![]() |
Pantai Kertomulyo |
Pohon
mangrove atau yang sering dikenal dengan pohon bakau adalah tanaman yang banyak
terdapat di perairan di sekitar garis pantai. Mangrove sendiri dalam ekologi
menunjuk pada pohon atau semak yang tumbuh di sekitar daerah rawa tropis dan
subtopis. Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah pesisir pantai.
Tumbuhan mangrove memiliki beberapa fungsi penting
untuk menjaga keseimbangan ekosistem pantai, diantaranya sebagai berikut:
1. Sebagai penghalang alami untuk melindungi
pesisir / tanah dari abrasi laut / erosi.
2. Penghalang alami untuk mengurangi dampak
gelombang tsunami jika terjadi.
3. Sebagai zona penyangga untuk mencegah intrusi
air laut ke sumber air tawar di dekatnya.
4. Habitat alami bagi berbagai jenis biota darat
dan laut.
5. Tempat untuk menyerap dan menyimpan karbon.
6. Produk kayu yang dihasilkan dari pohon mangrove
seperti arang, kayu bakar, tiang kayu, serpihan kayu dan bubuk kayu.
7. Lokasi untuk perikanan dan akuakultur
8. Meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar
dengan menyediakan lapangan kerja dan peluang usaha seperti: membuka warung, sewa
perahu dan pemandu wisata, dll
9. Tempat untuk kegiatan penelitian dan pendidikan
yang bertindak sebagai laboratorium lapangan
Namun pertumbuhan kawasan hutan mangrove
sekarang mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya manfaat pohon mangrove dan
bagaimana cara membudidayakannya. Faktor lainnya yang menjadi penyebab adalah
pembabatan lahan hutan mangrove untuk digunakan sebagai tambak garam dan ikan,
dan pembangunan gedung. Maka diperlukan langkah konservasi untuk memelihara
hutan mangrove. Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara
teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan pengawetan dan
pelestarian.
Untuk melakukan pembudidayaan tumbuhan ini,
Cara budidaya yang tepat perlu diperhatikan supaya dapat menciptakan hasil yang
maksimal, caranya sebagai berikut:
1. Pertama-tama yang anda lakukan adalah
mengumpulkan buah mangrove untuk dijadikan bibit tanaman mangrove.
2. Pastikan bibit mangrove berasal dari
tumbuhan mangrove yang berasal dari lokasi setempat atau terdekat pastikan
kondisi tanahnya sesuai.
3. Untuk memulainya, anda dapat langsug
menanam lansung buahnya, dimana kemungkinan berhasil sekitar 20-30%, atau bisa
juga dengan cara menyemaikan bibitnya dengan kemungkinan 60-80%. Untuk
memperoleh bibit yang baik, pengumpulan buah mangrove dapat dilakukan pada
bulan September hingga Maret.
4 Untuk cara menanam, harus memperhatikan
beberapa hal mengenai cara tanam atau semai yang baik. Pemilihan tempat sangat
penting untuk diperhatikan, seperti tanah yang lapang dan datar, dan pastikan
terendam air saat pasang, sehingga tidak memerlukan penyiraman.
5. Selain pemilihan tempat, pembuatan
bedeng persemaian juga harus diperhatikan, seperti bedeng diberi naungan ringan
bisa dari daun nipah dan sejenisnya, kemudian media bedengan berasal dari tanah
lumpur di sekitarnya, dan bedeng dapat dibuat dengan ukuran 1×5 meter atau
1×10 meter
dengan ketinggian berkisar 1 meter.
6. Untuk melakukan pembibitan dan
penanaman, pertama-tama buatlah lubang pada plastik atau botol mineral sebelum
diisi tanah, agar air yang berlebihan dapat keluar. Kemudian, buah dapat
disemaikan langsung ke dalam kantong plastik atau botol air yang sudah berisi
tanah. Untuk buah bakau, lebih baik terlebih dahulu menyimpan di tempat yang
teduh dan ditutupi karung basah selama 5-7 hari untuk menghindari batang bibit.
Untuk memelihara pohon mangrove ini dapat
dilakukan dengan membuat penyangga pada batang tumbuhan mangrove baru dengan
menggunakan batang dari kayu atau bambu yang kemudian ditalikan pada batang
tanaman dan ditancapkan pada sekitar tanaman mangrove itu tumbuh. Dan cara lain
dengan melakukan pengawasan rutin karena kemungkinan ada pihak lain yang bisa
merusak kawasan ekosistem pohon mangrove. Selain itu pengecekan yang biasanya
dilakukan setiap bulan ini bertujuan untuk mengganti tanaman mangrove yang mati
maupun rusak karena terjangan ombak laut.
0 komentar: