![]() |
Balut Bidai |
Balut
bidai merupakan penanganan umum trauma ekstremitas atau imobilisasi dari lokasi trauma dengan
menggunakan penyangga, seperti spalk. Pengetahuan
tentang balut bidai penting untuk kita ketahui, terlebih saat hendak
berkegiatan di alam terbuka. Kecelakaan ringan mungkin saja dapat terjadi jika
kita tidak berhati-hati. Contohnya keram, terkilir, hingga patah tulang.
Pembalutan
dan pembidaian saling erat kaitannya. Pembalutan dilakukan untuk menghentikan
pendarahan, mencegah kontaminasi, serta melekatkan sesuatu bidai. Pembalutan
biasanya dilakukan dengan menggunakan mitela, pembalut pita gulung/verband,
pembalut elatis, dan pembalut cepat. Jika dalam keadaan mendesak dan tidak ada
mitela, kita dapat memanfaatkan slayer, bandana, ataupun kain lainnya.
Sedangkan, pembidaian bertujuan untuk mempertahankan posisi
yang patah agar tidak bergeser, mencegah
komplikasi, memberi rasa nyaman, serta memudahkan dalam mobilisasi. Pembidaian
biasanya menggunakan spalk, neck colar, dll. Prinsip pembidaian meliputi, bahan
yang digunakan tidak mudah patah dan tidak lentur, panjang bidai minimal 2
sendi, dan bidai tidak dipasang di atas luka/fraktur.
Jika dalam keadaaan mendesak,
kita dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar, seperti slayer,
bandana ataupun kain lainnya untuk menggantikan mitela dan kardus untuk
menggantikan neck collar. Namun, alangkah baiknya jika kita menyiapkan terlebih
dahulu alat dan bahan untuk P3K sebelum melakukan kegiatan. Hal ini bertujuan
agar nantinya kita siap dengan kondisi apapun.
0 komentar: