Senin, 24 April 2017

Sulam Mangrove, Bukti Paresmapa Peduli Mangrove di desa Geneng, Kecamatan Wedarijaksa ,Kabupaten Pati

Posted at  19.35  |  in  Konservasi

Sulam Mangrove, Bukti Paresmapa Peduli Mangrove di desa Geneng, Kecamatan Wedarijaksa ,Kabupaten Pati



Apasih sulam mangrove itu? Sulam mangrove adalah kegiatan penanaman kembali tanaman mangrove yang sudah mati. Sulam Mangrove ini juga merupakan salah satu proker dari  Paresmapa yang dilaksanakan pada hari Selasa ,25 April 2017 di desa Geneng kecamatan,Wedarijaksa, Kabupaten Pati. Kegiatan ini diikuti oleh sebagian anggota Paresmapa angkatan XXVIII dan XXIX serta Alumni yang ikut mendampingi kegiatan ini.
Menurut Roro, selaku ketua Pelaksana Kegiatan Sulam Mangrove ,tujuan dari kegiatan ini adalah ikut melakukan pencegahan abrasi dengan cara sulam mangroveini. Kegiatan sulam mangrove dilakukan karena dari awal kita telah menyetujui untuk mengadakan sulam mangrove sehingga sulam mangrove menjadi proker kita yang harus dijalankan. Kegiatan ini diawali pengambilan bibit mangrove di sekitar pulau seprapat, kecamatan Juwana, kabupaten Pati. Pengambilan bibit dilakukan dengan menyewa kapal untuk sedikit menyebrang ke daratan lain. Untuk pengambilan bibitnya  ada dua cara yaitu memetik bakal tunas  yang ada di daun mangrove dan  menjumputi tunas yang sudah terjatuh di tanah. Walaupun cuaca terik dan panas pengambilan bibit dilaksanakan dengan lancar.
Sesudah pengambilan bibit kami langsung pergi ke desa Geneng untuk menyulam bibit mangrove tadi.  Karena bibit yang kami ambil masih terlalu kecil untuk ditanam maka dari itu kita menyerahkannya kepada pihak Geneng yg mengurusi magrove di tepian pantai.Kemudian kita diberi bibit yang sudah siap tanam untuk ditanam di sekitar pantainya.
Penanaman mangrove ada caranya yaitu menanamkan bibitnya dengan kedalaman kurang lebih 10 cm,dan setelah itu kalau sudah tertanam kita petik daun daun dan menyisakan 3-4 helai daun saja karena  untuk adaptasi tanaman mangrove itu sendiri dan mempercepat pertumbuhan tanaman mangrove. Setelah menanam kurang lebih 50 bibit  kami mengakhiri konservasi mangrove ini dengan lancar dan baik.
Menurut Marisza , Paresmapa XXVIII, Sulam Mangrove itu bermanfaat,bermanfaat untuk alam dan untuk manusia. Untuk alam yaitu mencegah terjadinya abrasi,jadi alam tidak rusak. Untuk manusia bisa terselamatkan dari terjadinya abrasi dan mendapat cukup oksigen karena sama dengan menambah populasi pepohonan.Hal yang menarik adalah saat mengambil bibit karena mengambilnya harus melewati lumpur yang dalam. Sedangkan Menurut Galuh , Paresmapa XXIX, Sulammangrove bermanfaat untuk mencegah adanya abrasi,selain itu manusiajuga mendapat asupan oksigen karena adanya penambahaan populasi pohon. Hal yang menarik dari kegiatan tersebut pada saat naik kapal,ambil bibit dan pada saat ke pantai untuk menyulam mangrove. Jadi kita harus mencegah wilayah pantai dari abrasi dengan cara menanam mangrove.









Penulis : Rayhan Bagus (Angkatan XXVIII)

Share this post

Tentang Paresmapa

Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati
BaseCamp: SMAN 1 Pati, Jl. Panglima Sudirman 24 Pati, kode pos 59113
email: paresmapa@gmail.com Google+. Facebook. Twitter.

0 komentar:

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
Powered by Paresmapa Team.
back to top