Rabu, 14 Maret 2018

Sulam Mangrove

Posted at  11.54  |  in  Sulam Mangrove


Pantai Kertomulyo
Pohon mangrove atau yang sering dikenal dengan pohon bakau adalah tanaman yang banyak terdapat di perairan di sekitar garis pantai. Mangrove sendiri dalam ekologi menunjuk pada pohon atau semak yang tumbuh di sekitar daerah rawa tropis dan subtopis. Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah pesisir pantai.

Tumbuhan mangrove memiliki beberapa fungsi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem pantai, diantaranya sebagai berikut:
1. Sebagai penghalang alami untuk melindungi pesisir / tanah dari abrasi laut / erosi.
2. Penghalang alami untuk mengurangi dampak gelombang tsunami jika terjadi.
3. Sebagai zona penyangga untuk mencegah intrusi air laut ke sumber air tawar di dekatnya.
4. Habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut.
5. Tempat untuk menyerap dan menyimpan karbon.
6. Produk kayu yang dihasilkan dari pohon mangrove seperti arang, kayu bakar, tiang kayu, serpihan kayu dan bubuk kayu.
7. Lokasi untuk perikanan dan akuakultur
8. Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menyediakan lapangan kerja dan peluang usaha seperti: membuka warung, sewa perahu dan pemandu wisata, dll
9. Tempat untuk kegiatan penelitian dan pendidikan yang bertindak sebagai laboratorium lapangan

        Namun pertumbuhan kawasan hutan mangrove sekarang mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya manfaat pohon mangrove dan bagaimana cara membudidayakannya. Faktor lainnya yang menjadi penyebab adalah pembabatan lahan hutan mangrove untuk digunakan sebagai tambak garam dan ikan, dan pembangunan gedung. Maka diperlukan langkah konservasi untuk memelihara hutan mangrove. Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan pengawetan dan pelestarian.

Untuk melakukan pembudidayaan tumbuhan ini, Cara budidaya yang tepat perlu diperhatikan supaya dapat menciptakan hasil yang maksimal, caranya sebagai berikut:
1. Pertama-tama yang anda lakukan adalah mengumpulkan buah mangrove untuk dijadikan bibit tanaman mangrove.
2. Pastikan bibit mangrove berasal dari tumbuhan mangrove yang berasal dari lokasi setempat atau terdekat pastikan kondisi tanahnya sesuai.
3. Untuk memulainya, anda dapat langsug menanam lansung buahnya, dimana kemungkinan berhasil sekitar 20-30%, atau bisa juga dengan cara menyemaikan bibitnya dengan kemungkinan 60-80%. Untuk memperoleh bibit yang baik, pengumpulan buah mangrove dapat dilakukan pada bulan September hingga Maret.
4  Untuk cara menanam, harus memperhatikan beberapa hal mengenai cara tanam atau semai yang baik. Pemilihan tempat sangat penting untuk diperhatikan, seperti tanah yang lapang dan datar, dan pastikan terendam air saat pasang, sehingga tidak memerlukan penyiraman.
5. Selain pemilihan tempat, pembuatan bedeng persemaian juga harus diperhatikan, seperti bedeng diberi naungan ringan bisa dari daun nipah dan sejenisnya, kemudian media bedengan berasal dari tanah lumpur di sekitarnya, dan bedeng dapat dibuat dengan ukuran 1×5 meter atau 1×10 meter dengan ketinggian berkisar 1 meter.
6. Untuk melakukan pembibitan dan penanaman, pertama-tama buatlah lubang pada plastik atau botol mineral sebelum diisi tanah, agar air yang berlebihan dapat keluar. Kemudian, buah dapat disemaikan langsung ke dalam kantong plastik atau botol air yang sudah berisi tanah. Untuk buah bakau, lebih baik terlebih dahulu menyimpan di tempat yang teduh dan ditutupi karung basah selama 5-7 hari untuk menghindari batang bibit.

       Untuk memelihara pohon mangrove ini dapat dilakukan dengan membuat penyangga pada batang tumbuhan mangrove baru dengan menggunakan batang dari kayu atau bambu yang kemudian ditalikan pada batang tanaman dan ditancapkan pada sekitar tanaman mangrove itu tumbuh. Dan cara lain dengan melakukan pengawasan rutin karena kemungkinan ada pihak lain yang bisa merusak kawasan ekosistem pohon mangrove. Selain itu pengecekan yang biasanya dilakukan setiap bulan ini bertujuan untuk mengganti tanaman mangrove yang mati maupun rusak karena terjangan ombak laut.

Share this post

Tentang Paresmapa

Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati
BaseCamp: SMAN 1 Pati, Jl. Panglima Sudirman 24 Pati, kode pos 59113
email: paresmapa@gmail.com Google+. Facebook. Twitter.

0 komentar:

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
Powered by Paresmapa Team.
back to top