Senin, 25 Juni 2018

Cacing Tanah

Posted at  10.29  |  in  



Cacing tanah merupakan binatang tingkat rendah karena tidak bertulang belakang (invetebrata). Dan merupakan organisme tanah yang melakukan fungsi ekologis dan dalam ekosistem tanah. Ia hidup di tanah yang lembab.

Cacing tanah berbentuk silindris memanjang dan bersegmen-segmen  berupa cincin-cincin. Pada  bagian ujung anterior terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut prostelum. Setelah prostelum terdapat mulut yang berentuk sabit. Tubuh bagian dorsalis berwarna merah sampai biru kehijauan sedangkan tubuh bagian ventralis lebih pucat maupun merah jambu dan kadang-kadang putih.

Dalam keadaan dingin atau sangat kering cacing tanah masuk kedalam liang sering kali sampai 240 cm dan dalam keadaan ini beberapa cacing tanah sering kali terdapat melingkar bersama-sama dengan diatasnya terdapat lapisan yang bercampur dengan lendirnya, tujuannya untuk melindungi diri dari gangguan hujan dan panas.

Populasi cacing tanah sangat erat hubunganya dengan keadaan lingkungan dimana cacing tanah itu berada. Lingkungan yang dimaksud yaitu kondisi-kondisi fisik, kimia, biotik, dan makanan yang secara bersama-sama dapat mempengaruhi populasi cacing tanah.
Cacing tanah yang tersebar diseluruh dunia berjumlah sekitar 1.800 spesies. Cacing tanah yang terdapat di Indonesia tergolong ke dalam family Enchytraeidae, Glasococidae, Lumbricidae, moniligastridae, Megascolex, Perionyx, dan Allolobophora.

Meskipun sebagian orang merasa jijik dan geli terhadap cacing tanah, tetapi cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia seperti :
1.  Manfaat cacing tanah dibidang pertanian.

Cacing tanah dapat membantu menyuburkan lahan pertanian. Secara tidak langsung, cacing tanah sudah membantu petani mengolah lahan. Cacing tanah akan meninggalkan banyak lubang pada tanah yang telah dilaluinya, sehingga terjadi sirkulasi udara yang baik di dalam tanah yang menjadikan tanah menjadi gembur.
2.  Manfaat cacing tanah dibidang kesehatan.
Cacing terpercaya mampu mengobati penyakit, salah satunya yaitu penyakit tifus. Tidak semua jenis cacing dapat digunakan menjadi obat, hanya spesies tertentu yang sebaiknya digunakan. Sebagi contohnya yaitu cacing tanah kalung, disebut begitu karena cacing tanah ini mempunyai garis melingkar di dekat kepalanya  sehingga menyerupai cacing yang sedang memakai kalung. Selain cacing tanah kalung cacing lain yang dapat digunakan sebagai obat yaitu cacing tanah spesies Lumbricus Rubellus.
3.  Manfaat cacing tanah di bidang perekonomian.
Permintaan pasar akan cacing yang cukup tinggi membuat sebagian orang menjadikannya sebagai peluang usaha. Kebutuhan cacing tanah bukan sekedar untuk obat tradisioanal saja, tapi juga menambahdalam bidang kosmetik. Banyak yang membudidayakan cacing tanah sehingga perekonomian mereka semakiin membaik. Karena selain menjual produk utama berupa cacing, mereka juga menjual pupuk organic dari kotoran cacing yang telah dikeringkan atau dikenal dengan istilah Kascing.

Share this post

Tentang Paresmapa

Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati
BaseCamp: SMAN 1 Pati, Jl. Panglima Sudirman 24 Pati, kode pos 59113
email: paresmapa@gmail.com Google+. Facebook. Twitter.

0 komentar:

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
Powered by Paresmapa Team.
back to top