Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang
menonjol di atas wilayah sekitarnya. Gunung adalah bagian dari permukaan bumi
yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sebuah
gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari
adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung
dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa
didefinisikan sebagai gunung.
Berdasarkan tipe letusan gunung berapi dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Gunung
Api Strato atau Kerucut. Kebanyakan gunung berapi didunia
merupakan gunung api kerucut. Kerucut ini terbentuk karena materi letusan
gunung berapi merupakan campuran antara hasil erupsi efusif dan erupsi
eksplosif. Sebagian gunung berapi di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan
Maluku termasuk gunung berapi kerucut.
2. Gunung
Api Maar. Gunung api maar terbentuk karena adanya letusan
eksplosif dari dapur magma yang relative kecil atau dangkal. Contoh gunung api
ini antara lain Gunung Bromo dan Gunung Tangkuban Perahu di Indonesia.
3. Gunung
Api Perisai. Gunung ini terbentuk karena magma yang keluar dari
dapur magma bersifat cair. Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentu perisai.
Gunung api perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat.
macam-macam tipe gunung api
1. Stromboli –
Tipe ini diakibatkan adanya tekanan erupsi yang tidak terlalu kuat akan tetapi
berlangsung lama, hal ini disebabkan oleh magma yang cair, tekanan gasnya
sedang dan letak dapur magmanya dangkal. Contoh letusan gunung stromboli
adalah Gunung Raung di jawa Timur.
2. Hawaii –
Tipe ini dicirikan oleh daya erupsinya yang lemah, antara lain karena lavanya
cair, tekanan gasnya rendah serta dapur magmanya dangkal. Bentuk gunung apinya
perisai. Contohnya letusan gunung Kilauea, Mauna Kea dan Mauna Loa.
3. Vulkano Lemah – Tipe ini
mempunyai ciri tekanan gasnya sedang, dapur magma tidak terlalu
dalam. Contohnya tipe ini adalah letusan Gunung Bromo dan Semerudi jawa
Timur.
4. Vulkano
Kuat – Tipe ini mempunyai ciri tekanan gasnya tinggi, karena
dapur magmanya lebih dalam. Contoh tipe ini adalah letusan Gunung Etna di
Italia.
5. Tipe
Merapi – Tipe ini dicirikan sifat lavanya yang cair kental dan
tekanan gas agak rendah. Lava tersebut dikeluarkan dari pipa kepundansangat
lambat sehingga membeku dan menjadi sumbat lava. Contohnya Gunung Merapi
di Jawa Tengah.
6. Tipe Pelee – Tipe ini mempunyai
ciri erupsinya sangat eksplosif karena magmanya sangat kental, tekanan gas
tinggi, dan dapur magma yang dalam. Contoh dari tipe ini adalah Gunung
Pelee di Amerika Tengah.
7. St
Vincent – Tipe ini mempunyai ciri letusannya tidak terlalu kuat.
Magmanya sangat kental, dapur magmanya dangkal sehinggatekanan gasnya
sedang. Contoh gunung tipe ini adalah St Vincent dikepulauan Antiles dan
Gunung Kelud di Indonesia.
Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung api antara
lain yaitu:
- Eflata
(material padat) terdiri dari bom (Eflata yang berukuran besar) dan berupa
lapili (Eflata yang berukuran kecil, seperti kerikil, pasir dan debu).
- Lava
dan lahar, berupa material cair.
- Eksalasi
(gas) berupa nitrogen belerang yang disebut solfatar, uap air yang disebut
fumarol dan gas asam yang disebut moffet.
Sumber :
0 komentar: