Kamis, 07 Juni 2018

Bahaya ketika Mendaki

Posted at  11.36  |  in  


Mendaki gunung? Sudah tidak asing lagi bagi mereka, para pencinta alam. Bahkan sekarang, selain pencinta alam pun juga kerap mendaki gunung. Banyak orang berpendapat bahwa mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan. Tetapi tak sedikit pula yang berpendapat bahwa mendaki gunung merupakan hal yang ekstrim dan membahayakan. Dari pendapat tersebut, memang mendaki gunung merupakan hal yang menyenangkan namun juga terdapat resiko dan bahaya. Sebelum memutuskan untuk mendaki gunung, sebaiknya mengetahui bahaya apa saja yang dapat ditemui ataupun dialami oleh seorang pendaki ketika melakukan pendakian.
  1. Tersesat dan terpisah dari kelompok
Merupakan hal yang sering terjadi, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Kita lupa arah jalur pendakian, kita tidak cermat dalam melihat arah sehingga kita keluar jalur pendakian dan masih ada beberapa penyebab lainnya. Faktor cuaca juga terkadang menyebabkan pendaki tersesat.

Beberapa pendaki seringkali terpisah dari kelompok dikarenakan dia berjalan terlalu jauh dari kelompoknya. Karena keterbatasan fisik seringkali ada pendaki yang akan tertinggal di bagian paling belakang. Karena itu, bila dalam satu kelompok ada pendaki yang demikian sebaiknya dia berjalan di tengah kelompok. Hal itu bertujuan supaya leader dapat mengatur kecepatan perjalanan suatu kelompok. 

 2.      Bahaya akan badai dan cuaca buruk lain
Hal ini sering terjadi ketika musim hujan. Cuaca yang buruk sering membuat kita untuk tetap bertahan di dalam tenda dan memaksa kita menunda perjalanan kita. Tidak jarang juga bahwa badai di kawasan puncak gunung berlangsung dalam hitungan hari.
Bahaya petir juga dapat muncul terutama ketika musim hujan datang. Sebaiknya kita menghindari mendaki di musim penghujan karena akan lebih beresiko terkena cuaca buruk jika dibandingkan dengan mendaki disaat musim kemarau.

3.   Mengalami hipotermia
Hipotermia ialah kondisi darurat dimana tubuh kita tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya terlalu cepat turun. Kondisi ini membuat suhu tubuh mencapai suhu dibawah 35 derajat celcius. Karena itu perlu membekali diri dengan  peralatan yang cukup untuk melindungi diri kita dari cuaca yang tidak menguntungkan bagi kesehatan kita.

 4. Terpeleset dan Jatuh ke kawah
Kian maraknya berita mengenai pendaki gunung yang terjatuh ke dalam kawah saat hendak melakukan selfie. Dengan adanya berita tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa seharusnya lebih berhati-hati dan menaati setiap peraturan yang ada pada area pendakian demi keselamatan.

 5. Bahaya dehidrasi
Kondisi dehidrasi pada seorang pendaki dapat disebabkan karena faktor pendaki sendiri yang malas minum atau tidak sempat minum ketika mendaki. Dapat juga disebabkan karena persediaan air yang dibawa habis dan sumber daya seperti mata air tidak tersedia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya membawa perbekalan yang cukup terutama air, serta mencari informasi tentang ada tidaknya mata air di daerah gunung yang akan kita daki. Juga  perlunya meningkatkan kesadaran diri untuk dapat mencukupi kebutuhan terutama asupan cairan selama melakukan pendakian.  


Share this post

Tentang Paresmapa

Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati
BaseCamp: SMAN 1 Pati, Jl. Panglima Sudirman 24 Pati, kode pos 59113
email: paresmapa@gmail.com Google+. Facebook. Twitter.

0 komentar:

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
Powered by Paresmapa Team.
back to top