• Galeri

    Pencinta Alam Remaja SMA N 1 Pati

  • Prestasi

    Prestasi Paresmapa

  • Tentang PARESMAPA

    Sejarah

  • Artikel

    Berita Terbaru

  • Senin, 28 Agustus 2017



    Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Penggunaan briket, terutama briket yang dihasilkan dari biomassa, dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil. Briket yang dibuat oleh Unit Kegiatan Sekolah Paresmapa berasal dari botol bekas. Paresmapa membuat briket dari botol plastik untuk mengurangi sampah plastik.
    Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat briket:
    ·         Botol bekas
    ·         Kompor
    ·         Gunting
    ·         Tutup kaleng
    Langkah-langkah membuat briket:
    1.      Guntinglah botol bekas menjadi bentuk yang lebih kecil
    2.      Letakan potongan botol bekas di atas tutup kaleng
    3.      Hidupkan kompor dan letakan tutup botol di atas kompor
    4.      Setelah potongan botol meleleh matikan kompor dan diamkan briket sampai mengeras
    5.      Lalu ambil briket yang sudah jadi dan briket siap digunakan sebagai bahan bakar
    Briket dibuat dengan menekan dan mengeringkan campuran bahan menjadi blok yang keras. Briket digunakan di industri dan rumah tangga. Bahan yang digunakan untuk pembuatan briket sebaiknya yang memiliki kadar air rendah untuk mencapair nilai kalor yang tinggi. Keberadaan bahan volatil juga mempengaruhi seberapa cepat laju pembakaran briket; bahan yang memiliki bahan volatil tinggi akan lebih cepat habis terbakar.

    CARA MEMBUAT BRIKET DARI BOTOL BEKAS

    Posted at  05.26  |  in    |  Read More»



    Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Penggunaan briket, terutama briket yang dihasilkan dari biomassa, dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil. Briket yang dibuat oleh Unit Kegiatan Sekolah Paresmapa berasal dari botol bekas. Paresmapa membuat briket dari botol plastik untuk mengurangi sampah plastik.
    Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat briket:
    ·         Botol bekas
    ·         Kompor
    ·         Gunting
    ·         Tutup kaleng
    Langkah-langkah membuat briket:
    1.      Guntinglah botol bekas menjadi bentuk yang lebih kecil
    2.      Letakan potongan botol bekas di atas tutup kaleng
    3.      Hidupkan kompor dan letakan tutup botol di atas kompor
    4.      Setelah potongan botol meleleh matikan kompor dan diamkan briket sampai mengeras
    5.      Lalu ambil briket yang sudah jadi dan briket siap digunakan sebagai bahan bakar
    Briket dibuat dengan menekan dan mengeringkan campuran bahan menjadi blok yang keras. Briket digunakan di industri dan rumah tangga. Bahan yang digunakan untuk pembuatan briket sebaiknya yang memiliki kadar air rendah untuk mencapair nilai kalor yang tinggi. Keberadaan bahan volatil juga mempengaruhi seberapa cepat laju pembakaran briket; bahan yang memiliki bahan volatil tinggi akan lebih cepat habis terbakar.

    0 komentar:

    Selasa, 22 Agustus 2017



    Ransel
    Berikut hal-hal yg perlu di perhatikan saat memutuskan untuk membeli ransel.
    Kapasitas Ransel
          Pilih ukuran ransel sesuai kebutuhan anda. Ransel untuk perjalanan sehari tentu berbeda ukurannya ketika anda akan melakukan perjalanan panjang yang memakan waktu hingga beberapa hari. Lokasi dimana kegiatan akan dilakukan juga sangat mempengaruhi pertimbangan dalam hal memilih jenis ransel yang akan anda pergunakan.

    Untuk perjalanan singkat satu hari ke hutan atau gunung, ransel berukuran 30-40 liter cukup memadai sebagai tempat untuk membawa perlengkapan anda yang terbatas.
    Untuk pendakian atau perjalanan yang mengharuskan anda menginap satu malam, ukuran 50-55 liter akan lebih baik, karena anda harus membawa perlengkapan yang lebih banyak.

    Sedang untuk perjalanan panjang yang memakan waktu berhari-hari ukuran 65-70 liter merupakan ukuran yang cocok agar perlengkapan yang akan anda bawa seperti tenda, alat masak, makanan, dan pakaian dapat masuk ke dalamnya.

    Jenis/Bentuk Ransel
              Banyak diantara kita melakukan kesalahan dalam memilih ransel yang cocok untuk badan kita bahkan lebih cenderung memilih berdasarkan kapasitas ransel. Padahal ransel besar belum tentu cocok dengan ukuran tubuh kita. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ransel yang
    cocok dengan tubuh kita adalah panjang “Torso” dari tubuh
    Panjang “Torso” dari tubuh kita akan menunjukkan ukuran back system yang cocok dari sebuah ransel (Ukuran ransel XS, S, M, dan L)

    Cara mengukur panjang dari Torso.
    - Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu
    - Cari benjolan tulang yang ada di pangkal leher, di mana garis bahu bertemu dengan leher. Jika      susah, tundukan kepala kedepan agar lebih mudah menemukannya.
    - Dari titik ini, pakai meteran untuk mengukur ke bawah sampai ke tonjolan dasar dari susunan
    belakang yang bertemu dengan tulang pinggul.
    - Ukuran yang di dapat menunjukkan ukuran ransel yang cocok digunajan.

    Ukuran XS: panjang torso 35 – 39 cm
    Ukuran S   : pajang torso 40 – 44 cm
    Ukuran M  : panjang torso 45 – 49 cm
    Ukuran L   : panjang torso 50 – 54 cm

    Penyangga Beban
            Ketika memilih ransel, perhatikan benar penyangga bebannya ( tali penggendong ) apakah lebarnya cukup, jahitannya kuat dan dilapisi bantalan untuk kenyamanan pundak. Penyangga beban adalah faktor paling penting dari sebuah ransel karena harus diperhitungkan sesuai dengan kapasitas ransel dan penyangga yang baik membuat ransel stabil supaya bebannya merata di kedua pundak Anda.

    Kantong Ransel
              Pilih carrier yang memiliki kantong quick express sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. misalnya kantong untuk menaruh botol minum, senter, ponco, dan barang yang sekiranya sering dipergunakan saat perjalanan.

    (sumber : http://m.lapaktas.com)


    Tips Memilih Ransel

    Posted at  10.56  |  in    |  Read More»



    Ransel
    Berikut hal-hal yg perlu di perhatikan saat memutuskan untuk membeli ransel.
    Kapasitas Ransel
          Pilih ukuran ransel sesuai kebutuhan anda. Ransel untuk perjalanan sehari tentu berbeda ukurannya ketika anda akan melakukan perjalanan panjang yang memakan waktu hingga beberapa hari. Lokasi dimana kegiatan akan dilakukan juga sangat mempengaruhi pertimbangan dalam hal memilih jenis ransel yang akan anda pergunakan.

    Untuk perjalanan singkat satu hari ke hutan atau gunung, ransel berukuran 30-40 liter cukup memadai sebagai tempat untuk membawa perlengkapan anda yang terbatas.
    Untuk pendakian atau perjalanan yang mengharuskan anda menginap satu malam, ukuran 50-55 liter akan lebih baik, karena anda harus membawa perlengkapan yang lebih banyak.

    Sedang untuk perjalanan panjang yang memakan waktu berhari-hari ukuran 65-70 liter merupakan ukuran yang cocok agar perlengkapan yang akan anda bawa seperti tenda, alat masak, makanan, dan pakaian dapat masuk ke dalamnya.

    Jenis/Bentuk Ransel
              Banyak diantara kita melakukan kesalahan dalam memilih ransel yang cocok untuk badan kita bahkan lebih cenderung memilih berdasarkan kapasitas ransel. Padahal ransel besar belum tentu cocok dengan ukuran tubuh kita. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ransel yang
    cocok dengan tubuh kita adalah panjang “Torso” dari tubuh
    Panjang “Torso” dari tubuh kita akan menunjukkan ukuran back system yang cocok dari sebuah ransel (Ukuran ransel XS, S, M, dan L)

    Cara mengukur panjang dari Torso.
    - Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu
    - Cari benjolan tulang yang ada di pangkal leher, di mana garis bahu bertemu dengan leher. Jika      susah, tundukan kepala kedepan agar lebih mudah menemukannya.
    - Dari titik ini, pakai meteran untuk mengukur ke bawah sampai ke tonjolan dasar dari susunan
    belakang yang bertemu dengan tulang pinggul.
    - Ukuran yang di dapat menunjukkan ukuran ransel yang cocok digunajan.

    Ukuran XS: panjang torso 35 – 39 cm
    Ukuran S   : pajang torso 40 – 44 cm
    Ukuran M  : panjang torso 45 – 49 cm
    Ukuran L   : panjang torso 50 – 54 cm

    Penyangga Beban
            Ketika memilih ransel, perhatikan benar penyangga bebannya ( tali penggendong ) apakah lebarnya cukup, jahitannya kuat dan dilapisi bantalan untuk kenyamanan pundak. Penyangga beban adalah faktor paling penting dari sebuah ransel karena harus diperhitungkan sesuai dengan kapasitas ransel dan penyangga yang baik membuat ransel stabil supaya bebannya merata di kedua pundak Anda.

    Kantong Ransel
              Pilih carrier yang memiliki kantong quick express sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. misalnya kantong untuk menaruh botol minum, senter, ponco, dan barang yang sekiranya sering dipergunakan saat perjalanan.

    (sumber : http://m.lapaktas.com)


    0 komentar:

    Senin, 14 Agustus 2017


     Mengelompokkan barang
    Tujuan mengelompokkan barang agar mudah mencari barang saat diperlukan. Pastikan barang yang dibawa dibuat daftar, tujuannya supaya meminimalisir barang yang tertinggal.

    Menyiapkan trash bag/plastik
    Setelah barang-barang dikelompokkan, masukan kedalam trash bag/plastik. Pastikan trash bag/plastik tertutup rapat. Tujuannya untuk menjaga barang bawaan agar tidak basah saat hujan. Selain menjaga barang bawaan supaya tidak basah, tujuan yang lain adalah agar memudakan dalam mengambil barang sesuai kategori dan menghindarkan supaya tidak berceceran.

    Atur penempatan barang
    Cara mengatur penempatan barang yang akan dibawa, berperan cukup penting.  Jika mengaturnya asal-asalan, biasanya carrier tidak terasa nyaman karena bagian kanan dan kiri tidak seimbang. Simpan barang-barang yang ringan, seperti pakaian atau sleeping bag di bagia paling bawah carrier. Simpan barang-barang penting, seperti P3K, jas hujan di bagian atas ransel atau bagian yang mudah dijangkau.

    Sisipkan beberapa barang diluar tas carrier
    Biasanya, tas carrier memliki saku-sau keci dibagian luarnya. Bisa digunakan untuk menempatkan botol minum, alat pemotong/pisau, dll. Pastikan barang-barang tersebut tidak mengganggu kita saat bergerak.

    Peletakan matras
    Matras bisa ditaruh diluar maupun didalam carrier. Pastikan matras dalam keadaan vertikal. Penempatan matras di dalam tas carrier memiliki kekuranan dan kelebihan, sebagai berikut:
    a. Kelebihan
        - Carrier terlihat lebih kokoh, mudah mengatur barang-barang karena dinding carrier menjadi keras
        - Melindugi gesekan lapisan dalam tas carrier dengan benda-benda yang dibawa
        - Bagian samping carrier terlindungi dari rembesan air
    b. Kekurangan
        - Ruangan dalam carrier berkurang
        - Susah mengeluarkan matras saat istirahat, karena dijepit oleh barang-barang lainnya
    Penempatan matras diluar carrier juga ada kelebian dan kekurangan, sebagai berikut:
    a. Kelebihan
        - Membuat ruang dalam carrier lega
        - Mudah mengambil matras bila sewaktu-waktu dibutuhkan
    b. Kekurangan
        - Akan basah bila terkena air hujan
        - Bagi beberapa orang, menaruh matras diluar carrier dirasa kurang nyaman, karena mengganggu gerak mereka.

    CARA PACKING YANG BENAR SAAT MUNCAK

    Posted at  19.04  |  in    |  Read More»


     Mengelompokkan barang
    Tujuan mengelompokkan barang agar mudah mencari barang saat diperlukan. Pastikan barang yang dibawa dibuat daftar, tujuannya supaya meminimalisir barang yang tertinggal.

    Menyiapkan trash bag/plastik
    Setelah barang-barang dikelompokkan, masukan kedalam trash bag/plastik. Pastikan trash bag/plastik tertutup rapat. Tujuannya untuk menjaga barang bawaan agar tidak basah saat hujan. Selain menjaga barang bawaan supaya tidak basah, tujuan yang lain adalah agar memudakan dalam mengambil barang sesuai kategori dan menghindarkan supaya tidak berceceran.

    Atur penempatan barang
    Cara mengatur penempatan barang yang akan dibawa, berperan cukup penting.  Jika mengaturnya asal-asalan, biasanya carrier tidak terasa nyaman karena bagian kanan dan kiri tidak seimbang. Simpan barang-barang yang ringan, seperti pakaian atau sleeping bag di bagia paling bawah carrier. Simpan barang-barang penting, seperti P3K, jas hujan di bagian atas ransel atau bagian yang mudah dijangkau.

    Sisipkan beberapa barang diluar tas carrier
    Biasanya, tas carrier memliki saku-sau keci dibagian luarnya. Bisa digunakan untuk menempatkan botol minum, alat pemotong/pisau, dll. Pastikan barang-barang tersebut tidak mengganggu kita saat bergerak.

    Peletakan matras
    Matras bisa ditaruh diluar maupun didalam carrier. Pastikan matras dalam keadaan vertikal. Penempatan matras di dalam tas carrier memiliki kekuranan dan kelebihan, sebagai berikut:
    a. Kelebihan
        - Carrier terlihat lebih kokoh, mudah mengatur barang-barang karena dinding carrier menjadi keras
        - Melindugi gesekan lapisan dalam tas carrier dengan benda-benda yang dibawa
        - Bagian samping carrier terlindungi dari rembesan air
    b. Kekurangan
        - Ruangan dalam carrier berkurang
        - Susah mengeluarkan matras saat istirahat, karena dijepit oleh barang-barang lainnya
    Penempatan matras diluar carrier juga ada kelebian dan kekurangan, sebagai berikut:
    a. Kelebihan
        - Membuat ruang dalam carrier lega
        - Mudah mengambil matras bila sewaktu-waktu dibutuhkan
    b. Kekurangan
        - Akan basah bila terkena air hujan
        - Bagi beberapa orang, menaruh matras diluar carrier dirasa kurang nyaman, karena mengganggu gerak mereka.

    0 komentar:

    Senin, 07 Agustus 2017


    BIDANG ORGANISASI
    A
    Seksi Usaha dan Dana

    1.       Menjual barang Diklat
    2.       Menyewakan alat Outdoor
    3.       Menjual stiker (tema: kepencintaalaman atau lainnya yang memiliki nilai jual)
    4.       Menjual sampah botol plastik
    5.       Buka stand kalau ada bazar Smansaday
    6.       Menjual kaos PO (target untuk umum)
    B
    Seksi Humas, Publikasi, dan Dokumentasi

    1.       Mengelola mading (diperbarui setiap semester), website (update setiap minggu), dan sosial media (instagram, twitter, fanpage, dan youtube)
    2.       Mendokumentasikan setiap kegiatan berupa foto atau video
    3.       Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak – pihak luar apabila dibutuhkan
    4.       Membuat banner kepencintaalaman (miniamal 1) dan stiker kepencintaalaman (minimal 2)
    C.
    Seksi Logistik

    1.       Merawat alat 1 bulan sekali dan selalu di-check
    2.       Menyewa alat bila perlu
    3.       Merawat fasilitas yang sudah ada di dalam basecamp
    4.       Memperbaiki fasilitas paresmapa yang rusak (apabila bisa diperbaiki)
    5.       Membeli alat berdasarkan kebutuhan
    6.       Merapikan basecamp (mengecat à opsional)
    7.       Membuat dan melaksanakan jadwal piket basecamp beserta barang- barangnya seminggu sekali
    D.
    Seksi Diklat dan Pelantikan

    1.       Diklat 1 mencari kuantitas (<50) kualitas (>50) dari C-XXX
    Tempat: Pangonan, eksplor lokasi lain (beda dengan lokasi diklat tahun lalu)
    2.       Diklat 2 mencari kualitas dari C-XXX
    Tempat: Jollong 1
    3.       Pelantikan C-XXX
    Tempat: Banyu urip
    BIDANG OPERASIONAL
    E.
    Divisi Hutan dan Gunung

    Ekspedisi
    Tempat:
    1.       Pulingan (ada candi baru-sejarah)
    2.       Pangonan (cari air terjun kali peken
    è Jarak, waktu, ekosistem, habitat, dll).
    F.
    Divisi Climbing

    1.       Mengadakan latihan selama 1 tahun minimal 8 kali. Dengan rincian:
    -Rappleing dan prusik: Sabtu 3x, Selasa/Rabu 1x (di Joyo)
    -Tali: 2x (di SMA N 1 Pati)
    - Panjat: Minimal 2x diusahakan lebih (di Joyo)
    2.       Mengadakan climbing dengan lokasi:
    Tebing Gua Pancur di Kayen
    G.
    Divisi Susur Gua, Sungai, dan Pantai

    1.       Mengadakan susur gua dengan lokasi: Daerah Prawoto
    Catatan: lokasi tepatnya menunggu hasil dari pra-survey.
    2.       Mengadakan susur sungai dengan tujuaan untuk bersih sungai selama 1 tahun sekali.
    Lokasi : Kali Jiglong
    H.
    Divisi Konservasi SDA

    1.       Sulam mangrove dan monitoring (jangka waktu monitoring 3 bulan 1x).
    2.       Kampanye lingkungan dalam lingkup sekolah.
    Kampanye : daur ulang sampah.

    Program Kerja PARESMAPA 2017/2018

    Posted at  19.05  |  in    |  Read More»


    BIDANG ORGANISASI
    A
    Seksi Usaha dan Dana

    1.       Menjual barang Diklat
    2.       Menyewakan alat Outdoor
    3.       Menjual stiker (tema: kepencintaalaman atau lainnya yang memiliki nilai jual)
    4.       Menjual sampah botol plastik
    5.       Buka stand kalau ada bazar Smansaday
    6.       Menjual kaos PO (target untuk umum)
    B
    Seksi Humas, Publikasi, dan Dokumentasi

    1.       Mengelola mading (diperbarui setiap semester), website (update setiap minggu), dan sosial media (instagram, twitter, fanpage, dan youtube)
    2.       Mendokumentasikan setiap kegiatan berupa foto atau video
    3.       Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak – pihak luar apabila dibutuhkan
    4.       Membuat banner kepencintaalaman (miniamal 1) dan stiker kepencintaalaman (minimal 2)
    C.
    Seksi Logistik

    1.       Merawat alat 1 bulan sekali dan selalu di-check
    2.       Menyewa alat bila perlu
    3.       Merawat fasilitas yang sudah ada di dalam basecamp
    4.       Memperbaiki fasilitas paresmapa yang rusak (apabila bisa diperbaiki)
    5.       Membeli alat berdasarkan kebutuhan
    6.       Merapikan basecamp (mengecat à opsional)
    7.       Membuat dan melaksanakan jadwal piket basecamp beserta barang- barangnya seminggu sekali
    D.
    Seksi Diklat dan Pelantikan

    1.       Diklat 1 mencari kuantitas (<50) kualitas (>50) dari C-XXX
    Tempat: Pangonan, eksplor lokasi lain (beda dengan lokasi diklat tahun lalu)
    2.       Diklat 2 mencari kualitas dari C-XXX
    Tempat: Jollong 1
    3.       Pelantikan C-XXX
    Tempat: Banyu urip
    BIDANG OPERASIONAL
    E.
    Divisi Hutan dan Gunung

    Ekspedisi
    Tempat:
    1.       Pulingan (ada candi baru-sejarah)
    2.       Pangonan (cari air terjun kali peken
    è Jarak, waktu, ekosistem, habitat, dll).
    F.
    Divisi Climbing

    1.       Mengadakan latihan selama 1 tahun minimal 8 kali. Dengan rincian:
    -Rappleing dan prusik: Sabtu 3x, Selasa/Rabu 1x (di Joyo)
    -Tali: 2x (di SMA N 1 Pati)
    - Panjat: Minimal 2x diusahakan lebih (di Joyo)
    2.       Mengadakan climbing dengan lokasi:
    Tebing Gua Pancur di Kayen
    G.
    Divisi Susur Gua, Sungai, dan Pantai

    1.       Mengadakan susur gua dengan lokasi: Daerah Prawoto
    Catatan: lokasi tepatnya menunggu hasil dari pra-survey.
    2.       Mengadakan susur sungai dengan tujuaan untuk bersih sungai selama 1 tahun sekali.
    Lokasi : Kali Jiglong
    H.
    Divisi Konservasi SDA

    1.       Sulam mangrove dan monitoring (jangka waktu monitoring 3 bulan 1x).
    2.       Kampanye lingkungan dalam lingkup sekolah.
    Kampanye : daur ulang sampah.

    0 komentar:


    A Perlengkapan untuk pergerakan

    1. Sepatu
    Dalam pemilihan sepatu harus sesuai dengan maksud kegiatan. Pilihlah sepatu yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, kuat untuk pemakaian yang berat,serta melindungi telapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi dan ujung jari kaki). Dalam pendakian untuk menghindari tergelincir kita harus memilih sepatu yang bentuk sol bawahnya dapat menggigit kesegala arah dan cukup aku. Selain itu semua,kita juga harus memperhatikan udara yang ada di kaki, sehingga pilihlah sepatu yang memiliki ventilasi yang bersekat halus, sehingga udara dapat lewat untuk jalan pernapaan kulitdan telpak kaki.

    2. Topi lapangan
    ciri dari topi lapangan yaitu melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri, melindungi kepala dari curahan hujan terutama bagian belakang, dan yang tentunya kuat dan tidak mudah robek

    3. Kaos kaki
    Selain harus dapat menyerap keringat, kaos kaki juga berfungsi untuk melindungi kaki dari pergesekan langsung dengan sepatu dan juga menjaga kaki agar tetap hangat pada daerah dingin.

    4. Celana Jalan
    Pilihlah celana jalan yang kuat, lembut, ringan dan praktis serta tidak mengganggu pergerakan kaki. Disarankan memilih yang terbuat dari bahan katun yang mempunyai karakteristik tidak tebal, tahan duri dan mudah kering. Contoh : PDL tentara.

    5. Baju Jalan
    Ciri-ciri baju jalan yang baik yaitu yang dapat melindungi tubuh dari sikon sekitar, kuat tapi ringan, dan tentunya tidak memngganggu pergerakan serta terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

    6. Sarung Tangan
    Sarung tangn digunakan untuk melindungi tangan dari duri sewaktu menyibak semak (cidera akibat daun-daun berbahaya) serta melindungi dari binatang berbisa.

    7. Peralatan Navigasi
    Kompas prisma dan silva, peta topografi, protaktor, alat tulis dll.

    8. Alat Peneranagan
    Bisa berupa lampu badai, senter, lilin dll.

    9. Survival Kit
    Berupa pisau lapangan/belati, parang/golok, peluit, benang, jarum kasur dll.

    10. Jaket
    Hal terpenting dalam pemilihan jaket yaitu yang memberikan perlindungan dari udara dingin dan pilihlah yang terbenbuat dari bahan waterproof.

    11. Ikat Pinggang
    Pilihlaah ikat pinggang dari bahan yang kuat dengan kepala tidak terlalu besar.

    12. Ransel/ Carrier
    Pilihlah ransel yang ringan, terbuat dari bahan waterproof sehingga tidaak menambah berat serta melindungi isinya selain itu pilihlah ransel yang kuat (tidak mudah robek) mampu membawa beban dengan aman dan tentunya nyaman dipakai.

    B Perlengkapan Tidu
    a. Satu set pakaian tidur
    b. Kaos kaki khusus untuk tidur
    c. Sleeping bag / sarung bag.
    d. Matras / ponco
    e. Tenda / plastik untuk bivak

    C Perlengkapan Masak dan Makan
    a. Alat masak lapangan / misting
    b. Alat bantu makan (piring, gelas, sendok,dll)
    c. Alat pembuat api (minyak tanah, spiritus, parafin dll)
    d. Tempat air

    Pengenalan Perlengkapan Dasar Naik Gunung

    Posted at  15.47  |  in  alat  |  Read More»


    A Perlengkapan untuk pergerakan

    1. Sepatu
    Dalam pemilihan sepatu harus sesuai dengan maksud kegiatan. Pilihlah sepatu yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, kuat untuk pemakaian yang berat,serta melindungi telapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi dan ujung jari kaki). Dalam pendakian untuk menghindari tergelincir kita harus memilih sepatu yang bentuk sol bawahnya dapat menggigit kesegala arah dan cukup aku. Selain itu semua,kita juga harus memperhatikan udara yang ada di kaki, sehingga pilihlah sepatu yang memiliki ventilasi yang bersekat halus, sehingga udara dapat lewat untuk jalan pernapaan kulitdan telpak kaki.

    2. Topi lapangan
    ciri dari topi lapangan yaitu melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri, melindungi kepala dari curahan hujan terutama bagian belakang, dan yang tentunya kuat dan tidak mudah robek

    3. Kaos kaki
    Selain harus dapat menyerap keringat, kaos kaki juga berfungsi untuk melindungi kaki dari pergesekan langsung dengan sepatu dan juga menjaga kaki agar tetap hangat pada daerah dingin.

    4. Celana Jalan
    Pilihlah celana jalan yang kuat, lembut, ringan dan praktis serta tidak mengganggu pergerakan kaki. Disarankan memilih yang terbuat dari bahan katun yang mempunyai karakteristik tidak tebal, tahan duri dan mudah kering. Contoh : PDL tentara.

    5. Baju Jalan
    Ciri-ciri baju jalan yang baik yaitu yang dapat melindungi tubuh dari sikon sekitar, kuat tapi ringan, dan tentunya tidak memngganggu pergerakan serta terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

    6. Sarung Tangan
    Sarung tangn digunakan untuk melindungi tangan dari duri sewaktu menyibak semak (cidera akibat daun-daun berbahaya) serta melindungi dari binatang berbisa.

    7. Peralatan Navigasi
    Kompas prisma dan silva, peta topografi, protaktor, alat tulis dll.

    8. Alat Peneranagan
    Bisa berupa lampu badai, senter, lilin dll.

    9. Survival Kit
    Berupa pisau lapangan/belati, parang/golok, peluit, benang, jarum kasur dll.

    10. Jaket
    Hal terpenting dalam pemilihan jaket yaitu yang memberikan perlindungan dari udara dingin dan pilihlah yang terbenbuat dari bahan waterproof.

    11. Ikat Pinggang
    Pilihlaah ikat pinggang dari bahan yang kuat dengan kepala tidak terlalu besar.

    12. Ransel/ Carrier
    Pilihlah ransel yang ringan, terbuat dari bahan waterproof sehingga tidaak menambah berat serta melindungi isinya selain itu pilihlah ransel yang kuat (tidak mudah robek) mampu membawa beban dengan aman dan tentunya nyaman dipakai.

    B Perlengkapan Tidu
    a. Satu set pakaian tidur
    b. Kaos kaki khusus untuk tidur
    c. Sleeping bag / sarung bag.
    d. Matras / ponco
    e. Tenda / plastik untuk bivak

    C Perlengkapan Masak dan Makan
    a. Alat masak lapangan / misting
    b. Alat bantu makan (piring, gelas, sendok,dll)
    c. Alat pembuat api (minyak tanah, spiritus, parafin dll)
    d. Tempat air

    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
    Powered by Paresmapa Team.
    back to top