• Galeri

    Pencinta Alam Remaja SMA N 1 Pati

  • Prestasi

    Prestasi Paresmapa

  • Tentang PARESMAPA

    Sejarah

  • Artikel

    Berita Terbaru

  • Senin, 31 Oktober 2016




    Packing adalah penataan barang yang kita bawa atau menata barang ke dalam tas carier agar mudah mengeluarkannya, mudah dibawa dan terlihat rapi, dengan berat ideal
    1/3 dari berat badan kita. Hal ini tentunya bertujuan agar kita dapat dengan mudah dan nyaman dalam melakukan aktifitas dan perjalanan. Packing akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa.


    Packing dianggap sebagai salah satu ‘seni’ tersendiri. Sehingga teknik menyusun barang dalam ransel ini sangat tergantung pada keahlian dan kebiasaan masing-masing. Bahkan sering pula dikatakan bahwa cara seseorang melakukan packing merupakan cermin dari karakter pribadinya sendiri. Yang perlu diperhatikan dalam packing, antara lain : Kenyamanan, Kerapian dan Keindahan.


    1. Kenyamanan, maksudnya: nyaman untuk dibawa, tidak sakit, tidak goyang urut-urutannya, penempatannya teratur agar mudah ketika mengambil barang yang dibutuhkan.

    2. Kerapian dan keindahan, maksudnya : tas carier terlihat rapi dan indah dipandang mata.


    Tips yang dapat digunakan untuk menyusun barang (packing):

    1. Usahakan pakaian dibungkus dengan plastik
    Sebelum di packing dalam ransel kelompokkan dan masukkan barang-barang ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian cadangan, kertas kertas, buku, dll.

    2. Barang yang paling berat diletakkan di atas, yang ringan di bawah
    Dengan meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki kurang bebas bergerak dan cepat merasa lelah.

    3. Barang yang paling dibutuhkan segera diletakkan di bagian atas
    Ponco (jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu diperlukan dalam perjalanan. Saat melakukan packing barang-barang ini dapat diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga saat membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat.

    4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada Barang-barang yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.

    5. Berat seimbang antara kiri dan kanan
    Saat melakukan packing, letakkan barang sehingga beban antara bagian kiri dan kanan ransel seimbang. Beban yang tidak seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh apalagi mengingat jalur pendakian yang biasanya melalui medan-medan yang sulit.

    6. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
    Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing. Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah.

    7. Lindungi benda mudah pecah
    Benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.

    8. Hindari menggantung benda di luar ransel
    Matras ataupun benda lainnya sebaiknya jangan diletakkan di luar ransel. Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi juga beresiko tersangkut semak atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan


    Buatlah daftar barang (checklist) dan periksa kembali pada saat barang dimasukkan ke ransel, untuk menghindari adanya barang yang tertinggal. Checklist merupakan petunjuk yang dapat membantu suatu prosedur yang teratur dan membangkitakan kepercayaan diri.

    Referensi :
    1. http://materidiklat.blogspot.co.id/2010/06/perlengkapan-dan-pengepakan-packing.html
    2. http://bumibaratabarmanganjuk.blogspot.co.id/2014/09/5-langkah-packing-ransel-yang-efektif.html



    BERHEMAT TEMPAT DENGAN CARA YANG TEPAT

    Posted at  16.24  |  in  Pencinta Alam  |  Read More»




    Packing adalah penataan barang yang kita bawa atau menata barang ke dalam tas carier agar mudah mengeluarkannya, mudah dibawa dan terlihat rapi, dengan berat ideal
    1/3 dari berat badan kita. Hal ini tentunya bertujuan agar kita dapat dengan mudah dan nyaman dalam melakukan aktifitas dan perjalanan. Packing akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa.


    Packing dianggap sebagai salah satu ‘seni’ tersendiri. Sehingga teknik menyusun barang dalam ransel ini sangat tergantung pada keahlian dan kebiasaan masing-masing. Bahkan sering pula dikatakan bahwa cara seseorang melakukan packing merupakan cermin dari karakter pribadinya sendiri. Yang perlu diperhatikan dalam packing, antara lain : Kenyamanan, Kerapian dan Keindahan.


    1. Kenyamanan, maksudnya: nyaman untuk dibawa, tidak sakit, tidak goyang urut-urutannya, penempatannya teratur agar mudah ketika mengambil barang yang dibutuhkan.

    2. Kerapian dan keindahan, maksudnya : tas carier terlihat rapi dan indah dipandang mata.


    Tips yang dapat digunakan untuk menyusun barang (packing):

    1. Usahakan pakaian dibungkus dengan plastik
    Sebelum di packing dalam ransel kelompokkan dan masukkan barang-barang ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian cadangan, kertas kertas, buku, dll.

    2. Barang yang paling berat diletakkan di atas, yang ringan di bawah
    Dengan meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki kurang bebas bergerak dan cepat merasa lelah.

    3. Barang yang paling dibutuhkan segera diletakkan di bagian atas
    Ponco (jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu diperlukan dalam perjalanan. Saat melakukan packing barang-barang ini dapat diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga saat membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat.

    4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada Barang-barang yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.

    5. Berat seimbang antara kiri dan kanan
    Saat melakukan packing, letakkan barang sehingga beban antara bagian kiri dan kanan ransel seimbang. Beban yang tidak seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh apalagi mengingat jalur pendakian yang biasanya melalui medan-medan yang sulit.

    6. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
    Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing. Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah.

    7. Lindungi benda mudah pecah
    Benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.

    8. Hindari menggantung benda di luar ransel
    Matras ataupun benda lainnya sebaiknya jangan diletakkan di luar ransel. Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi juga beresiko tersangkut semak atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan


    Buatlah daftar barang (checklist) dan periksa kembali pada saat barang dimasukkan ke ransel, untuk menghindari adanya barang yang tertinggal. Checklist merupakan petunjuk yang dapat membantu suatu prosedur yang teratur dan membangkitakan kepercayaan diri.

    Referensi :
    1. http://materidiklat.blogspot.co.id/2010/06/perlengkapan-dan-pengepakan-packing.html
    2. http://bumibaratabarmanganjuk.blogspot.co.id/2014/09/5-langkah-packing-ransel-yang-efektif.html



    0 komentar:

    Sabtu, 29 Oktober 2016



    Tepat pada tanggal 28 Oktober kemarin,selain memperingati hari Sumpah Pemuda kita juga memperingati hari jadi Paresmapa yang ke 29. Banyak kegiatan yang kita lakuin untuk memperingatinya. Mulai dari bakar bakar jagung, makan bersama, sampai gowes bareng. Acara ini dimeriahkan olehcalon angkatan 29, angkatan 28, angkatan 27, serta beberapa alumni.

    Dimulai dari bakar-bakar jagung yang seru banget. Dari yang rebutan milih jagung sampai tempat bakar jagungnya pun direbutin. Meskipun rebutan, hal itu malah bikin kita makin akrab. Kita juga bisa ngobrol-ngobrol seru sambil makan jagung.
     


    Selanjutnya, yang paling dinanti-nanti adalah makan bersama. Makan bersama kali ini nggak kayak acara makan-makan di restoran gitu. Hanya beralaskan daun pisang dan dengan lauk yang sederhana. Itupun pesan dari kantin sekolah. Meskipun tampak sederhana tapi kebersamaan yang ada terlihat jelas. Ada yang fokus dengan makanannya, makan sambilbercand, bahkan ada yang berkompetisi lho. Kompetisi apa tuh? Kompetisi bertahan untuk menghabiskan makanan yang masih tersisa. Hahaha. Asyik banget kannnnn.

    Dan yang terakhir adalah gowes bareng. Rute yang diambil memang tidak begitu jauh mengingat cuaca yang kurang mendukung. Tapi, semuanya tetap ceria menikmati perjalanan walau rasa lelah menghampiri.
    Acara ulang tahun Paresmapa kali ini memang tidak jauh berbeda dengan acara tahun sebelumnya. Meskipun cuaca tidak mendukung tapi tidak mengurangi keceriaan dan tetep seru kan?



    29 TAHUN PARESMAPA

    Posted at  16.06  |  in  Kegiatan  |  Read More»



    Tepat pada tanggal 28 Oktober kemarin,selain memperingati hari Sumpah Pemuda kita juga memperingati hari jadi Paresmapa yang ke 29. Banyak kegiatan yang kita lakuin untuk memperingatinya. Mulai dari bakar bakar jagung, makan bersama, sampai gowes bareng. Acara ini dimeriahkan olehcalon angkatan 29, angkatan 28, angkatan 27, serta beberapa alumni.

    Dimulai dari bakar-bakar jagung yang seru banget. Dari yang rebutan milih jagung sampai tempat bakar jagungnya pun direbutin. Meskipun rebutan, hal itu malah bikin kita makin akrab. Kita juga bisa ngobrol-ngobrol seru sambil makan jagung.
     


    Selanjutnya, yang paling dinanti-nanti adalah makan bersama. Makan bersama kali ini nggak kayak acara makan-makan di restoran gitu. Hanya beralaskan daun pisang dan dengan lauk yang sederhana. Itupun pesan dari kantin sekolah. Meskipun tampak sederhana tapi kebersamaan yang ada terlihat jelas. Ada yang fokus dengan makanannya, makan sambilbercand, bahkan ada yang berkompetisi lho. Kompetisi apa tuh? Kompetisi bertahan untuk menghabiskan makanan yang masih tersisa. Hahaha. Asyik banget kannnnn.

    Dan yang terakhir adalah gowes bareng. Rute yang diambil memang tidak begitu jauh mengingat cuaca yang kurang mendukung. Tapi, semuanya tetap ceria menikmati perjalanan walau rasa lelah menghampiri.
    Acara ulang tahun Paresmapa kali ini memang tidak jauh berbeda dengan acara tahun sebelumnya. Meskipun cuaca tidak mendukung tapi tidak mengurangi keceriaan dan tetep seru kan?



    0 komentar:

    Senin, 17 Oktober 2016


    Kali ini kita akan membahas tentang kategori Panjat tebing yang dipertandingkan di indonesia. Secara pandangan umum, panjat tebing adalah olahraga yang dikategorikan olahraga ekstrem atau berbahaya. Pandangan itu wajar bagi orang awan yang belum mengenal baik olahraga ini. Tetapi jika kita menjalankannya dengan prosedur keselamatan benar, kata “berbahaya” akan berubah menjadi kata “menyenangkan” bahkan jika kita menekuni dengan terus menerus akan membuahkan prestasi yang membanggakan. Di Indonesia sendiri olahraga panjat tebing mempunyai induk cabang olahraga yaitu FPTI (Federasi Panjat Tebing  Indonesia). Dan FPTI juga mempunyai cabang di setiap provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia.

    Panjat tebing sendiri sudah terdaftar pada cabang olahraga yang dipertandingkan di PON dan juga menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di olimpiade 2020 Tokyo Jepang. Kali ini penulis akan membahas tentang olahraga panjat tebing yang diperlombakan di indonesia yaitu ada kategori Boulder, lead, dan speed.

    1.Bouldering

    Bouldering adalah olah raga seni panjat memanjat di bebatuan besar, tebing ataupun dinding yang relatif tidak terlalu tinggi, dengan ketinggian antara 2-5 meter tanpa menggunakan pengaman tali ataupun harness yang ada hanya matras yang diletakkan dibawah untuk mengantisipasi jatuhnya pemanjat. Dalam gerakannya mementingkan aspek jimnastik dengan kelincahan dan kekuatan tenaga penuh. Perlombaan kategori boulder ini biasanya dipertandingkan pada tebing buatan dengan ketinggian  maksimal dengan ketentuna bagian tubuh paling bawah pemanjat tidak boleh lebih dari 3 meter diatas matras keselamatan. Pemanjatan jalur pendek/boluder dilakukan tanpa tali dan dilengkapi dengan matras pendaratan untuk keamanaan. Jumlah jalur Boulder yang berhasil diselesaikan menentukan peringkat pemanjat. Kompetisi boulder normal biasaya terdiri dari bapak kualifikasi dengan 5 jalur pemanjatan, bapak semi final dengan 4 jalur pemanjatan dan babak final dengan 4 jalur pemanjatan yang harus diselesaikan.Sedangkan dalam perlombaan bouldering yang dinilai hanya point bonus dan top.


    2. Lead climbing

    Lead Climbing adalah teknik memanjat jalur pemanjatan dimana pemanjat pertama memasang peralatan pengaman dan diamankan oleh seorang pengaman (belayer) dari bawah. Di Indonesia dalam lomba lead dibedakan menjadi dua yaitu top rope dan top runer. Top rope yaitu dimana tali/anchor sudah dipasang dari atas sehingga pemanjat tinggal memanjat jalur yang sudah disiapkan sedangkan top runer yaitu pemanjat memanjat dari bawah dengan mengaitkan tali pengaman ke quickdraw yang sudah dipasang pada hanger, dan runer terakhir yang dipasang pada jalur pemanjatan menjadi top untuk pemanjat mencapainya. Penilain dari kategori ini adalah point terjauh/tertinggi yang dipegang oleh pemanjat. Dalam setiap pemanjatan sendiri biasanya dibatasi oleh waktu, antara 5-7 menit tergantung dari ketinggian atau tingkat kesulitan jalur yang dibuat oleh route setter/pembuat jalur yang sudah terlebih dahulu ditentukan oleh panitia penyelenggara. 


    3. Speed Climbing

    Speed Climbing adalah salah satu kategori perlombaan dimana dua pemanjat beradu cepat untuk mencapai top dengan tali yang sudah terpasang pada anchor. Indonesia saat ini mempunyai banyak atlet speed yang sudah meraih prestasi pada tingkat internasional.  Speed climbing yang diperlombakan di Indonesia ada 3 yaitu speed track, speed classic, dan speed world record.


    a. Speed track

    Speed track adalah kategori speed climbing yang karakter wallnya sudah terdapat pegangan tanpa dipasang point/hold untuk pemanjatan.

    b. Speed classic

    Speed classic merupakan kategori speed climbing dengan dua pemanjat beradu cepat untuk menepuk top atas yang telah juri pasang untuk finish/top.

    c. Speed World Record

    Speed world record merupakan kategori speed climbing yang point/hold nya mempunyai bentuk/ karakter yang khusus untuk speed world record dengan dua pemanjat beradu cepat untuk menepuk top atas yang telah juri pasang untuk finish/top.

    Detail peraturan tentang perlombaan panjat tebing ini sendiri sudah disusun oleh FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) dalam sebuah dokumen Peraturan Kompetisi Panjat Tebing. Untuk mempelajari tetang aturan detail pelaksanaan lomba panjat tebing dan bagaimana penilaiannya silahkan download Peraturan Kompetisi Panjat Tebing FPTI 2017

    Demikian sedikit ulasan tentang kategori panjat tebing yang diperlombakan di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat untuk penggiat olahraga panjat tebing maupun untuk umum. Semoga panjat tebing Indonesia bias terus maju untuk prestasinya. Terimakasih 


    Penulis : Kukuh Aprilianto (Paresmapa XXVIII)

    Kategori Lomba Panjat Tebing yang dipertandingkan di Indonesia

    Posted at  09.15  |  in  wall climb  |  Read More»


    Kali ini kita akan membahas tentang kategori Panjat tebing yang dipertandingkan di indonesia. Secara pandangan umum, panjat tebing adalah olahraga yang dikategorikan olahraga ekstrem atau berbahaya. Pandangan itu wajar bagi orang awan yang belum mengenal baik olahraga ini. Tetapi jika kita menjalankannya dengan prosedur keselamatan benar, kata “berbahaya” akan berubah menjadi kata “menyenangkan” bahkan jika kita menekuni dengan terus menerus akan membuahkan prestasi yang membanggakan. Di Indonesia sendiri olahraga panjat tebing mempunyai induk cabang olahraga yaitu FPTI (Federasi Panjat Tebing  Indonesia). Dan FPTI juga mempunyai cabang di setiap provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia.

    Panjat tebing sendiri sudah terdaftar pada cabang olahraga yang dipertandingkan di PON dan juga menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di olimpiade 2020 Tokyo Jepang. Kali ini penulis akan membahas tentang olahraga panjat tebing yang diperlombakan di indonesia yaitu ada kategori Boulder, lead, dan speed.

    1.Bouldering

    Bouldering adalah olah raga seni panjat memanjat di bebatuan besar, tebing ataupun dinding yang relatif tidak terlalu tinggi, dengan ketinggian antara 2-5 meter tanpa menggunakan pengaman tali ataupun harness yang ada hanya matras yang diletakkan dibawah untuk mengantisipasi jatuhnya pemanjat. Dalam gerakannya mementingkan aspek jimnastik dengan kelincahan dan kekuatan tenaga penuh. Perlombaan kategori boulder ini biasanya dipertandingkan pada tebing buatan dengan ketinggian  maksimal dengan ketentuna bagian tubuh paling bawah pemanjat tidak boleh lebih dari 3 meter diatas matras keselamatan. Pemanjatan jalur pendek/boluder dilakukan tanpa tali dan dilengkapi dengan matras pendaratan untuk keamanaan. Jumlah jalur Boulder yang berhasil diselesaikan menentukan peringkat pemanjat. Kompetisi boulder normal biasaya terdiri dari bapak kualifikasi dengan 5 jalur pemanjatan, bapak semi final dengan 4 jalur pemanjatan dan babak final dengan 4 jalur pemanjatan yang harus diselesaikan.Sedangkan dalam perlombaan bouldering yang dinilai hanya point bonus dan top.


    2. Lead climbing

    Lead Climbing adalah teknik memanjat jalur pemanjatan dimana pemanjat pertama memasang peralatan pengaman dan diamankan oleh seorang pengaman (belayer) dari bawah. Di Indonesia dalam lomba lead dibedakan menjadi dua yaitu top rope dan top runer. Top rope yaitu dimana tali/anchor sudah dipasang dari atas sehingga pemanjat tinggal memanjat jalur yang sudah disiapkan sedangkan top runer yaitu pemanjat memanjat dari bawah dengan mengaitkan tali pengaman ke quickdraw yang sudah dipasang pada hanger, dan runer terakhir yang dipasang pada jalur pemanjatan menjadi top untuk pemanjat mencapainya. Penilain dari kategori ini adalah point terjauh/tertinggi yang dipegang oleh pemanjat. Dalam setiap pemanjatan sendiri biasanya dibatasi oleh waktu, antara 5-7 menit tergantung dari ketinggian atau tingkat kesulitan jalur yang dibuat oleh route setter/pembuat jalur yang sudah terlebih dahulu ditentukan oleh panitia penyelenggara. 


    3. Speed Climbing

    Speed Climbing adalah salah satu kategori perlombaan dimana dua pemanjat beradu cepat untuk mencapai top dengan tali yang sudah terpasang pada anchor. Indonesia saat ini mempunyai banyak atlet speed yang sudah meraih prestasi pada tingkat internasional.  Speed climbing yang diperlombakan di Indonesia ada 3 yaitu speed track, speed classic, dan speed world record.


    a. Speed track

    Speed track adalah kategori speed climbing yang karakter wallnya sudah terdapat pegangan tanpa dipasang point/hold untuk pemanjatan.

    b. Speed classic

    Speed classic merupakan kategori speed climbing dengan dua pemanjat beradu cepat untuk menepuk top atas yang telah juri pasang untuk finish/top.

    c. Speed World Record

    Speed world record merupakan kategori speed climbing yang point/hold nya mempunyai bentuk/ karakter yang khusus untuk speed world record dengan dua pemanjat beradu cepat untuk menepuk top atas yang telah juri pasang untuk finish/top.

    Detail peraturan tentang perlombaan panjat tebing ini sendiri sudah disusun oleh FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) dalam sebuah dokumen Peraturan Kompetisi Panjat Tebing. Untuk mempelajari tetang aturan detail pelaksanaan lomba panjat tebing dan bagaimana penilaiannya silahkan download Peraturan Kompetisi Panjat Tebing FPTI 2017

    Demikian sedikit ulasan tentang kategori panjat tebing yang diperlombakan di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat untuk penggiat olahraga panjat tebing maupun untuk umum. Semoga panjat tebing Indonesia bias terus maju untuk prestasinya. Terimakasih 


    Penulis : Kukuh Aprilianto (Paresmapa XXVIII)

    0 komentar:

    Senin, 10 Oktober 2016




    Arah mata angin kadang tak terlalu dibutuhkan jika kita sedang berada di kota. Akan tetapi apa jadinya jika anda tersesat ketika mendaki gunung atau tersesat di tengah hutan. Tenang saja, berikut ini merupakan cara mudah menentukan arah mata angin:


    1. Melihat arah matahari terbit atau tenggelam

    Cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk menentukan arah mata angin. Cara ini bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Ketika pagi hari, sejajarkan arah matahari pada pukul 3 dengan jam analog, maka pukul 12 adalah utara dan pukul 6 adalah selatan. Ketika sore hari, sejajarkan arah matahari pada pukul 9 dengan jam analog, maka pukul 12 adalah utara dan pukul 6 adalah selatan.


    2. Menggunakan lumut pada tumbuhan

    Carilah pohon besar, perhatikan batang-batang pada pohon tersebut. Pohon yang sisinya besar dan tidak terdapat lumut menunjukkan arah barat. Jika kesulitan untuk menemukan lumut, raba batang pohon tersebut. Sisi yang hangat menunjukkan arah barat


    3. Menggunakan jam analog

    Cara ini hanya bisa dilakukan menggunakan jam analog atau jam biasa, bukan jam digital.
    Caranya sebagai berikut :

    Posisikan jam tangan secara mendatar dengan angka 12 menghadap arah matahari

    Lihat posisi jarum yang pendek (yang menunjukkan jam)

    Garis tengah antara angka 12 dan angka yang ditunjukkan jarum jam adalah arah Utara.

    Bila posisi kita di utara garis khatulistiwa, yang diarahkan ke matahari adalah jarum jam, dan garis tengah antara angka 12 dan angka yang ditunjukkan jarum jam adalah arah Selatan. Jika jam tangan yang anda miliki merupakan jam digital tanpa fitur kompas, anda dapat menggambar atau memperkirakan gambaran jarum jam yang kira-kira ditunjuk.

    Yang patut diingat adalah, hasil yang didapat merupakan perkiraan, dan semakin posisi kita menjauhi garis khatulistiwa serta semakin rendah posisi matahari penentuan arah mata angin akan semakin akurat.

    Pastikan juga waktu yang dipakai merupakan waktu lokal dan jika berada di luar negeri yang menggunakan Daylight Saving Time, waktunya dikurangi satu jam. Jangan lupa untuk mengkonfirmasi hasil yang didapat dengan metode lain agar lebih akurat.


    4. Menggunakan rasi bintang

    Bagaimana jika kita tersesat pada malam hari? Kita bisa menggunakan rasi bintang untuk menentukan arah mata angin. Terdapat 3 rasi bintang yang bisa kita lihat.

    Yang pertama merupakan rasi bintang layang – layang yang menunjukkan arah selatan. Yang kedua adalah rasi bintang orion, orion mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk orion, rasi bintang orion menunjukkan arah barat. Yang ketiga adalah rasi bintang biduk, rasi bintang ini berbentuk gayung dan terdiri dari 7 bintang. Rasi bintang ini menunjukkan arah utara



    Penulis : Maulana Safira R.A (Paresmapa XXVIII)

    Cara Mudah Menentukan Arah Mata Angin

    Posted at  21.10  |  in  pecinta alam  |  Read More»




    Arah mata angin kadang tak terlalu dibutuhkan jika kita sedang berada di kota. Akan tetapi apa jadinya jika anda tersesat ketika mendaki gunung atau tersesat di tengah hutan. Tenang saja, berikut ini merupakan cara mudah menentukan arah mata angin:


    1. Melihat arah matahari terbit atau tenggelam

    Cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk menentukan arah mata angin. Cara ini bisa dilakukan pada pagi atau sore hari. Ketika pagi hari, sejajarkan arah matahari pada pukul 3 dengan jam analog, maka pukul 12 adalah utara dan pukul 6 adalah selatan. Ketika sore hari, sejajarkan arah matahari pada pukul 9 dengan jam analog, maka pukul 12 adalah utara dan pukul 6 adalah selatan.


    2. Menggunakan lumut pada tumbuhan

    Carilah pohon besar, perhatikan batang-batang pada pohon tersebut. Pohon yang sisinya besar dan tidak terdapat lumut menunjukkan arah barat. Jika kesulitan untuk menemukan lumut, raba batang pohon tersebut. Sisi yang hangat menunjukkan arah barat


    3. Menggunakan jam analog

    Cara ini hanya bisa dilakukan menggunakan jam analog atau jam biasa, bukan jam digital.
    Caranya sebagai berikut :

    Posisikan jam tangan secara mendatar dengan angka 12 menghadap arah matahari

    Lihat posisi jarum yang pendek (yang menunjukkan jam)

    Garis tengah antara angka 12 dan angka yang ditunjukkan jarum jam adalah arah Utara.

    Bila posisi kita di utara garis khatulistiwa, yang diarahkan ke matahari adalah jarum jam, dan garis tengah antara angka 12 dan angka yang ditunjukkan jarum jam adalah arah Selatan. Jika jam tangan yang anda miliki merupakan jam digital tanpa fitur kompas, anda dapat menggambar atau memperkirakan gambaran jarum jam yang kira-kira ditunjuk.

    Yang patut diingat adalah, hasil yang didapat merupakan perkiraan, dan semakin posisi kita menjauhi garis khatulistiwa serta semakin rendah posisi matahari penentuan arah mata angin akan semakin akurat.

    Pastikan juga waktu yang dipakai merupakan waktu lokal dan jika berada di luar negeri yang menggunakan Daylight Saving Time, waktunya dikurangi satu jam. Jangan lupa untuk mengkonfirmasi hasil yang didapat dengan metode lain agar lebih akurat.


    4. Menggunakan rasi bintang

    Bagaimana jika kita tersesat pada malam hari? Kita bisa menggunakan rasi bintang untuk menentukan arah mata angin. Terdapat 3 rasi bintang yang bisa kita lihat.

    Yang pertama merupakan rasi bintang layang – layang yang menunjukkan arah selatan. Yang kedua adalah rasi bintang orion, orion mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk orion, rasi bintang orion menunjukkan arah barat. Yang ketiga adalah rasi bintang biduk, rasi bintang ini berbentuk gayung dan terdiri dari 7 bintang. Rasi bintang ini menunjukkan arah utara



    Penulis : Maulana Safira R.A (Paresmapa XXVIII)

    0 komentar:

    Senin, 03 Oktober 2016

    Kebanyakan orang, pasti takut dengan reptil yang satu ini, Ular. Yap, ular, sebagian masyarakat takut dengan ular karena alasan berbisa. Padahal, tidak semua ular itu berbisa, ada juga ular yang tidak berbisa.

    Ada beberapa ciri ular yang berbisa dan tidak berbisa, jadi kita dapat dengan mudah membedakannya, Anda dapat melihatnya dari ciri fisik, atau tingkah laku ular tersebut. Berikut adalah perbedaanya

    1. Bentuk Kepala


    Ular yang tidak berbisa, biasanya kepalanya bulat lonjong. Sedangkan, ular yang berbisa bentuk kepalanya segitiga. Namun ada pengecualian, contohnya ular kobra, bentuk kepalanya tidak segitiga, tapi pasti kalian tau, seberapa berbisanya ular ini.

    2. Jenis Gigitan


    Bentuk gigitn ular yang tidak berbisa, berbentuk seperti deretan gigi yang melengkung (Hampir sama seperti digigit manusia). Namun, ular yang berbisa, bentuk gigitannya berbentuk 2 buah lubang. Kalian bisa lihat perbedaannya di gambar dibawah ini.

    3. Menunggu mangsanya mati

    Ular yang berbisa, biasanya menunggu lawannya mati, seperti ular kobra, ular kobra akan menunggu mangsanya terkapar didepannya. Sedangkan ular tidak berbisa, langsung pergi setelah menggigit lawannya.

    4. Keagresifan ular

    Ular yang tidak berbisa cenderung lebih agresif untuk menakut nakuti lawannya. Akan tetapi, ular yang berbisa, biasanya lebih tenang, berjalan perlahan lahan. Berhati hatilah kepada ular yang cenderung diam.

    Itu beberapa perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa. Teman-teman harus waspada kalau ketemu ular yang berciri-ciri berbisa. Semoga kalian selamat hehe

    Penulis : Haris Abdullah (Paresmapa XXVIII)


    Bagaimana cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa ?

    Posted at  21.07  |  in  Ular  |  Read More»

    Kebanyakan orang, pasti takut dengan reptil yang satu ini, Ular. Yap, ular, sebagian masyarakat takut dengan ular karena alasan berbisa. Padahal, tidak semua ular itu berbisa, ada juga ular yang tidak berbisa.

    Ada beberapa ciri ular yang berbisa dan tidak berbisa, jadi kita dapat dengan mudah membedakannya, Anda dapat melihatnya dari ciri fisik, atau tingkah laku ular tersebut. Berikut adalah perbedaanya

    1. Bentuk Kepala


    Ular yang tidak berbisa, biasanya kepalanya bulat lonjong. Sedangkan, ular yang berbisa bentuk kepalanya segitiga. Namun ada pengecualian, contohnya ular kobra, bentuk kepalanya tidak segitiga, tapi pasti kalian tau, seberapa berbisanya ular ini.

    2. Jenis Gigitan


    Bentuk gigitn ular yang tidak berbisa, berbentuk seperti deretan gigi yang melengkung (Hampir sama seperti digigit manusia). Namun, ular yang berbisa, bentuk gigitannya berbentuk 2 buah lubang. Kalian bisa lihat perbedaannya di gambar dibawah ini.

    3. Menunggu mangsanya mati

    Ular yang berbisa, biasanya menunggu lawannya mati, seperti ular kobra, ular kobra akan menunggu mangsanya terkapar didepannya. Sedangkan ular tidak berbisa, langsung pergi setelah menggigit lawannya.

    4. Keagresifan ular

    Ular yang tidak berbisa cenderung lebih agresif untuk menakut nakuti lawannya. Akan tetapi, ular yang berbisa, biasanya lebih tenang, berjalan perlahan lahan. Berhati hatilah kepada ular yang cenderung diam.

    Itu beberapa perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa. Teman-teman harus waspada kalau ketemu ular yang berciri-ciri berbisa. Semoga kalian selamat hehe

    Penulis : Haris Abdullah (Paresmapa XXVIII)


    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 PARESMAPA || Pencinta Alam Remaja SMA Negeri 1 Pati ||. Template by Bloggertheme9
    Powered by Paresmapa Team.
    back to top