Sulam Mangrove, Bukti Paresmapa Peduli
Mangrove di desa Geneng, Kecamatan Wedarijaksa ,Kabupaten Pati
Apasih sulam mangrove itu? Sulam mangrove adalah
kegiatan penanaman kembali tanaman mangrove yang sudah mati. Sulam Mangrove ini
juga merupakan salah satu proker dari
Paresmapa yang dilaksanakan pada hari Selasa ,25 April 2017 di desa
Geneng kecamatan,Wedarijaksa, Kabupaten Pati. Kegiatan ini diikuti oleh
sebagian anggota Paresmapa angkatan XXVIII dan XXIX serta Alumni yang ikut
mendampingi kegiatan ini.
Menurut Roro, selaku ketua Pelaksana Kegiatan Sulam
Mangrove ,tujuan dari kegiatan ini adalah ikut melakukan pencegahan abrasi
dengan cara sulam mangroveini. Kegiatan sulam mangrove dilakukan karena dari
awal kita telah menyetujui untuk mengadakan sulam mangrove sehingga sulam
mangrove menjadi proker kita yang harus dijalankan. Kegiatan ini diawali
pengambilan bibit mangrove di sekitar pulau seprapat, kecamatan Juwana,
kabupaten Pati. Pengambilan bibit dilakukan dengan menyewa kapal untuk sedikit
menyebrang ke daratan lain. Untuk pengambilan bibitnya ada dua cara yaitu memetik bakal tunas yang ada di daun mangrove dan menjumputi tunas yang sudah terjatuh di
tanah. Walaupun cuaca terik dan panas pengambilan bibit dilaksanakan dengan
lancar.
Sesudah pengambilan bibit kami langsung pergi ke
desa Geneng untuk menyulam bibit mangrove tadi.
Karena bibit yang kami ambil masih terlalu kecil untuk ditanam maka dari
itu kita menyerahkannya kepada pihak Geneng yg mengurusi magrove di tepian
pantai.Kemudian kita diberi bibit yang sudah siap tanam untuk ditanam di
sekitar pantainya.
Penanaman mangrove ada caranya yaitu menanamkan
bibitnya dengan kedalaman kurang lebih 10 cm,dan setelah itu kalau sudah
tertanam kita petik daun daun dan menyisakan 3-4 helai daun saja karena untuk adaptasi tanaman mangrove itu sendiri
dan mempercepat pertumbuhan tanaman mangrove. Setelah menanam kurang lebih 50
bibit kami mengakhiri konservasi
mangrove ini dengan lancar dan baik.
Menurut Marisza , Paresmapa XXVIII, Sulam Mangrove itu
bermanfaat,bermanfaat untuk alam dan untuk manusia. Untuk alam yaitu mencegah
terjadinya abrasi,jadi alam tidak rusak. Untuk manusia bisa terselamatkan dari
terjadinya abrasi dan mendapat cukup oksigen karena sama dengan menambah
populasi pepohonan.Hal yang menarik adalah saat mengambil bibit karena
mengambilnya harus melewati lumpur yang dalam. Sedangkan Menurut Galuh ,
Paresmapa XXIX, Sulammangrove bermanfaat untuk mencegah adanya abrasi,selain
itu manusiajuga mendapat asupan oksigen karena adanya penambahaan populasi
pohon. Hal yang menarik dari kegiatan tersebut pada saat naik kapal,ambil bibit
dan pada saat ke pantai untuk menyulam mangrove. Jadi kita harus mencegah
wilayah pantai dari abrasi dengan cara menanam mangrove.
Penulis : Rayhan Bagus (Angkatan XXVIII)
0 komentar: