• Galeri

    Pencinta Alam Remaja SMA N 1 Pati

  • Prestasi

    Prestasi Paresmapa

  • Tentang PARESMAPA

    Sejarah

  • Artikel

    Berita Terbaru

  • Senin, 28 November 2016



        Allah swt. telah menciptakan Alam dan Manusia. Alam dan Manusia adalah cermin keilahian Sang Maha Pencipta. Alam dan manusia merupakan relasi keterikatan yang tak terpisahkan. Alam dan Manusia adalah ciptaan yang mengabdi kepada Sang Maha Pencipta.
    Proses interaksi antara Alam dan Manusia senantiasa disandarkan hanya kepada Sang Maha Pencipta.


        Alam dan Manusia mempunyai hubungan yang erat. Keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Orang yang mengganggap dirinya jomblo mungkin lupa bahwa dirinya memiliki hubungan spesial dengan alam. Ia tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang “Pencinta Alam”. Mengapa? Karena dirinya memiliki hubungan spesial dengan alam. Berpikirlah seperti ini : Ketika seseorang memiliki kekasih, hubungan diantara mereka merupakan hubungan yang spesial. Orang tersebut pasti mencintai kekasihnya. Karena rasa cintanya itu, ia akan menjaga kekasihnya dengan sepenuh hati. Sama halnya dengan alam. Manusia harus menjaga alam yang menjadi tempat hidupnya agar terciptanya hubungan yang harmonis.


         Lalu mengapa banyak orang yang salah memahami kata “Pencinta Alam”?. Apa yang dimaksud dengan “Pencinta Alam”? Apakah “Pencinta Alam” adalah orang yang suka berpetualang di alam? Apakah “Pencinta Alam” merupakan orang yang cinta dan peduli terhadap alam? Atau orang narsis yang ingin berfoto di tempat-tempat yang indah untuk dipamerkan di sosial media? Tak sedikit orang yang keliru dalam mengartikan kata “Pencinta Alam”. Kekeliruan tersebut merupakan kekacauan dalam berpikir yang akhirnya bermuara pada anggapan bahwa “Pencinta Alam” merupakan suatu minat, bakat, atau hobi.


    Ditulis : Hanatun Nusroh M. (Paresmapa XXVIII)


    Kamu Tidak Jomblo, Kamu Punya Hubungan DENGAN ALAM

    Posted at  16.02  |  in  pecinta alam  |  Read More»



        Allah swt. telah menciptakan Alam dan Manusia. Alam dan Manusia adalah cermin keilahian Sang Maha Pencipta. Alam dan manusia merupakan relasi keterikatan yang tak terpisahkan. Alam dan Manusia adalah ciptaan yang mengabdi kepada Sang Maha Pencipta.
    Proses interaksi antara Alam dan Manusia senantiasa disandarkan hanya kepada Sang Maha Pencipta.


        Alam dan Manusia mempunyai hubungan yang erat. Keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Orang yang mengganggap dirinya jomblo mungkin lupa bahwa dirinya memiliki hubungan spesial dengan alam. Ia tidak menyadari bahwa dirinya adalah seorang “Pencinta Alam”. Mengapa? Karena dirinya memiliki hubungan spesial dengan alam. Berpikirlah seperti ini : Ketika seseorang memiliki kekasih, hubungan diantara mereka merupakan hubungan yang spesial. Orang tersebut pasti mencintai kekasihnya. Karena rasa cintanya itu, ia akan menjaga kekasihnya dengan sepenuh hati. Sama halnya dengan alam. Manusia harus menjaga alam yang menjadi tempat hidupnya agar terciptanya hubungan yang harmonis.


         Lalu mengapa banyak orang yang salah memahami kata “Pencinta Alam”?. Apa yang dimaksud dengan “Pencinta Alam”? Apakah “Pencinta Alam” adalah orang yang suka berpetualang di alam? Apakah “Pencinta Alam” merupakan orang yang cinta dan peduli terhadap alam? Atau orang narsis yang ingin berfoto di tempat-tempat yang indah untuk dipamerkan di sosial media? Tak sedikit orang yang keliru dalam mengartikan kata “Pencinta Alam”. Kekeliruan tersebut merupakan kekacauan dalam berpikir yang akhirnya bermuara pada anggapan bahwa “Pencinta Alam” merupakan suatu minat, bakat, atau hobi.


    Ditulis : Hanatun Nusroh M. (Paresmapa XXVIII)


    0 komentar:

    Senin, 21 November 2016



    Kita adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari peran orang lain untuk menjalani kehidupan. Begitu juga dengan para pendaki, traveller ataupun pecinta alam yang biasanya berhubungan langsung dengan alam baru, pasti sangatlah butuh bantuan orang lain. Akan tetapi, apabila dalam berkegiatan tersebut kita  sendirian atau jauh dengan orang lain dan kita dalam keadaan terdesak, terus apa yang dapat kita lakukan ? Apa kita bisa survive ? Jawabannya adalah IYA. Kita semua pasti akan tetap bisa mempertahankan kehidupan kita atau SURVIVAL. Berikut adalah hal yang bisa kita lakuukan :

    S. Size Up the Situation

    Maksud dari frasa itu ialah kita harus menyadari bagaimana kondisi kita saat itu. Kondisi tersebut antara lain : - Bagaimana kondisi kita sendiri ?

    -  Bagaimana kondisi teman kita ?

    -  Apa ada yang cidera ?

    -  Berapa banyak bahan makanan yang tersedia ?

    Hal-hal tersebut yang harus kita perhatikan. Itu bukan sesuatu yang dapat kita anggap sebagai sesuatu yang tidak penting, karena hal kecil tersebut dapat menentukan keselamatan kita juga.

    U.Undue Haste Make Waste

          Survival juga mengajarkan kepada kita untuk tidak mengambil tindakan yang tergesa-gesa. Karena seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu yang dikerjakan secara tergesa-gesa hasilnya pun pasti tidak akan maksimal. Bahkan, bisa saja tidak ,menghasilkan apa-apa yang membuat sia-sia untuk melakukan hal itu. Kita harus tenang dan bijaksana dalam bertindak maupun berfikir.

    R. Remember Where You Are

                    Mengingat dan mengenali dimana kita berada. Itu juga salah satu tips yang penting, karena dengan kita mengetahui dan mengenal lingkungan kita berada, kita akan merasa aman. Pengenalan medan merupakan hal esensial.

    V. Vanquish fear and panic

                    Kuasailah rasa takut dan panik. Bila kita tidak bisa menguasai rasa panik dan takut, kita bisa-bisa kembali ke poin kedua yaitu undue haste makes waste. Karena apabila kita panik dan takut, dalam mengambil keputusan atau keadaan kita sedang darurat, maka kita tidak dapat berfikir dengan jernih. Maka dari itu, kita harus bisa menguasai dan mengendalikan rasa panik dan takut kita.

    I.      Improvice

    Dalam poin ini, kita sebagai survivor diajari untuk bisa menghargai sesuatu walaupun itu sangat kecil. Kita harus bisa mengubah cara pandang terhadap apa yang ada. Contoh kecilnya seperti sebuah balok tidaklah sekedar balok, tapi itu bisa dijadikan sebagai bahan dasar bivak, api dan sebagainya. Contoh lain ialah kita bisa mengatasi kejenuhan (yang bisa menimbulkan rasa takut) dengan mengisi waktu yang ada dengan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada usaha mengatasi survival.

    V. Value Living

          Kita sebagai makhluk yang bernyawa, harus pandai-pandai untuk menghargai hidup. Bagaimana sikap kita tergadap hidup akan mempengaruhi kemampuan untuk dapat terus bertahan. Karena orang yang bertahan dengan berimprovisasi dan dengan itu dia keluar dari kondisi survival untuk tetap hidup.

    A.   Act Like The Native

    Belajar dari adaptasi kebiasaan penduduk setempat, karena mereka lebih mengetahui dan

    menguasai medan. Kita harus bersikap ramah kepada mereka, karena tidak dapat kita pungkiri bahwa penduduk pasti lebih mengetahui apapun mengenai tempat itu.


    L. Lear Basic Skills.

         Poin yang terakhir ialah kita harus belajar mengenai dasar-dasar kepencintaan alam, karena bukan urusan sepele apabila kita berhubungan dengan alam. Kita harus tahu dan memahami teknik-teknik serta prosedur survival sehingga dapat dikerjakan secara otomatis.


         Itulah beberapa cara agar kita dapat bertahan hidup (survival). Untuk bertahan hidup memang tidak mudah. Kita tidak hanya memperlukan kesiapan jasmani tapi juga kesiapan mental. Jadi, siapkah kalian untuk bertahan hidup?

    Arti Survival Sesungguhnya

    Posted at  14.53  |  in  Survival  |  Read More»



    Kita adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari peran orang lain untuk menjalani kehidupan. Begitu juga dengan para pendaki, traveller ataupun pecinta alam yang biasanya berhubungan langsung dengan alam baru, pasti sangatlah butuh bantuan orang lain. Akan tetapi, apabila dalam berkegiatan tersebut kita  sendirian atau jauh dengan orang lain dan kita dalam keadaan terdesak, terus apa yang dapat kita lakukan ? Apa kita bisa survive ? Jawabannya adalah IYA. Kita semua pasti akan tetap bisa mempertahankan kehidupan kita atau SURVIVAL. Berikut adalah hal yang bisa kita lakuukan :

    S. Size Up the Situation

    Maksud dari frasa itu ialah kita harus menyadari bagaimana kondisi kita saat itu. Kondisi tersebut antara lain : - Bagaimana kondisi kita sendiri ?

    -  Bagaimana kondisi teman kita ?

    -  Apa ada yang cidera ?

    -  Berapa banyak bahan makanan yang tersedia ?

    Hal-hal tersebut yang harus kita perhatikan. Itu bukan sesuatu yang dapat kita anggap sebagai sesuatu yang tidak penting, karena hal kecil tersebut dapat menentukan keselamatan kita juga.

    U.Undue Haste Make Waste

          Survival juga mengajarkan kepada kita untuk tidak mengambil tindakan yang tergesa-gesa. Karena seperti yang kita ketahui bahwa sesuatu yang dikerjakan secara tergesa-gesa hasilnya pun pasti tidak akan maksimal. Bahkan, bisa saja tidak ,menghasilkan apa-apa yang membuat sia-sia untuk melakukan hal itu. Kita harus tenang dan bijaksana dalam bertindak maupun berfikir.

    R. Remember Where You Are

                    Mengingat dan mengenali dimana kita berada. Itu juga salah satu tips yang penting, karena dengan kita mengetahui dan mengenal lingkungan kita berada, kita akan merasa aman. Pengenalan medan merupakan hal esensial.

    V. Vanquish fear and panic

                    Kuasailah rasa takut dan panik. Bila kita tidak bisa menguasai rasa panik dan takut, kita bisa-bisa kembali ke poin kedua yaitu undue haste makes waste. Karena apabila kita panik dan takut, dalam mengambil keputusan atau keadaan kita sedang darurat, maka kita tidak dapat berfikir dengan jernih. Maka dari itu, kita harus bisa menguasai dan mengendalikan rasa panik dan takut kita.

    I.      Improvice

    Dalam poin ini, kita sebagai survivor diajari untuk bisa menghargai sesuatu walaupun itu sangat kecil. Kita harus bisa mengubah cara pandang terhadap apa yang ada. Contoh kecilnya seperti sebuah balok tidaklah sekedar balok, tapi itu bisa dijadikan sebagai bahan dasar bivak, api dan sebagainya. Contoh lain ialah kita bisa mengatasi kejenuhan (yang bisa menimbulkan rasa takut) dengan mengisi waktu yang ada dengan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada usaha mengatasi survival.

    V. Value Living

          Kita sebagai makhluk yang bernyawa, harus pandai-pandai untuk menghargai hidup. Bagaimana sikap kita tergadap hidup akan mempengaruhi kemampuan untuk dapat terus bertahan. Karena orang yang bertahan dengan berimprovisasi dan dengan itu dia keluar dari kondisi survival untuk tetap hidup.

    A.   Act Like The Native

    Belajar dari adaptasi kebiasaan penduduk setempat, karena mereka lebih mengetahui dan

    menguasai medan. Kita harus bersikap ramah kepada mereka, karena tidak dapat kita pungkiri bahwa penduduk pasti lebih mengetahui apapun mengenai tempat itu.


    L. Lear Basic Skills.

         Poin yang terakhir ialah kita harus belajar mengenai dasar-dasar kepencintaan alam, karena bukan urusan sepele apabila kita berhubungan dengan alam. Kita harus tahu dan memahami teknik-teknik serta prosedur survival sehingga dapat dikerjakan secara otomatis.


         Itulah beberapa cara agar kita dapat bertahan hidup (survival). Untuk bertahan hidup memang tidak mudah. Kita tidak hanya memperlukan kesiapan jasmani tapi juga kesiapan mental. Jadi, siapkah kalian untuk bertahan hidup?

    0 komentar:

    Senin, 14 November 2016

    Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi untuk mengetahui besar sudut suatu objek medan terhadap arah utara magnetis bumi secara akurat. Kompas bidik dilengkapi dengan jarum visir yang berfungsi sebagai titik bidik sejajar terhadap objek di lapangan. Lensa bidik pada kompas ini juga memungkinkan kita dapat langsung membaca hasil bidikan


    Cara menggunakannya, memang gampang-gampang susah tapi harus semangat yaa

    1.     Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus

    2.     Tarik penjepit untuk dimasukkan jempol.

    3.     Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam lubang jempol tersebut.

    4.     Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jari-jari lain memegang penutup kompas.

    5.     kedua Lengan lurus ke depan.

    6.     Dekatkan kompas ke depan mata.

    7.     Bidik beberapa tanda medan (bisa puncak gunung, tower, atau pohon tinggi) dan perhatikan jarum penunjuk menunjuk angka sudut, dan angka sudut yang ditunjukkan oleh jarum tersebutlah yang disebut sebagai Azimuth. Usahakan membidik dengan posisi kompas yang tegak lurus.

    8.     Pastikan bidikan tanda medan dapat terlihat jelas dan tidak terhalang.

    9.   Catat sudut yang ditunjuk oleh kompas.

    10. Terapkan pada peta Topografi menggunakan Protaktor



    Azimuth Dan Back Azimuth
    Azimuth adalah sudut yang ditunjuk oleh jarum kompas.  Azimuth disebut juga sudut kompas. Bila kita berjalan dari satu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap (potong kompas), maka harus diusahakan agar lintasan perjalanan berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan tehnik Back Azimuth.
    Prinsip Back Azimuth adalah : membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikan kompas ke muka dan ke belakang jarak tertentu.

    (rumus untuk menentukan Back azimuth. jika azimuth < 180′ maka back azimuthnya = azimuth + 180′ dan jika azimuth > 180′ maka back azimuthnya = azimuth – 180′. apabila azimuthnya 180′ maka bisa menggunakan kedua rumus itu, karena 0′ = 360′)


    Langkah-langkah Back Azimuth :


    1 . Titik awal dan titik akhir perjalanan di plotkan pada peta, kemudian tariklah garis lurus dan hitung sudut kompas yang menjadi arah perjalanan. Hitung juga sudut dari titik akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan. Sudut kebalikan arah perjalanan ini adalah sudut Back Azimuth.

    2 . Perhatikan suatu objek yang menyolok (misalnya pohon besar, pohon tumbang, longsoran tebing, susunan pohon yang khas, ujung kampung dan sebagainya) pada titik awal perjalanan.

    3 . Bidikan kompas sesuai dengan arah perjalanan kita ( sudut kompas), dan tandai dengan salah satu objek yang berada dijalur lintasan yang akan dilalui pada arah itu.

    4 . Setelah anda sampai pada objek itu, bidiklah kompas kebelakang (Back Azimuth) untuk memeriksa kembali apakah anda berada pada lintasan yang tepat. Bergeserlah ke kiri atau ke kanan untuk mendapatkan Back Azimuth yang benar.

    5 . Sering kali tidak ada objek yang dapat dijadikan sasaran. Dalam hal ini pakailah teman kita sebagai titik objek sementara dan dilakukan secara beranting. Lebih baik perjalanan lambat asal tidak tersesat.

    10 Langkah Mudah Menggunakan Kompas Bidik

    Posted at  17.28  |  in  Navigasi Darat  |  Read More»

    Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi untuk mengetahui besar sudut suatu objek medan terhadap arah utara magnetis bumi secara akurat. Kompas bidik dilengkapi dengan jarum visir yang berfungsi sebagai titik bidik sejajar terhadap objek di lapangan. Lensa bidik pada kompas ini juga memungkinkan kita dapat langsung membaca hasil bidikan


    Cara menggunakannya, memang gampang-gampang susah tapi harus semangat yaa

    1.     Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus

    2.     Tarik penjepit untuk dimasukkan jempol.

    3.     Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam lubang jempol tersebut.

    4.     Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jari-jari lain memegang penutup kompas.

    5.     kedua Lengan lurus ke depan.

    6.     Dekatkan kompas ke depan mata.

    7.     Bidik beberapa tanda medan (bisa puncak gunung, tower, atau pohon tinggi) dan perhatikan jarum penunjuk menunjuk angka sudut, dan angka sudut yang ditunjukkan oleh jarum tersebutlah yang disebut sebagai Azimuth. Usahakan membidik dengan posisi kompas yang tegak lurus.

    8.     Pastikan bidikan tanda medan dapat terlihat jelas dan tidak terhalang.

    9.   Catat sudut yang ditunjuk oleh kompas.

    10. Terapkan pada peta Topografi menggunakan Protaktor



    Azimuth Dan Back Azimuth
    Azimuth adalah sudut yang ditunjuk oleh jarum kompas.  Azimuth disebut juga sudut kompas. Bila kita berjalan dari satu titik ke titik lain dengan sudut kompas tetap (potong kompas), maka harus diusahakan agar lintasan perjalanan berupa satu garis lurus. Untuk itu digunakan tehnik Back Azimuth.
    Prinsip Back Azimuth adalah : membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikan kompas ke muka dan ke belakang jarak tertentu.

    (rumus untuk menentukan Back azimuth. jika azimuth < 180′ maka back azimuthnya = azimuth + 180′ dan jika azimuth > 180′ maka back azimuthnya = azimuth – 180′. apabila azimuthnya 180′ maka bisa menggunakan kedua rumus itu, karena 0′ = 360′)


    Langkah-langkah Back Azimuth :


    1 . Titik awal dan titik akhir perjalanan di plotkan pada peta, kemudian tariklah garis lurus dan hitung sudut kompas yang menjadi arah perjalanan. Hitung juga sudut dari titik akhir ke titik awal, kebalikan arah perjalanan. Sudut kebalikan arah perjalanan ini adalah sudut Back Azimuth.

    2 . Perhatikan suatu objek yang menyolok (misalnya pohon besar, pohon tumbang, longsoran tebing, susunan pohon yang khas, ujung kampung dan sebagainya) pada titik awal perjalanan.

    3 . Bidikan kompas sesuai dengan arah perjalanan kita ( sudut kompas), dan tandai dengan salah satu objek yang berada dijalur lintasan yang akan dilalui pada arah itu.

    4 . Setelah anda sampai pada objek itu, bidiklah kompas kebelakang (Back Azimuth) untuk memeriksa kembali apakah anda berada pada lintasan yang tepat. Bergeserlah ke kiri atau ke kanan untuk mendapatkan Back Azimuth yang benar.

    5 . Sering kali tidak ada objek yang dapat dijadikan sasaran. Dalam hal ini pakailah teman kita sebagai titik objek sementara dan dilakukan secara beranting. Lebih baik perjalanan lambat asal tidak tersesat.

    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
    Powered by Paresmapa Team.
    back to top