back to top